Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Mukidi Sholat Berjamaah di At- Taqwa


Mukidi Sholat Berjamaah di At- Taqwa
Bapak Regan Subiyanto menjemput 6 anak yang mendapatkan pelatihan di UPTD Singosari Malang 6 anak ini berasal dari Kab. Trenggalek yang pernah mendapatkan Program PPA – PKH Tahun 2017.
Caping Gunung Indonesia - Sholat subuh berjamaah dengan anak ragil si adik Rifa’i sudah menjadi hobi sebab Bapak Regan Subiyanto lakukan hamper setiap hari dan hari kamis kemarin beliau absen sholat berjamaahnya, apabila ada kegiatan diluar kota beliau absen sholat berjamaah. Namun di pagi kemarin (30/08/2017) beliau berangkat sholat berjamaah dengan Rifa’i dan Mukidi (Yunus) Tralala dia beralamat kec. PogalanTrenggalek dia anak binaan bapak Regan Subiyanto di paska program PPA – PKH tahun 2017.

Tentu pemirsa Media Online Caping Gunung Indonesia siapa gerangan Yunus Tralala alias Mukidi??...begini sobat permirsa Media Online Caping Gunung Indonesia pada (27 Agustus 2017) untuk menjemput 6 anak yang mendapatkan pelatihan di UPTD Singosari Malang 6 anak ini berasal dari Kab. Trenggalek yang pernah mendapatkan Program PPA – PKH Tahun 2017.
Mukidi Sholat Berjamaah di At- Taqwa
Nah permirsa Waktu bapak regan di telepon Bapak Anton disampingnya ada den bagus Mukidi Tralala dia mendengarnya “ Pak kalau ke Malang aku ikut ya?” lalu beliau Tanya” kalau kamu ikut naik apa terus kamu bolos sekolah??” Mukidi “ enggeh mboten pak kula izin wonten kepentingan keluarga ngooten kula lek ndamel surat”. “ Oke Mukidi Tralala,kalau begitu kamu sekarang membuat izin tidak masuk sekolah untuk kepentingan keluarga, biyarpun itu bohong sebenarnya itu tindakan kurang tepat, jawab Bapak Regan Subiyanto”.

Selanjutnya Mukidi Tralala disuruh tidur oleh Bapak Regan Subiyanto bersama anakku Rifa’i Jabrik. Permirsa Media Online Caping Gunung Indonesia yang dimuliakan oleh Alloh SWT demikianlah sedikit cerita kenapa tanggal (30/08/2017) beliau bertiga sholat jamaah di masjid At-Taqwa.#Lilis_cgo

Sumber, Berita Indonesia


Share:

Perhutani Antisipasi Kebakaran Hutan Di Trenggalek


Perhutani Antisipasi Kebakaran Hutan Di Trenggalek
Wilayah yang rawan itu di antaranya, Gunung Kebo, Gunung Orak-arik, Gunung Jaas, Gunung Sawe serta beberapa lokasi lain. Khusus untuk lokasi yang sangat rawan, kami menyiagakan satu personel khusus," imbuhnya.
Caping Gunung Indonesia - Musim kemarau, 5.000 hektar kawasan hutan di Kabupaten Trenggalek rawan kebakaran. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut perhutani setempat membentuk satuan tugas pemadam kebakaran.

Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Kediri Selatan, Andy Iswindarto mengatakan, satgas pemadam kebakaran hutan tersebut berjumlah 50 orang yang tersebar di 5 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) di wilayahnya.

"Jadi masing-masing BKPH itu ada 10 orang yang disiagakan untuk menjadi satgas, 5 itu termasuk satu BPKH yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung, karena masuk wilayah Perhutani Trenggalek," kata Andy, Selasa (29/8/2017).

Menurutnya, personel tersebut akan siaga 24 jam penuh mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan. Selain anggota satgas, seluruh petugas Perhutani di masing-masing wilayah juga diminta siap untuk membantu proses pemadaman.

"Untuk yang lain, meskipun tidak masuh menjadi satgas, tapi mereka juga 'on call' sewaktu-waktu bisa dipanggil untuk membantu," ujarnya.

Andy menjelaskan, pada musim kemarau tingkat kerawanan kebakaran lahan dan hutan di wilayah Trenggalek cukup tinggi, karena kondisi semak-semak telah mengering sehingga mudah terbakar saat tersulut api.

"Wilayah yang rawan itu di antaranya, Gunung Kebo, Gunung Orak-arik, Gunung Jaas, Gunung Sawe serta beberapa lokasi lain. Khusus untuk lokasi yang sangat rawan, kami menyiagakan satu personel khusus," imbuhnya.

Dari data di Perhutani Trenggalek, kebakaran lahan atau hutan hampir rutin terjadi setiap tahun, pada tahun 2015 jumlah area yang terbakar mencapai 46,3 hektar, tahun 2016 tidak terjadi kebakaran karena cuaca terus menerus hujan, sedangkan pada tahun ini sampai dengan bulan Agustus tercatat 22,25 hektar kawasan Perhutani yang mengalami kebakaran.

"Kalau pennyebab kebakaran itu bermacam-macam, ada yang terjadi karena pembersihan lahan yang dilakukan warga dengan cara dibakar, kemudian ada juga yang tersulut oleh puntung rokok," katanya.

Sedangkan pada momen lebaran beberapa bulan yang lalu, sejumlah kawasan hutan di Trenggalek juga sempat memgalami kebakaran yang diduga dipicu oleh balon udara. Pihaknya mengimbau warga agar tidak melakukan aktifitas yang bisa memicu terjadinya kebakaran hutan. Ia juga meminta masyarakat yang melakukan mengolah lahan Perhutani agar tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar.

"Yang sering itu, setelah membakar serasah tidak dimatikan dulu dan langsung ditinggal, ternyata apinya membesar dan memicu kebakaran," jelas Andy.

Andy Iswindarto menjelaskan, langkah antisipasi penting dilakukan, karena apabila terjadi kebakaran hutan dengan skala besar bisa mengancam permukiman penduduk yang ada di sekitarnya.#lilis_cgo
Share:

Penemuan Mayat Pria

Penemuan Mayat Pria

salah satu saksi akan membuka warungnya di sebelah selatan Sungai Amprong. Mengetahui ada sesosok mayat, pria bernama Dulmukti (45) itu langsung memanggil Nur Salianto (51) yang kebetulan lewat disekitar lokasi.
Caping Gunung Indonesia - Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan tergeletak di Kebun Tebu, RT 01 RW 06 Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Rabu (30/08) pagi.

Saat ditemukan, terlihat luka gorok pada bagian leher dengan penuh darah.

Informasi menyebutkan, sekitar pukul 07.30 WIB salah satu saksi akan membuka warungnya di sebelah selatan Sungai Amprong. Mengetahui ada sesosok mayat, pria bernama Dulmukti (45) itu langsung memanggil Nur Salianto (51) yang kebetulan lewat disekitar lokasi.

“Kedua saksinya warga Jalan Kyai Hasyim RT.03 RW 03 Kedungkandang,” kata Agus Demit, petugas evakuasi beberapa saat lalu.


Setelah itu, kedua saksi langsung menghubungi petugas Polsek Kedungkandang. Tak lama kemudian, petugas tiba di TKP dan memasang police line dan melakukan evakuasi.

Sekitar pukul 09.20 WIB, mayat korban sudah berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan otopsi.

Pantauan MalangTODAY.net, mayat tersebut mengenakan jaket abu abu, tangan kanan dan kiri bertato. Sementara pada bagian telinga kiri bertindik.#nur_cgo
Share:

Pendidikan Siswa Berkebutuhan Khusus Di Trenggalek


Pendidikan Siswa Berkebutuhan Khusus Di Trenggalek
"Untuk sementara 'pilot project'-nya ada 17 sekolah itu, namun ke depan akan terus kami tingkatkan. Khusus untuk SMP kami tempatkan di SMPN 6, sedangkan SLTA di SMAN 2 Trenggalek dan SMKN 2 Trenggalek," ujarnya.

Caping Gunung Indonesia - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mendeklarasikan gerakan pembudayaan pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus, Rabu.

Deklarasi dilakukan di Alun-alun Kota Trenggalek dan diikuti oleh ribuan guru dan sejumlah anak berkebutuhan khusus dari berbagai pelosok desa di daerah tersebut.

Suasana semarak terasa saat sejumlah anak berkebutuhan khusus unjuk kemampuan olah vokal dan bermain band di sela seremoni deklarasi sehingga menarik perhatian sejumlah pejabat di Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kami mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam memberikan jaminan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Ini selaras dengan kebijakan Kemendikbud dalam mengembangkan pendidikan inklusi di seluruh Indonesia," kata Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Dirjen Pendidikan Dasar Kemendikbud Mudjito.

Kepala Dindik Trenggalek Kusprigianto berjanji seluruh anak yang berkebutuhan khusus di daerahnya akan mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh pendidikan.

"Jadi, mulai sekarang tidak ada lagi diskriminasi, semua anak-anak Trenggalek berhak untuk mendapatkan pendidikan, baik itu yang normal maupun berkebutuhan khusus," katanya.

