Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jika Ingin Masuk Ke Trenggalek, Harus Bawa Surat Keterangan Bebas Covid

Jika Ingin Masuk Ke Trenggalek, Harus Bawa Surat Keterangan Bebas Covid

"Ini sebenarnya bukan usulan ya, tapi ini persyaratan. Agar setiap orang yang masuk ke Trenggalek harus membawa surat keterangan bebas Covid-19. Minimal surat keterangan hasil rapid test, syukur bagi surat keterangan hasil swab,"
Caping Gunung Indonesia - Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Trenggalek Joko Rusianto mengusulkan agar setiap orang yang masuk ke Trenggalek wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19.

"Ini sebenarnya bukan usulan ya, tapi ini persyaratan. Agar setiap orang yang masuk ke Trenggalek harus membawa surat keterangan bebas Covid-19. Minimal surat keterangan hasil rapid test, syukur bagi surat keterangan hasil swab," kata Joko usai mengikuti rapat kerja antara Komisi IV DPRD dengan OPD terkait di Gedung DPRD Trenggalek, Senin (29/6).

Alasan Joko mengusulkan hal tersebut karena belakangan ini ia melihat orang-orang yang dinyatakan positif Covid-19 sebagian besar dari luar Trenggalek. Dengan membawa surat keterangan bebas Covid-19, menurut Joko, akan memberikan rasa aman bagi warga lainnya di mana ia tinggal.

"Jadi, seperti pekerja ojek dari Surabaya ke sini tanpa membawa surat itu ternyata dia positif," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Trenggalek ini.

Dengan adanya usulan semacam ini, ia berharap akan mampu menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Trenggalek. Ia menambahkan, bahwa surat keterangan bebas Covid-19 itu berlaku hingga 14 hari.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek Mugianto menyatakan sepakat dan mendukung atas usulan yang disampaikan oleh Joko Rusianto."Kami juga mendukung tatkala ada warga Trenggalek yang mungkin mudik atau datang dari zona merah atau PSBB itu harus dipersyaratkan membawa surat PCR, swab, dan minimal juga rapid," kata Mugianto dikonfirmasi usai menggelar rapat kerja di Gedung DPRD Trenggalek.#nur_cgo
Sumber, Berita indonesia 
Share:

Jawa Timur Juara Nasional Penyebaran COVID-19

Jawa Timur  Juara Nasional Penyebaran COVID-19

Dari total 11.795 kasus COVID-19 di Jatim, tinggal 6.486 pasien yang masih dirawat. "Tambahan kasus kita cukup banyak 240, 11.795. Ini juara nasional ya,"
Caping Gunung Indonesia - Jumlah kasus positif COVID-19 di Jatim bertambah 240 sehingga totalnya menjadi 11.795. Jumlah itu lebih banyak dari kasus COVID-19 di DKI Jakarta yang mencapai 11.237.

Dari total 11.795 kasus COVID-19 di Jatim, tinggal 6.486 pasien yang masih dirawat. "Tambahan kasus kita cukup banyak 240, 11.795. Ini juara nasional ya," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (29/6/2020).

Tambahan kasus hari ini yang tertinggi dari Surabaya yakni 95 pasien COVID-19 (ada 129 kasus yang masih pending). Kemudian ada tiga pasien tambahan dari Kota Batu, tiga pasien dari Kabupaten Malang, empat dari Bondowoso, dua dari Trenggalek, satu dari Ngawi, satu pasien asal Kota Blitar, enam asal Sampang, satu dari Kabupaten Magetan, satu dari Kota Probolinggo, dua dari Kota Madiun, satu dari Tuban dan tiga dari Kediri.Ada pula tambahan 17 pasien dari Sidoarjo, 33 dari Gresik, empat dari Ponorogo, sembilan dari Jombang, lima dari Sumenep, tiga pasien dari Kabupaten Mojokerto, 14 dari Bangkalan, dua dari Kota Mojokerto, tiga dari Kabupaten Pasuruan, lima pasien dari Lamongan, dua pasien asal Jember, tujuh pasien dari Kota Malang, enam asal Kabupaten Blitar, dan tujuh dari Kabupaten Bojonegoro.

Meski begitu ada kabar baik dalam penanganan COVID-19 di Jatim. Hari ini ada 121 pasien yang sembuh. Kini, total pasien yang sembuh mencapai 4.012 atau 34,01 persen.

"Hari ini saya sampaikan berita gembiranya. Angka kesembuhan naik sekarang 34,01 persen. Cukup banyak," imbuh Joni. Rinciannya, ada 76 pasien sembuh Sembuh Kota Surabaya, 12 dari Sidoarjo, satu pasien asal Kota Pasuruan, satu dari Pamekasan, dua dari Kota Blitar, dua dari Sampang, satu dari Magetan, satu dari Kota Probolinggo, satu dari Tuban, satu pasien asal Nganjuk, tiga pasien sembuh asal Kota Kediri, dua pasien dari Kabupaten Kediri, satu pasien dari Kabupaten Madiun, satu dari Ponorogo, lima dari Bangkalan, dua dari Lamongan, dua dari Jember, empat dari kabupaten Blitar dan tiga pasien sembuh dari Bojonegoro.

Namun, Joni menambahkan, ada tambahan pasien meninggal yang cukup banyak pula. Hari ini ada 30 orang yang meninggal. Sehingga totalnya ada 896 orang atau setara 7,60 persen.

"Meninggal cukup banyak, kita cukup sedih dengan kondisi seperti ini. Angka kematian di Jatim lebih tinggi dari angka kematian nasional," lanjutnya.Rinciannya 16 pasien meninggal dari Kota Surabaya, 1 pasien meninggal dari Kota Batu, satu asal Nganjuk, dua dari Sidoarjo, tiga dari Gresik, dua dari Bangkalan