Untuk menyukseskan program tersebut, lanjut Kusprigianto, pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 17 sekolah reguler, mulai dari jenjang SD hingga SLTA yang siap menerima siswa berkebutuhan khusus.

Sekolah-sekolah yang diproyeksikan menyediakan pendidikan inklusi tersebut terdiri dari 14 sekolah dasar (SD), satu SMP, satu SMA dan satu SMK.

Khusus untuk jenjang SD lokasinya tersebar di beberapa kecamatan, sedangkan SMP, SMA dan SMK untuk sementara masih dipusatkan di wilayah kota.

"Untuk sementara 'pilot project'-nya ada 17 sekolah itu, namun ke depan akan terus kami tingkatkan. Khusus untuk SMP kami tempatkan di SMPN 6, sedangkan SLTA di SMAN 2 Trenggalek dan SMKN 2 Trenggalek," ujarnya.

Dijelaskan, anak-anak yang berkebutuhan khusus dapat belajar di sekolah reguler, layaknya anak-anak normal lainnya.

Disinggung mengenai tenaga pendidik yang akan membimbing, Kusprigianto mengklaim telah menyiapkan guru khusus di masing-masing sekolah.

"Mereka sudah mendapatkan pembekalan serta pendidikan yang mumpuni terkait anak-anak berkebutuan khusus, sehingga orang tua tidak perlu khawatir," imbuhnya.

Sementara itu, terkait stigma buruk serta diskriminasi yang selama ini terjadi, Kusprigianto menjamin tidak akan ada lagi.

Sebelumnya, pihaknya telah memberikan penyuluhan serta pemahaman ke masing-masing sekolah, baik itu guru maupun muridnya agar tidak membeda-bedakan antara satu dan lainnya.

"Mereka harus sejajar, makanya masing-masing guru harus memberikan pemahaman juga terhadap anak didiknya agar berperilaku yang sewajarnya terhadap siswa yang berkebutuhan khusus.

Namun, ia mengaku dinasnya belum memiliki data lengkap mengenai jumlah anak berkebutuhan khusus yang ada di wilayah Trenggalek.

Untuk itu pihaknya bakal bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan pendataan secara menyeluruh.

"Nantinya apabila data itu telah lengkap, harapannya seluruh nak di Trenggalek mendapatkan pendidikan yang layak kami juga berharap, orang tua anak ABK jangan sampai minder, mereka harus optimistis dan semangat demi masa depan anaknya," tandasnya.#lilis_cgo
Share:

Emil Dardak Maju Pilgub Jatim?


Emil Dardak Maju Pilgub Jatim?
 Emil menolak berkomentar lebih jauh. Dia hanya berharap bisa menyelesaikan dan memenuhi tugasnya memimpin Kabupaten Trenggalek hingga akhir masa jabatan. Emil juga belum berpikir untuk maju menjadi orang nomor satu di Jawa Timur meski mendapat dorongan dari sejumlah pihak.
Caping Gunung Indonesia - Sejak satu pekan terakhir sejumlah baliho bergambar Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin, bermunculan di Kota Kediri. Baliho berukuran besar itu bergambar Emil berbusana batik berwarna merah. Di sampingnya duduk Arumi dengan busana putih berkerudung merah.

Baliho yang terpampang megah di ujung jembatan lama Jalan Brawijaya, Kota Kediri ini makin mencolok dengan tulisan merah berbunyi Pengabdian di Kota Kecil Dalam Kesederhanaan. Tepat di sudut kiri atas terpampang logo Tabloid Bintang yang bersanding dengan logo kemerdekaan Republik Indonesia ke-72. “Itu promosi Tabloid Bintang, bukan kampanye saya,” kata Emil Elestianto Dardak

Dia mengaku sudah mengetahui baliho-baliho tersebut.  Baliho serupa juga dia lihat di beberapa kota lain di Jawa Timur, misalnya Pasuruan. Menurut Emil dia baru saja menjalani sesi wawancara dengan Tabloid Bintang bersama .Arumi Bachsin, Baliho itu, kata dia, adalah penampakan halaman muka  tabloid hiburan tersebut.  “Mungkin pihak tabloid ingin promosi dan menjangkau pembacanya di Jawa Timur, yang jelas bukan kehendak saya itu,” kata Emil.

Menyikapi rumor pencalonan dirinya dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur, Emil menolak berkomentar lebih jauh. Dia hanya berharap bisa menyelesaikan dan memenuhi tugasnya memimpin Kabupaten Trenggalek hingga akhir masa jabatan. Emil juga belum berpikir untuk maju menjadi orang nomor satu di Jawa Timur meski mendapat dorongan dari sejumlah pihak.


Apakah ini berarti Emil menutup semua peluang untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur? Dengan diplomatis bupati muda ini mengaku tak ingin mendahului kehendak Tuhan. Hanya saja untuk saat ini dia masih ingin tetap berkonsentrasi memimpin Trenggalek sesuai janji yang diucapkan saat pemilihan kepala daerah lalu. “Saya kan juga junior, tidak akan mendahului yang lebih tua,” selorohnya.

Kabar pencalonan Bupati Trenggalek dalam bursa pemilihan gubernur Jawa Timur ini sudah meluas. Sejumlah warga di Trenggalek dan Kediri mengaku telah mendengar rumor itu dari mulut ke mulut. Mereka menilai Emil pantas maju ke tingkat provinsi karena prestasinya yang cemerlang sebagai pemimpin muda. “Selama sistemnya bagus, kepemimpinan Trenggalek tidak akan bergantung pada figur, jadi tidak ada masalah kalau ditinggal maju (menjadi Gubernur),” ungkap Masyari, warga Kecamatan Panggul,  Trenggalek.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

Trenggalek Kekeringan, BPBD Tambah Pasokan Air Bersih

Trenggalek Kekeringan, BPBD Tambah Pasokan Air Bersih
 
 
Caping Gunung Indonesia - Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Trenggalek meluas. Akibatnya jumlah warga yang mengalami krisis air bertambah dari satu desa, menjadi tiga desa. Untuk mengatasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menambah jumlah pasokan bantuan air bersih.

"Sebelumya itu hanya di Dusun Selorejo, Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, saat ini tambah lagi di Desa Suruh yakni RT 19, RT 26 serta di Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan," kata Kasi Logistik BPBD Trenggalek, Putut Mahendra Data.

Menurutnya, dari tiga desa yang mengalami krisis air tersebut, jumlah warga yang terdampak mencapai ratusan kepala keluarga (KK). Pihaknya mengaku telah merespon setiap laporan kekeringan yang masuk dengan mengirimkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.

"Agar lebih mudah proses distribusi bantuan, kami menaruh air bersih itu ke bak-bak penampungan, sehingga warga tinggal mengambil di situ. Tadi yang masih belum ada di RT 26 Suruh," imbuhnya.

Pihaknya berharap, pemerintah desa untuk melakukan pengawasan terhadap potensi kekeringan di wilayahnya masing-masing dan segera melaporkan ke BPBD Trenggalek bila mulai terjadi krisis air. Sehingga bantuan air bersih bisa langsung didistribuskan.

Dari data di BPBD Trenggalek jumlah desa yang berpotensi mengalami kekeringan mencapai 75 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Desa-desa tersebut rata-rata berada di kawasan pegunungan, seperti Kecamatan Suruh, Dongko, Panggul, Bendungan dan Karangan. #nurul_cgo



Share:

Gigi Muncul Pada Bayi


Gigi Muncul Pada Bayi
Rasa nyeri akibat gigi tumbuh juga tidak jarang menyebabkan bayi Anda kehilangan nafsu makan. Pertumbuhan gigi seringkali diiringi dengan gusi bayi yang membengkak dan terasa nyeri. Dan sudah pasti hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi Anda, dan satu-satunya cara bagi ia untuk mengekspresikan ketidaknyamanannya adalah dengan menangis.
Caping Gunung Indonesia - Semua bayi terlahir dalam keadaan ompong, alias belum memiliki gigi. Giginya baru akan tumbuh saat ia menginjak usia 6 bulan atau 12 bulan. Tumbuhnya gigi bayi merupakan pertanda bahwa ia sudah dapat diperkenalkan dengan makanan semi-padat atau MPASI. Dan seringkali ketika giginya mulai tumbuh, bayi Anda pun akan menunjukkan beberapa gejala. Apa saja 4 gejala sebelum bayi tumbuh gigi yang wajib diperhatikan?

• Bertambahnya Air Liur Bayi
Salah satu gejala sebelum bayi tumbuh gigi yang pertama dan yang paling mudah dideteksi adalah, volume air liur bayi yang meningkat sehingga seringkali air liur tersebut menetes keluar dari mulut bayi. Seringkali jika Anda lalai tidak membersihkan mulut bayi, maka akan muncul ruam-ruam merah di sekitar mulut, dagu, dan lehernya.

Jangan khawatir, Moms. Seiring dengan bertambahnya waktu gejala tersebut akan menghilang dengan sendirinya, namun untuk sekarang pastikan Anda selalu siap sedia kain atau tisu lembut untuk mengusap mulutnya. Anda juga dapat mengalungkan celemek khusus bayi untuk menyerap air liur yang menetes dari dagunya.

• Menangis
Pertumbuhan gigi seringkali diiringi dengan gusi bayi yang membengkak dan terasa nyeri. Dan sudah pasti hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi Anda, dan satu-satunya cara bagi ia untuk mengekspresikan ketidaknyamanannya adalah dengan menangis. Anda dapat membantu meredakan rasa sakitnya dengan memijat bagian gusinya yang bengkak dengan jari Anda, atau bisa juga dengan menggunakan kain handuk dingin yang dililitkan pada jari Anda.

• Suka Menggigit
Apabila ketika di tengah proses menyusui mendadak bayi Anda menggigit puting payudara Anda dengan keras, jangan marah padanya, Moms. Karena bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda bahwa gigi bayi Anda sudah mulai tumbuh. Seringkali untuk meredakan rasa nyeri yang dirasakan di gusinya, bayi akan mencari pelampiasan dengan cara menggigiti berbagai macam obyek. Nah, Anda dapat memberikannya alat permainan teether atau bisa juga Anda memberikannya camilan sayuran dan buah-buahan dalam bentuk finger food. Finger food adalah sayuran dan buah-buahan bertekstur keras yang dipotong menuruti ukuran genggaman bayi. Finger food akan sangat bermanfaat tidak hanya sebagai alat bagi bayi Anda untuk meredakan rasa ngilu di gusinya, tetapi juga dapat menjadi camilan sehat bagi bayi Anda.

• Susah Makan
Rasa nyeri akibat gigi tumbuh juga tidak jarang menyebabkan bayi Anda kehilangan nafsu makan. Walaupun tidak perlu terlalu dikhawatirkan, jika bayi Anda masih belum mau makan setelah berbagai macam trik yang Anda lakukan, segera larikan bayi Anda pada dokter anak. Umumnya dokter Anda akan memberikan obat painkiller khusus untuk bayi Anda.#Lilis_cgo
Share:

KIP Pencairan Jadi Lambat


KIP Pencairan Jadi Lambat
 Tahun ini sasaran penerima KIP yang dipatok pemerintah mencapai 17,927 anak. Perinciannya adalah 10,3 juta siswa SD, untuk jenjang SMP ada 4,36 juga siswa, lalu di jenjang SMA (1,36 juta), dan SMK (1,82 juta). Untuk jenjang SD dan SMP, pencairan KIP melalui BRI. Sedangkan pencairan KIP untuk SMA dan SMK ditangani BNI. 
Caping Gunung Indonesia - Langkah pemerintah meningkatkan fungsi Kartu Indonesia pintar (KIP) ternyata tidak efektif. KIP dijadikan semacam kartu ATM atau kartu uang elektornik justru membuat pencairan KIP mengalami keterlambatan. Keterlambatan paling signifikan ada di jenjang SD. Pemerintah menetapkan kuota sasaran KIP untuk jenjang SD sebanyak 10.360.614 siswa.

Ironisnya hingga 23 Agustus lalu, baru 423.235 siswa SD yang mencairkan KIP. Angka itu hampir setara dengan lima persen anak SD sasaran KIP. Mendikbud Muhadjir Effendy tidak menampik fakta bahwa masih sedikit siswa SD yang mencairkan KIP.

Dia menerangkan fakta itu muncul akibat adanya upgrading atau menambahan fungsi KIP. Sebelumnya KIP sebatas kartu begitu saja, yang digunakan untuk mencairkan uang Indonesia pintar.

’’Atas permintaan Presiden, KIP dijadikan semacam ATM atau uang elektronik,’’ jelasnya di kantor Kemendikbud kemarin (28/8).

Dengan adanya perubahan fungsi itu, maka masing-masing anak harus membuka akun atau rekening bank. Nah karena anak SD masih belum cukup umur, maka tidak bisa membuka rekening bank secara mandiri. Mereka harus didampingi orangtua.
Nah proses membuka nomor rekening bank itulah yang membuat proses pencairan KIP belum maksimal.
Muhadjir juga menegaskan, kalaupun uang sudah masuk ke masing-masing rekening siswa, uangnya tidak harus dicairkan semuanya. Disesuaikan dengan kebutuhan siswa masing-masing.

Dengan fungsi KIP yang seperti ATM, siswa bisa mengisi saldonya. ’’Pemerintah sekaligus ingin menggalakkan literasi menabung sejak usia dini,’’ tuturnya.
Muhadjir mengatakan Kemendikbud sebelumnya harus konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terlebih dahulu.
Untuk menentukan sikap apakah saat membuka rekning, siswa cukup didampingi guru atau tetap harus bersama orangtuanya.

Muhadjir menegaskan saat ini proses migrasi KIP lama menjadi sebuah kartu yang berbasis ATM atau uang elektronik sudah hampir selesai. Sehingga dalam beberapa bulan ke depan diharapkan pencairan KIP bisa maksimal.

Tahun ini sasaran penerima KIP yang dipatok pemerintah mencapai 17,927 anak. Perinciannya adalah 10,3 juta siswa SD, untuk jenjang SMP ada 4,36 juga siswa, lalu di jenjang SMA (1,36 juta), dan SMK (1,82 juta).

Untuk jenjang SD dan SMP, pencairan KIP melalui BRI. Sedangkan pencairan KIP untuk SMA dan SMK ditangani BNI.

Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah berharap pencairan KIP bisa berjalan maksimal. Dia mengatakan pihak perbankan harus ikut aktif turun ke sekolah untuk mempercepat pencairan KIP. Jika diperlukan bahwa membuka kantor-kantor darurat di desa-desa yang meng-cover beberapa sekolah. ’’Sehingga siswa tidak perlu repot ke kantor bank. Apalagi bersamaan dengan pelanggan bank umumnya,’’ jelas politisi Golkar itu.#Lilis_cgo
Share:

Badai Harvey Menghantam Texas

 Badai Harvey Menghantam Texas
sedikitnya 5.500 orang telah berada di kamp-kamp pengungsian hingga Senin (28/8) pagi waktu setempat. Sedangkan Direktur Badan Penanggulangan Darurat Federal (FEMA), Brock Long, memperkirakan akan ada sekitar 30 ribu warga yang mengungsi
Caping Gunung Indonesia - KJRI Houston mengambil langkah cepat terkait bencana badai Harvey yang menerjang Texas, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (25/8) waktu setempat. KJRI Houston telah melakukan pemantauan keselamatan WNI atas bencana ini.

"KJRI Houston terus melakukan pemantauan tentang keselamatan WNI melalui komunikasi intensif dengan pimpinan/tokoh organisasi, masyarakat, diaspora dan mahasiswa Indonesia di Texas serta pihak otoritas setempat," bunyi keterangan tertulis KJRI Houston .KJRI Houston mengatakan tidak ada korban jiwa WNI dalam bencana terjangan badai Harvey ini. KJRI Houston memastikan sebagian besar WNI dalam kondisi aman.

"Sementara beberapa keluarga WNI yang tinggal di wilayah rendah terkena banjir sehingga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," terang KJRI Houston.

KJRI Houston siap membantu warga Indonesia yang terkena banjir dengan menyediakan shelter di gedung KJRI. Untuk informasi lebih lanjut soal kondisi WNI di Houston, KJRI menyediakan layanan telepon 24 jam di nomor +1 346-932-7284.Sampai saat ini, jumlah korban tewas akibat badai Harvey di Texas, AS, mencapai 7 orang. Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat banjir yang dipicu badai kuat ini.

Badai Harvey disebut sebagai badai paling dahsyat yang menerjang Texas dalam lebih dari 50 tahun terakhir. Wilayah pertama yang diterjang badai Harvey ialah pantai Texas, dekat Corpus Christi, 354 kilometer dari Houston. Dampak dari badai yang membawa angin kencang dan hujan deras ini masih jauh dari berakhir. Dinas Prakiraan Cuaca Nasional (NWS) baru saja merilis sejumlah peringatan banjir di beberapa area Texas.

Presiden AS Donald Trump menghadapi bencana alam terbesarnya sejak dia menjabat pada Januari lalu. Pekan ini, Trump menandatangani pernyataan bencana untuk negara bagian Texas dan Louisiana. Ini berarti dia mengaktifkan upaya dan bantuan pemulihan bencana secara federal.

Otoritas kota Houston menyebut, sedikitnya 5.500 orang telah berada di kamp-kamp pengungsian hingga Senin (28/8) pagi waktu setempat. Sedangkan Direktur Badan Penanggulangan Darurat Federal (FEMA), Brock Long, memperkirakan akan ada sekitar 30 ribu warga yang mengungsi.#nur_cgo
Share:

Pahami Indonesia Melalui Pancasila




Pahami Indonesia Melalui Pancasila



Caping Gunung Indonesia - Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Bambang Budiono Mulyo Sugiarto mengatakan sejarah memiliki peranan penting dalam lahirnya Pancasila. Para pendiri bangsa pun mengandalkan konteks sejarah saat membicarakan masa depan Indonesia dan dasar-dasar negara.

“Mari melihat Indonesia dari perspektif Pancasila. Akan tetapi sebelum kita melihat itu, haruslah memahami sejarah kekinian dari bangsa kita. Karena ketika para pendiri bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, Radjiman Wedyodiningrat dan para pendiri bangsa lainnya membicarakan tentang masa depan Indonesia dan membicarakan dasar negara. Mereka semua membaca konteks sejarah.
 
 Itulah mengapa sila-sila di Pancasila tidak pernah lepas dari konteks sejarah pada masa pendeklarasian sampai kemudian disahkan dalam Pembukaan UUD 1945,” urai Bambang saat mengisi Ceramah Umum Kesejarahan tentang Memahami Indonesia Melalui Pancasila di Gedung A, Komplek Kemdikbud, Jakarta.

Pancasila, lanjutnya, dianggap sebagai pandangan hidup bangsa yang dapat menjawab tantangan zaman di zaman kemerdekaan Indonesia dan menjadi paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hanya saja persoalan menjadi besar setelah 19 tahun setelah reformasi Pancasila jarang dibicarakan, didiskusikan bahkan disosialisasikan. Pasalnya, disebutkan Bambang, Indonesia mengalami guncangan-guncangan yang bersumber dari dua jenis fundamentalisme atau paham yang memperjuangan sesuatu secara radikal.

“Yakni fundamentalisme pasar bebas atau neoliberalisme. Pada dasarnya ini adalah proyek kemanusiaan yang akan mengarahkan seluruh masa depan umat manusia berdasarkan nilai-nilai liberalisme dan ekonomi. Di era pasar bebas, manusia yang multidimensi ini mau disederhanakan menjadi homo economicus yakni menempatkan segala sesuatu agar tunduk pada hukum-hukum ekonomi,” lanjutnya.

Oleh karena itulah, masyarakat diharapkan dapat mengembalikan makna yang terkandung dalam Pancasila saat menjalankan kehidupan sehari-hari. Adapun hal tersebut sebenarnya dapat dipahami lewat penjabaran di kelima sila. Seperti halnya di sila kesatu yang menekankan pada ekspresi keimanan yakni berbudaya dengan cara yang beradab, serta mengakui harkat dan martabat manusia yang terkandung di sila kedua.

“Di sila ketiga, persatuan Indonesia bukan hanya mewadahi berbagai suku dan budaya, namun juga menegaskan pentingnya kesatuan dalam keragaman. Sedangkan di sila keempat, yang dipercaya bangsa kita ialah mekanisme permusyawaratan dan perwakilan, bukan kerakyatan yang dipimpin oleh teror dan intimidasi. Terakhir di sila kelima dapat dijadikan perspektif dan menata ulang yang saat ini mengalami pasar bebas,”

Bambang pun berharap ke depannya amalan Pancasila ini dapat diimplementasikan ke berbagai lini kehidupan, termasuk kebijakan pemerintah, di kantor hingga ke pembangunan. “Jadi bukan hanya untuk lingkungan hidup, hak anak, dan sebagainya,” tegas Bambang. #nurul_cgo
 
Share:

Pesan Kapolres Trenggalek Saat Ziarah Makam


Pesan Kapolres Trenggalek Saat Ziarah Makam
Rombongan Forkopimda berangkat bersama-sama dan ziarah di beberapa makam leluhur Trenggalek antara lain Makam Setono Galek, Makam Setono Gedong, Makam Menak Sopal yang merintis pembuatan dam bagong, Makam Argo Ayu di desa Ngulankulon, dan terakhir Makam Gunung Cilik masuk desa Sumber Kecamatan Karangan.

Caping Gunung Indonesia - Masih terkait dengan rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Trenggalek ke-823 tahun 2017 yang jatuh pada tanggal 31 Agustus setiap tahunnya, Forkopimda Kabupaten Trenggalek menggelar kegiatan Ziarah Makam leluhur dan Tahlilan/malam Tirakatan. Senin (28/08)

Nampak hadir, Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianta, M.Sc., Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman, S.I.K., M.Si, Kajari Trenggalek Umaryadi S.H., M.H, Ketua pengadilan Negeri Trenggalek Achmad Virza Rudiansyah SH CN MH, serta beberapa kepala OPD se-Kabupaten Trenggalek.

Rombongan Forkopimda berangkat bersama-sama dan ziarah di beberapa makam leluhur Trenggalek antara lain Makam Setono Galek, Makam Setono Gedong, Makam Menak Sopal yang merintis pembuatan dam bagong, Makam Argo Ayu di desa Ngulankulon, dan terakhir Makam Gunung Cilik masuk desa Sumber Kecamatan Karangan.

Dalam ziarah makam tersebut, selain menaburkan bunga di makam leluhur, juga dipanjatkan Do`a kepada Allah SWT agar di usianya yang ke 823, Kabupaten Trenggalek semakin maju dan sejahtera.

Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman, S.I.K., M.Si, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa ziarah makam merupakan bentuk penghargaan kepada para leluhur atas peran dan jasanya membangun dan membesarkan kabupaten Trenggalek hingga seperti sekarang ini. Sekaligus sebagai cambuk dan semangat generasi saat ini akan lebih berkiprah membesarkan Trenggalek tercinta.

“Generasi muda Trenggalek harus berani tampil dan mengaktualisasi kemampuan diri. Bukan untuk siapa-siapa tapi untuk kemajuan Trenggalek kedepan yang lebih baik.” Pesan AKBP Donny#nur_cgo
Share:

Trenggalek Gelar Festival Jaranan


Trenggalek Gelar Festival Jaranan


Caping Gunung Indonesia - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar festival Jaranan Turangga Yaksa terbuka ke-22 yang diikuti oleh puluhan kelompok kesenian dari dalam dan luar kota.

Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak mengatakan, festival tersebut rutin digelar setiap tahun untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus peringatan Hari Jadi Trenggalek.

"Ini adalah wujud dari komitmen pemerintah untuk melestarikan kesenian tradisional asli Trenggalek. Untuk pesertanya total mencapai 72 kelompok, mulai dari SD, SMP, SMA hingga umum. Untuk tingkat sekolah jaranan yang dilombakan wajib Turangga Yaksa," kata Bupati Trenggalek, Senin (28/8/2017).

Sedangkan untuk peserta umum, kategori seni jaranan yang dilombakan adalah Turangga Yaksa, Senterewe, Pegon serta Jaranan Dor. Untuk peserta kelompok umum berasal dari lokal dan luar kota, seperti Tulungagung, Blitar dan Ponorogo.

Emil mengaku, Festival Turangga Yaksa menjadi salah satu even budaya favorit di Trenggalek, dengan peminat mencapai ribuan orang. Bahkan ia mengaku sempat kaget dengan antusiasme masyarakat dalam menyaksikan kesenian tradisional tersebut.

"Hebat ini, bukan pentas dangdut, bukan konser band tapi penontonnya mencapai ribuan. Makanya kami berusaha terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan setiap tahunnya," ujarnya.

Sementara itu salah satu panitia penyelenggara, Subur Ngudi Santoso menjelaskan, festival kesenian tradisional tersebut digelar selama empat hari, mulai 26-29 Agustus 2017 pada siang dan malam hari.

"Siang itu untuk peserta dari tingkat sekolah, sedangkan malam hari untuk peserta umum. Untuk peserta dari luar kota ada tujuh grup, sebetulnya yang minat banyak, namun karena kuota yang terbatas kami terpaksa tidak bisa menerima semua pendaftar," ujarnya.

Ke depan pihaknya mengaku akan melakukan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pada tahun-tahun selanjutnya. Tidak menutup kemungkinan jumlah kuota peserta dari luar kota akan ditambah agar iklim kompetisi semakin baik.

Rencananya, panitia akan memberikan penghargaan bagi 10 penyaji terbaik Jaranan Turangga Yaksa serta 10 penyaji terbaik untuk Jaranan non Turangga Yaksa.

Dalam riwayatnya, tarian Jaranan Turangga Yaksa berasal dari kegiatan ritual yang biasa dilakukan warga Kecamatan Dongko, Trenggalek. Tarian tersebut menceritakan tentang kemenangan warga dalam mengusir marabahaya dan keangkaramurkaan yang ada didesanya. Kesenian tradisional yang telah ada puluhan tahun silam itu, biasanya di gelar pada saat Bulan Suro dalam penanggalan Jawa. #nurul_cgo
Share:

Harus Mengikuti Perkembangan Prodinya

Harus Mengikuti Perkembangan Prodinya

Direktur Poltekneg Batam Priyono Eko Sanyoto mengatakan bahwa saat ini Poltekneg Batam melalui prodi yang ada, sedang mempersiapkan SDM di bidang ekonomi digital, bidang teknik perawatan pesawat udara, industri IT 4.0, dan teaching industry.

Caping Gunung Indonesia - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir katakan yang terpenting saat bagi mahasiwa Politeknik selain ijazah adalah sertifikat kompetensi. Hal tersebut dikatakan Nasir saat lakukan kunjungan kerja ke Politeknik Negeri (Poltekneg) Batam, Senin (28/8).

“Saya cukup berbangga karena Poltekneg Batam itu satu-satunya Politeknik yang mempunyai bidang studi aircraft maintenance. Artinya lulusan disini akan mendapatkan sertifikasi kompetensi yang akan langsung dipakai oleh industri,” ujarnya.

Untuk program studi pun menurut Nasir harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satu contoh paling baik menurutnya adalah di Poltekneg Batam, karena prodinya mengikuti perkembangan potensi Indonesia kedepan, seperti mekatronika dan ekonomi digital.

Nasir juga meminta bila ada dari industri yang meskipun dia belum S2 tetapi sangat kompeten di bidangnya, maka dapat mengajar di Politeknik lewat pola Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

“Dengan demikian proses pengajaran akan lebih aplikatif. Selain itu dosen yang sudah ada juga harus direvitalisasi antara lain dengan cara dosen harus punya sertifikat kompetensi di bidang masing-masing. Dari sana kompetensi mahasiswa nantinya akan semakin sempurna. Kita berharap Politeknik tidak menjadi nomor satu saja, tapi Politeknik menjadi yang terbaik,” tuturnya.

Direktur Poltekneg Batam Priyono Eko Sanyoto mengatakan bahwa saat ini Poltekneg Batam melalui prodi yang ada, sedang mempersiapkan SDM di bidang ekonomi digital, bidang teknik perawatan pesawat udara, industri IT 4.0, dan teaching industry.

“Kami mencoba menarik minat industri juga agar kolaborasi berjalan baik. Kerjasama tersebut antara lain dilakukan dengan Nongsa Digital Park (NDP) dan Politeknik Temasek. Selain itu Kami saat ini juga sudah mendapatkan lisensi dari Kementerian Perhubungan sebagai Aircraft Maintenance Training Center. Karena di Batam ini sebagai tempat strategis perbaikan dan perawatan pesawat udara,” terangnya.

Disela kunjungan ke Poltekneg Batam, Menristekdikti Mohamad Nasir juga resmikan penggunaan gedung tower A untuk menunjang kegiatan perkuliahan yang terdiri 12 lantai, sebagai bagian master plan pengembangan Poltekneg Batam, dan diberi nama Prof. Mohamad Nasir.#Lilis_cgo


Share:

Perjalanan Menuju Kab. Purworejo Jateng

Perjalanan Menuju Kab. Purworejo Jateng

Caping Gunung Indonesia - Ketua Yayasan Capil (Bapak Regan Subiyanto) pergi ke rumah mertuanya di Jawa Tengah Purworejo beliau berangkat dai rumah pukul 05.30 WIB naik bus mulai depan terminal bus Trenggalek yaitu bus Jaya yang dinaiki beliau, di perjalanan mulai terasa terganggu dan bosan mulai jalan pasar kec. Tugu - pasar kec. Sawo karena jalan ada yang berlubang dan banyak tambalan jalan begitu pula rutenya seperti ular tangga yang berkelok - kelok.

Perjalanan Yogyakarta ke Purworejo naik bus tanpa AC sehingga rasa open yang berbagai macam rasa-rasa,di perjalanan dalam bus Bapak Regan Subiyanto melihat si pengamen perempuan bernyanyi dengan merdu, oleh beliau diberi uang karena sudah bernyanyi lama sekali, setelah itu beliau tidur pulas sampai tujuan di Kab. Purwirejo Jateng dengan selamat.#Lilis_cgo

Sumber, Berita Indonesia


Perjalanan Menuju Kab. Purworejo Jateng
Share:

Kertas Gedog Mulai Dilirik Bangsa Asing

Kertas Gedog Mulai Dilirik Bangsa Asing
Caping Gunung Indonesia - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir katakan yang terpenting saat bagi mahasiwa Politeknik selain ijazah adalah sertifikat kompetensi. Hal tersebut dikatakan Nasir saat lakukan kunjungan kerja ke Politeknik Negeri (Poltekneg) Batam, Senin (28/8).

“Saya cukup berbangga karena Poltekneg Batam itu satu-satunya Politeknik yang mempunyai bidang studi aircraft maintenance. Artinya lulusan disini akan mendapatkan sertifikasi kompetensi yang akan langsung dipakai oleh industri,” ujarnya.

Untuk program studi pun menurut Nasir harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satu contoh paling baik menurutnya adalah di Poltekneg Batam, karena prodinya mengikuti perkembangan potensi Indonesia kedepan, seperti mekatronika dan ekonomi digital.

Nasir juga meminta bila ada dari industri yang meskipun dia belum S2 tetapi sangat kompeten di bidangnya, maka dapat mengajar di Politeknik lewat pola Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

“Dengan demikian proses pengajaran akan lebih aplikatif. Selain itu dosen yang sudah ada juga harus direvitalisasi antara lain dengan cara dosen harus punya sertifikat kompetensi di bidang masing-masing. Dari sana kompetensi mahasiswa nantinya akan semakin sempurna. Kita berharap Politeknik tidak menjadi nomor satu saja, tapi Politeknik menjadi yang terbaik,” tuturnya.

Direktur Poltekneg Batam Priyono Eko Sanyoto mengatakan bahwa saat ini Poltekneg Batam melalui prodi yang ada, sedang mempersiapkan SDM di bidang ekonomi digital, bidang teknik perawatan pesawat udara, industri IT 4.0, dan teaching industry.

“Kami mencoba menarik minat industri juga agar kolaborasi berjalan baik. Kerjasama tersebut antara lain dilakukan dengan Nongsa Digital Park (NDP) dan Politeknik Temasek. Selain itu Kami saat ini juga sudah mendapatkan lisensi dari Kementerian Perhubungan sebagai Aircraft Maintenance Training Center.
 Karena di Batam ini sebagai tempat strategis perbaikan dan perawatan pesawat udara,” terangnya. Disela kunjungan ke Poltekneg Batam, Menristekdikti Mohamad Nasir juga resmikan penggunaan gedung tower A untuk menunjang kegiatan perkuliahan yang terdiri 12 lantai, sebagai bagian master plan pengembangan Poltekneg Batam, dan diberi nama Prof. Mohamad Nasir.

Melestarikan budaya dan menjaga agar tetap menjadi identitas Nusantara adalah tugas bangsa Indonesia. Terlebih, bagi pemuda yang masih memiliki semangat serta jiwa patriotisme yang tinggi. Tidak mau kalah dengan pemuda lainnya, mahasisiwa Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga, peminatan Filologi, Minggu (21/5), mengadakan Praktik Kuliah Lapangan (PKL) di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Mereka mempelajari khasanah budaya yang masih nampak di Jawa Timur yakni pembuatan kertas gedog. 
Di Desa Tegalsari, tradisi pebuatan kertas gedog masih dengan sistem swadaya. Dalam artian, tidak ada lembaga yang menaungi. Menurut penuturan dari Cipto, selaku pihak yang masih melestarikan kebudayaan dari eyangnya, pembuatan kertas gedog sudah dimulai sejak tahun 1900-an. Eyangnya, Kyai Jaelani asal Tegalsari, ialah orang pertama yang mencetuskan ide pembuatan kertas daluang (gedog) dengan bahan dasar kulit pohon glugu.#nurul_cgo

Share:

Tanpa Tiket Galak Mania Ogah Masuk Stadion

Tanpa Tiket Galak Mania Ogah Masuk Stadion
Galak mania menemukan kejanggalan penjaga tiket yang tidak bertugas sesuai perannya. Masih banyak penonton yang mempergunakan tiket dengan tidak wajar. Ada yang menggunakan satu tiket untuk dua orang bahkan lebih

Caping Gunung Indonesia - Galak Mania Suporter Persiga, menunjukkan aksinya melawan kebengisan petugas tiket. Para suporter ini rela menunggu di depan stadion menak sopal hingga babak pertama berakhir hanya untuk bisa masuk stadion. Aksi tersebut dilakukan galak mania saat Persiga melawan Persema lanjutan Liga 3, Minggu (27/8/2017).

Dalam ajakannya, Pimpinan Galak Mania Rangga mengkobarkan jiwa mendukung perkembangan sepak bola dengan selalu membeli tiket di setiap pertandingan. Jiwa mendukung itu selalu ditanamkan kepada seluruh anggota suporter galak mania.

“Kita tunjukkan bahwa Galak Mania adalah suporter yang mendukung sepenuhnya PSSI. Galak mania selalu membeli tiket demi kemajuan sepak bola,” terang Rangga.

Galak mania menemukan kejanggalan penjaga tiket yang tidak bertugas sesuai perannya. Masih banyak penonton yang mempergunakan tiket dengan tidak wajar. Ada yang menggunakan satu tiket untuk dua orang bahkan lebih.Bagaimana nasib sepak bola, jika para penontonnya masih salah mengartikan arti mendukung. Mendukung tidak hanya dengan hadir dalam pertandingan. Tapi mendukung juga harus rela merogoh kocek untuk membeli tiket,” ajaknya.

Selepas melakukan aksi di depan stadion Menak Sopal suporter Galak Mania masuk dengan tertib ke dalam stadion. Dengan menyodorkan tiket masuk ke petugas, para suporter masuk satu persatu. iada insiden kerusuhan apapun selama aksi ini berlangsung. Hingga pertandingan berakhirpun, semua berjalan dengan baik dan tertib. Suporter Galak Mania patut dicontoh untuk mendukung persepakbolaan di tanah air#nur_cgo

Share:

Persiga Trenggalek Pastikan Menuju 12 Besar

Persiga Trenggalek Pastikan Menuju 12 Besar
Persiga memastikan diri berada di puncak klasemen grup E dengan rekor tak terkalahkan, selepas menaklukkan Persema Malang dengan skor 3 – 0 di stadion Menak Sopal, Minggu (27/8/2017).
Caping Gunung Indonesia -Persiga memberikan kado manis pada hari jadi Kabupaten Trenggalek ke-823 tahun dengan lolos ke babak 12 besar liga 3 PSSI zona Jawa Timur dan kukuh di posisi puncak klasemen Grup E.

Persiga memastikan diri berada di puncak klasemen grup E dengan rekor tak terkalahkan, selepas menaklukkan Persema Malang dengan skor 3 – 0 di stadion Menak Sopal, Minggu (27/8/2017).

Kemenangan persiga atas tamunya Persema ini telah diprediksi suporter Galak Mania. Prediksi galak mania terbukti dengan goal yang ditorehkan oleh Anca, Ali Mustofa dan Joko.

Suporter Persiga Galak Mania, Rangga, mengaku puas dengan penampilan tim kesayangannya. “Kami yakin Persiga akan masuk ke babak selanjutnya. Perolehan skor Persiga sangat sulit untuk dikejar tim lain,” yakin Rangga.#nur_cgo

Share:

Setelah Melahirkan Normalkan Perut Buncit

 
Setelah Melahirkan Normalkan Perut Buncit
Caping Gunung Indonesia - Perut yang membuncit saat hamil memang hal yang wajar terjadi mengingat bayi juga mengalami perkembangan ukuran dan berat badan. Namun, setelah melahirkan, perut ibu biasanya akan kembali ke ukuran semula. Hanya saja, dalam beberapa kasus, ada ibu yang mengeluhkan perutnya yang tetap saja membuncit setelah melahirkan. Apakah hal ini normal adanya?

Mengenal baby bump
Perut yang membuncit karena kondisi hamil ini disebut sebagai baby bump. Normalnya, baby bump ini memang masih bertahan pada perut wanita dalam waktu 1 hingga 2 minggu setelah melahirkan. Setelahnya, lambat laun perut buncit ini akan mengempis secara alami.

Dalam beberapa kasus, otot yang melar tak kunjung kembali ke ukuran normal
Jika setelah melewati dua minggu setelah melahirkan perut masih dalam kondisi membuncit, bisa jadi hal ini disebabkan oleh otot perut yang masih melar. Otot-otot pada perut ini tidak bisa cepat kembali ke ukuran semula karena mengalami regangan atau tarikan dalam waktu yang sangat lama mengikuti ukuran rahim yang ikut membesar saat hamil. Tak perlu khawatir, hal ini hanyalah tentang seberapa sabar kita menunggu ukuran perut kembali normal dengan menerapkan gaya hidup yang sehat.

Kadangkala disertai dengan rasa nyeri
Baby bump yang masih ada setelah melahirkan biasanya terjadi karena masih adanya cairan ketuban, darah, dan cairan lainnya. Untuk mengembalikan perut ini ke ukuran semula, kadangkala wanita harus merasakan sedikit sensasi nyeri. Meskipun wajar adanya, ada baiknya kita memeriksakan diri ke dokter jika memang merasakan sesuatu yang tidak beres pada tubuh setelah melahirkan.#Lilis_cgo
 
Share:

Pilkada Serentak 2018 Aman

Pilkada Serentak 2018 Aman

Gus Ipul mengaku cukup kagum dengan kondusifitas masyarakat Jawa Timur utamanya di Kabupapaten Trenggalek, hal ini terlihat saat pagelaran wayang kulit dalam Rangka Hari Jadi Trenggalek ke-823, karena ribuan masyarakat berkumpul jadi satu di Alun-alun tanpa harus berkonflik.

Caping Gunung Indonesia - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul optimis pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 di Jatim mendatang aman. Tidak akan terjadi konflik SARA dan kebinekaan seperti yang terjadi di Jakarta.

"kata-kata Bhinneka Tunggal Ika itu sudah ada sejak zaman Majapahit, Majapahit itu kan berada di Jawa Timur. Sebenarnya masyarakat Jawa Timur sudah tidak ada masalah dengan keragaman, dengan kebinekaan kita," kata Gus Ipul usai menghadiri pagelaran wayang kulit di Alun-alun Trenggalek, Sabtu (26/8/2017) dini hari.

Gus Ipul mengakui, saat ini yang perlu mendapatkan kewaspadaan adalah pesatnya arus informasi yang masuk dari berbagai daerah dan tempat melalui media sosial serta media lainnya. Karena penyebaran informasi yang benar dan bohong, sulit dibendung. Sehingga bisa memicu kebingungan dan ancaman konflik di kalangan masyarakat.

"Itulah yang harus kita atasi, supaya masyarakat bisa memilih dan memilah mana bisa mereka ambil (informasinya) dan mana yang harus disisihkan," ujarnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat Jawa Timur telah terbiasa hidup dengan perbedaan dan keanekaragaman. Pihaknya optimis, kondisi tersebut akan tetap terjaga pada saat pilkada kabupaten/kota maupun Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018 mendatang.

Gus Ipul mengaku cukup kagum dengan kondusifitas masyarakat Jawa Timur utamanya di Kabupapaten Trenggalek, hal ini terlihat saat pagelaran wayang kulit dalam Rangka Hari Jadi Trenggalek ke-823, karena ribuan masyarakat berkumpul jadi satu di Alun-alun tanpa harus berkonflik.

Bahkan orang nomor dua di Pemprov Jatim ini juga mengapresiasi teladan yang diberikan oleh para pemimpin di Trenggalek. Terbukti pada saat kegitan tersebut tidak hanya dihadiri oleh bupati dan wakil bupati saat ini Emil Elestianto Dardak dan Mochammad Arifin, namun juga mantan bupati dan wakil bupati periode sebelumnya, Mulyadi Wr dan Kholiq yang sempat menjadi rival dalam pilkada.

"Untuk itu suana adem seperti ini harus dipertahankan. Adem itu adalah, aman, demokratis, ekonominya meningkat tapi merata dan pertumbuhannya inklusif, terakhir M, masyarakatnya makin bahagia," tandasnya.#Lilis_cgo
Share:

Hajar Tetangga, Pemuda Trenggalek Ditangkap

Hajar Tetangga, Pemuda Trenggalek Ditangkap
Jadi, korban ini dianggap mengganggu adik iparnya yang sudah bersuami” Jelas Iptu Supadi saat press release di Mapolres Trenggalek. Jumat (25/08)
Caping Gunung Indonesia - Akibat tak bisa mengendalikan emosinya, seorang warga desa Jatiprahu kecamatan Karangan berinisial MSA dilaporkan ke Polsek setempat setelah sebelumnya diketahui menghajar MA tetangga satu desa.

Kasubbaghumas Polres Trenggalek, Iptu Supadi, SH membenarkan peristiwa tersebut.

“Kejadian hari Kamis tanggal 27 Agustus yang lalu sekira pukul 17.30 Wib” ujar Iptu Supadi

Masih kata Iptu Supadi, berdasarkan hasil pemeriksaan, MSA tidak terima karena korban dinilai sering menganggu adik iparnya yang sudah berkeluarga dan ditinggal suaminya merantau ke Papua untuk mencari nafkah.

“Jadi, korban ini dianggap mengganggu adik iparnya yang sudah bersuami” Jelas Iptu Supadi saat press release di Mapolres Trenggalek. Jumat (25/08)

Pada saat itu, MSA mendapat informasi jika korban sedang berada dirumah salah seorang warga di desa Jatiprahu, kemudian MSA mendatangi korban dan mengatakan agar MA tidak mengganggu istri orang kemudian memukul wajah korban beberapa kali hingga berdarah dan meninggalkannya begitu saja. Tak terima dengan perbuatan MSA, korban pun melaporkan hal tersebut ke Polsek Karangan.

Atas perbuatannya, MSA terancam hukuman 2 tahun 8 bulan karena diduga melanggar pasal 351 ayat 1 KUHPidana tentang penganiayaan. Sedangkan barang bukti yang diamankan petugas berupa 1 buah baju warna biru dan terdapat bercak darah korban#nur_cgo
Share:

Pencabulan Anak TK


Pencabulan Anak TK
Kekerasan seksual yang dilakukan orang dikenal bukanlah hal langka dalam catatan kriminal di Indonesia. Berdasarkan laporan fakta kekerasan seksual di Indonesia dari MAPPI FHUI tahun 2016, tercantum beberapa kasus kekerasan seksual yang dilakukan di lingkup institusi pendidikan. Anak-anak di bawah umur rentan mengalami kekerasan seksual. KPAI mewartakan, sejak 2013 hingga 2014, statistik pelaku dan korban kekerasan seksual anak naik hingga 100 persen.
Caping Gunung Indonesia - Catatan tindak kriminalitas seksual terhadap anak di Indonesia bertambah panjang. Seorang ibu berinisial MF melaporkan kejadian pencabulan QZ, anaknya, yang masih duduk di bangku TK Mexindo, Bogor. Pencabulan ini diduga dilakukan oleh seorang penjaga sekolah berinisial U.

Dilansir Kompas, pada Mei silam, MF mendapati anaknya merasa kesakitan saat buat air kecil. Awalnya, MF tidak merasa curiga, tetapi ketika memeriksa celana dalam QZ, ditemukan noda darah. MF pun membawa QZ ke dokter untuk visum. Dari penjelasan dokter, diketahui bahwa ada benda yang dipaksakan masuk ke alat kelamin QZ. Sejak itulah MF menduga anaknya telah menjadi korban pencabulan.

Trauma pun mengiringi QZ sehingga ia sulit diajak berkomunikasi. Setelah dibujuk orangtuanya, QZ pun mengaku dirinya dicabuli oleh penjaga sekolah. Upaya advokasi pun dilakukan MF. Kasus tersebut dilaporkannya ke Pemkot dan Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Alih-alih mendapat dukungan untuk memperoleh keadilan, Pemkot malah lepas tangan dengan mengatakan kasus tersebut berada di luar wewenangnya. MF juga kembali menelan kekecewaan setelah Disdik yang sempat menjanjikan akan menonaktifkan sementara terlapor belum kunjung mewujudkan janjinya.

MF juga melaporkan kasus anaknya tersebut ke Polresta Bogor tanggal 12 Mei lalu. Namun hingga Agustus, penjaga sekolah tersebut belum juga ditangkap atau diberhentikan dari tempat kerja. Alat bukti sudah diserahkan MF, tetapi polisi belum juga bergerak menegakkan keadilan bagi MF dan anaknya.

Menurut pengakuan MF, pihak sekolah bahkan meminta tersangka tidak ditahan dulu. MF kian sakit hati begitu mendapat tanggapan pihak kepolisian yang saat itu memintanya pasrah saja dan mengatakan sudah banyak kasus serupa terjadi.
Kepelikan di Berbagai Sisi

Kekerasan seksual yang dilakukan orang dikenal bukanlah hal langka dalam catatan kriminal di Indonesia. Berdasarkan laporan fakta kekerasan seksual di Indonesia dari MAPPI FHUI tahun 2016, tercantum beberapa kasus kekerasan seksual yang dilakukan di lingkup institusi pendidikan.

Pada 2014, Sitok Srengenge, pengajar dan sastrawan, dilaporkan mencabuli seorang mahasiswi berinisial RW. Setahun kemudian, seorang mahasiswi UNJ melaporkan dirinya disetubuhi dosen. Alih-alih mendapat keadilan, pelaku malah melaporkan balik korban dengan sangkaan melakukan pencemaran nama baik. Tahun lalu, 22 siswa di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, diduga menjadi korban pelecehan seksual guru Bahasa Inggris.

Anak-anak di bawah umur rentan mengalami kekerasan seksual. KPAI mewartakan, sejak 2013 hingga 2014, statistik pelaku dan korban kekerasan seksual anak naik hingga 100 persen. Sekretaris KPAI, Rita Pranawati menyebutkan, selain kemajuan teknologi dan kurangnya pengetahuan orangtua dalam mengasuh anak, lingkungan pergaulan juga mendorong maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak.

Isu kepercayaan juga mengambil andil dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak. Menurut psikolog forensik Lia Sutisna Latif, sering kali korban mengalami kejadian traumatis itu tanpa disangka karena pelaku dianggap bukan pihak yang membahayakan. Dalam kasus QZ, Lia memandang penjaga sekolah dianggap sebagai sosok yang mampu memberikan rasa aman, padahal kenyataannya, justru oknum itulah yang menjadi predator.

“Hampir semua kejadian kejahatan itu bersifat repetitif. Kejahatan dulu bisa terulang seiring bertambahnya jumlah pelaku yang bertipe serupa,” imbuh perempuan yang juga mengampu Forensik Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK).

Kurangnya edukasi seks yang diterima anak, mulai dari hal dasar seperti pengenalan tubuh dan menjaga diri ketika orang lain ingin menyentuhnya, memang kerap kali disebut sebagai faktor yang menyuburkan fenomena kekerasan seksual terhadap anak. Kendati demikian, ada faktor-faktor lain yang juga membuat anak menjadi korban kriminalitas ini.

“Kalau dari sisi kepribadian pelaku, bisa jadi terdapat pengalaman trauma pada masa lalu yang tidak pernah ditangani. Ada orang-orang yang merupakan korban (kekerasan seksual), berubah menjadi pelaku saat beranjak dewasa,” kata Lia. Diperlukan pemeriksaan psikologis mendalam untuk menjelaskan ada tidaknya gangguan seksual dalam diri pelaku.

Sering kali, orang menyamakan pedofil dengan pelaku kejahatan seksual anak atau child molester. Padahal kenyataannya, yang patut dijatuhkan hukuman adalah mereka yang telah benar-benar mewujudkan fantasi seksualnya terhadap anak alias si child molester. Tidak semua pedofil merupakan child molester. Untuk itu, Lia mengatakan, perlu dicermati apakah kejadian yang menimpa QZ ini melibatkan child molester atau dilakukan pedofil atau penderita gangguan kejiwaan lain.

Dari sisi anak di bawah umur, aktivitas seksual yang mereka lakukan dengan orang dewasa kerap memposisikan mereka sebagai korban kekerasan seksual. Ini dikarenakan anak diasumsikan belum memahami konsep consensual sex.

Keterlibatan anak dalam aktivitas atau pelecehan seksual dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran anak akan batasan-batasan privat yang tidak semestinya dijamah orang luar, atau bisa pula hadirnya intimidasi pelaku terhadapnya sehingga kejahatan seksual terus terjadi. Bukan hal baru ditemukan berita orang yang sedarah dengan korban melakukan pencabulan anak dan baru terungkap setelah pencabulan itu dilakukan beberapa kali.

Masyarakat dan pihak KPAI menyayangkan kelambanan penegakan hukum untuk kasus QZ ini. Jika dikontraskan dengan kasus pelecehan seksual pada tahun-tahun sebelumnya di tempat lain, seperti di Jakarta International School pada 2014, respons aparat atas kasus QZ ini lebih lama.

Lia berpendapat ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan lambannya proses penegakan keadilan bagi QZ. Pertama, pihak kepolisian menganggap bukti-bukti otentik di pengadilan kurang cukup untuk menjebloskan terlapor ke penjara. Walaupun pada kenyataannya, MF merasa telah menyediakan bukti-bukti tersebut.

“Saksi mata dan saksi dengar pun dibutuhkan untuk menjelaskan kejadian di TKP. Kasus kriminalitas seksual merupakan kasus yang sensitif dan bukan sesuatu yang dapat dengan gampang dan cepat direspons,” ucap perempuan yang juga menjadi anggota pengurus Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia).

Mengatasi Trauma Korban

Seiring dengan proses advokasi yang dijalankan keluarga, fokus terhadap kondisi korban pun tidak boleh luput diperhatikan. Dukungan emosional untuk korban perlu diberikan secara maksimal. Bila korban belum bisa mengomunikasikan kejadian buruk yang dialaminya, keluarga atau orang dekat lainnya butuh bersabar dan memahami situasi emosi si korban.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah menghindarkan korban untuk kembali ke TKP karena dapat memperburuk kondisi traumanya. Alih-alih meminta korban untuk beraktivitas seperti sedia kala, orangtua perlu memberikan rasa aman dulu kepada korban sebelum ia kembali ke sekolah. “Pahami emosi anak karena sewaktu-waktu, emosinya bisa meledak jika teringat akan kejadian buruk yang menimpanya. Katakan kepada anak, ‘Nak, Mama tahu kamu sedih, tapi sekarang ada Mama di sini yang akan menjaga kamu,’,” ujar Lia.

Tidak semua orangtua memiliki kecakapan menangani trauma. Bahkan dalam kasus tertentu, bukan tidak mungkin orang-orang terdekat dengan individu yang trauma mengalami frustrasi dan malah gagal memberi dukungan moral. Karena itu, pakar psikologi dapat dilibatkan untuk membantu pengentasan masalah psikis korban melalui pendampingan atau terapi.#Lilis_cgo
Share:

Pembantu Asal Trenggalek Gasak Perhiasan Majikan


Pembantu Asal Trenggalek Gasak Perhiasan Majikan
pelaku berhasil membawa kabur barang-barang berharga diantaranya perhiasan emas seperti gelang dan liontin, uang dolar beberapa lembar dan sejumlah uang tunai yang ditafsirkan kerugian yang dialami korban sebesar Rp 300 juta rupiah.

Caping Gunung Indonesia - Seorang pembantu rumah tangga asal Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek berhasil diamankan pihak kepolisian resort Trenggalek setelah melakukan aksi pencurian sejumlah barang-barang berharga. Diketahui kejadian tersebut terjadi pada bulan Juli tahun 2016 lalu.

Berawal saat pelaku yakni Indrawati (34) warga Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek, mencuri sejumlah barang-barang berharga milik korban yakni Erni Puspita (48) warga asal Kabupaten Trenggalek yang tinggal di Jalan Trikora Gang Balibis Wosi Kabupaten Manukwari.

Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman melalui Kasubag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi membenarkan adanya kejadian pencurian dan pencucian uang yang dilakukan oleh seorang pembantu rumah tangga asal kota tempe kripik.

"Sesuai laporan yang ada di Polres Manukwari, bahwa telah terjadi kasus pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh seorang pembantu kepada majikannya. Atas laporan tersebut, pihak kepolisian resort Trenggalek turut membantu mengamankan pelaku, yang mana setelah melakukan pencurian tersebut pelaku melarikan diri ke kampung halamannya," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (24/08).

Ditambahkan Supadi, dalam aksinya tersebut pelaku berhasil membawa kabur barang-barang berharga diantaranya perhiasan emas seperti gelang dan liontin, uang dolar beberapa lembar dan sejumlah uang tunai yang ditafsirkan kerugian yang dialami korban sebesar Rp 300 juta rupiah.

Meski sudah bertahun-tahun menjadi pembantu rumah tangga, namun pelaku justru memanfaatkan kepercayaan majikannya dengan mencuri sejumlah barang-barang berharga milik korban.

"Sebelumnya korban mengetahui bahwa beberapa perhiasan yang diletakkan di lemari kamarnya telah hilang. Namun tidak begitu saja menuduh pembantunya sebagai pelakunya. Akan tetapi seiring waktu, perhiasan-perhiasan tersebut semakin banyak yang menghilang, dan ditambah sejumlah uang tunai baik dolar maupun rupiah," tegasnya.

Melihat kelakuan pembantu rumah tangganya ini, korban merasa dirugikan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Resort Manukwari untuk segera ditindaklanjuti.

Lantaran, pelaku melarikan diri ke kampung halamannya yang ada di Trenggalek, maka dalam hal ini pihak kepolisian resort Trenggalek turut membantu mengamankan pelaku beserta barang buktinya saat berada dirumahnya.

"Penangkapan ini dilakukan pada hari Senin (21/08) yaitu 3 hari yang lalu di rumah pelaku di Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Setelah dilakukan pemeriksaan, hari ini pelaku dijemput oleh pihak kepolisian resort Manukwari untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," pungkas Supadi.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit mobil Sedan warna putih dengan Nopol AG 1298 RO.

Atas perbuatannya ini, pelaku dijerat pasal 362 KUHPidana dan pasal 3 Jo Pasal 5 UU RI Nomor 8 tahun 2010 tentang pencucian uang.#nur_cgo
Share:

Jemput Istri Montor Digadaikan


Jemput Istri Montor Digadaikan
Tak perlu waktu lama , petugas berhasil meringkus pelaku saat berada dirumahnya dari hasil penyidikan petugas setelah motor korban dipinjam oleh pelaku kemudian digadaikan uang hasil menggadaikan motor sebesar empat juta rupiah  oleh pelaku dipergunakan untuk biaya hidup dan membayar hutang . 
Caping Gunung Indonesia - Catur setyoko warga desa rejowinangun kabupaten trenggalek harus berurusan dengan polisi setelah dilaporkan oleh rekannya saryoko warga desa kerjo kecamatan karangan. 

catur dilaporkan ke mapolres trenggalek karena membawa kabur sepeda motor milik saryoko yang merupakan temannya . 

kejadian bermula saat catur setyoko datang ke rumah saryoko untuk meminjam sepeda motor honda vario milik korban dengan alasan utnuk menjemput anak dan istri pelaku di desa buluagung karangan yang letaknya tidak jauh dari rumah korban . 

setelah ditunggu beberapa waktu pelaku tak kunjung mengembalikan motor tersebut ketika korban menghubungi pelaku agar segera mengembalikan motor miliknya pelaku selalu beralasan bahwa motor tersebut sedang dibawa temannya ke luar kota . 

karena selalu berbelit ,akhirnya korban melaporkan ulah pelaku kepada polisi . Tak perlu waktu lama , petugas berhasil meringkus pelaku saat berada dirumahnya dari hasil penyidikan petugas setelah motor korban dipinjam oleh pelaku kemudian digadaikan uang hasil menggadaikan motor sebesar empat juta rupiah oleh pelaku dipergunakan untuk biaya hidup dan membayar hutang . 

selain mengamakan tersangka petugas juga berhasil menyita barang bukti satu unit sepeda motor atas dugaan kasus penggelapan yag dilakukannya tersangka dapat dijerat menggunakan pasal 378 kuhp tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukman empat tahun kurungan penjara.#Lilis_cgo

Sumber, Berita Indonesia 

Share:

Trenggalek Pamerkan Ratusan Benda Pusaka


 Trenggalek Pamerkan Ratusan Benda Pusaka



Caping Gunung Indonesia -  Ratusan benda pusaka nusantara dari masa kerajaan hingga kemerdekaan dipamerkan di Gedung Bhawarasa Kabupaten Trenggalek. Pameran benda pusaka ini untuk memperingati HUT RI Ke-72 dan Hari Jadi Trenggalek Ke-823.

"Jumlahnya mencapai 600 lebih pusaka, mulai keris, pedang, tombak maupun kujang ada disini. Namun karena tempatnya terbatas, pameran kami lakukan secara bergiliran setiap hari," kata salah seorang panitia, Mohammad Taslin, Rabu (23/8/2017).

Menurutnya, aneka pusaka yang dipamerkan merupakan peninggalan dari berbagai masa, mulai dari zaman kerajaan Budha hingga pusaka yang dibuat pada masa setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

"Benda-benda ini milik dari para kolektor pusaka dari berbagai kota di Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Ini salah satu bentuk upaya kami untuk melestarikan mahakarya adiluhung bangsa yang telah diakui oleh Unesco," katanya.Selain itu, kegiatan pameran pusaka, juga sekaligus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat maupun pelajar terhadap sejarah maupun perkembangan benda-benda pusaka yang ada di Indonesia dari masa ke masa.

Dikatakan, pengenalan tersebut penting dilakukan agar generasi penerus bangsa mengetahui dan mau melestarikan warisan leluhur yang memiliki nilai seni maupun sejarah yang tinggi.

"Perawatan keris-keris seperti ini sebetulnya mudah, asalkan rutin dibersihkan maka akan awet dan tetap terjaga. Jadi tidak harus menunggu bulan Suro (penanggalan jawa) untuk membersihkannya," imbuhnya.

Salah seorang kolektor, Juadi mengaku memiliki sekitar 500 koleksi keris dan pusaka lainnya. Ia mengaku memiliki kecintaan terhadap benda-benda pusaka sejak tahun 1980 "Saya keliling di berbagai desa maupun daerah, kadang juga dapat dari sesama kolektor," ujarnya.

Sementara itu salah satu siswa SMK Negeri I Trenggalek yang mengunjungi pameran pusaka, Eric mengaku banyak pengalaman dan pengetahun dari kegiatan tersebut. Termasuk mengetahu berbagai jenis pusaka yang ada pada masa sebelum kemerdekaan.

"Saya ingin tahu tentang seluk-beluk keris dan peninggalan-peninggalan zaman dahulu. Lumayan, banyak ilmu yang didapatkan di sini," katanya.

Selain untuk pameran, kegiatan yang digelar di komplek Pendapa Trenggalek juga menyediakan lapak untuk jual beli pusaka bagi para kolektor maupun pengagum benda-benda bersejarah. #nurul_cgo

Share:

Satu Bulan 5 Hari Sekolah

Satu Bulan 5 Hari Sekolah
Diberlakukannya sekolah seharian mulai pagi hingga sore, guna meningkatkan pendidikan karakter siswa bertujuan baik.
Caping Gunung Indoesia - Baru sekitar sebulan diterapkan, sekolah 5 hari alias full day school di SMPN 1 Seponti Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, terpaksa dihentikan.

Penghentian bersifat sementara sambil menunggu sekolah benar-benar siap.

“Dari hasil kesepakatan pertemuan yang diikuti seluruh Kepala Sekolah dan Bupati Kayong Utara pada Jumat (18/8) lalu, maka full day school yang sudah kami terapkan kurang lebih satu bulan ini akan diberhentikan, menunggu kesiapan sekolah benar-benar siap,” kata Kepala SMPN 1 Seponti, Lamiya, seperti diberitakkan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

Lamiya mengakui, pihaknya telah menerapkan Peraturan Mendikbud soal full day school.

Diberlakukannya sekolah seharian mulai pagi hingga sore, guna meningkatkan pendidikan karakter siswa bertujuan baik.

“Ini masih dalam bentuk penelitian saya. Sudah saya kumpulkan orangtua siswa, guru dan siswa. Saya jelaskan, apa sih lima hari sekolah itu? Jelas untuk meningkatkan karakteristik siswa, karena saat ini karakteristik siswa yang luar biasa, guru banyak keberatan menghadapi tingkah laku para siswa. Kita mencoba terapkan lima hari untuk membentuk karakter,,” tegas Lamiya.

Menerapkan full day school, diakui Lamiya, memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Pihak sekolah, kata dia, harus melihat dari segala sudut, baik sarana dan prasarana. Termasuk kesiapan orangtua yang hingga saat ini masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.#Lilis_cgo

Share:

Definition List

Unordered List

Support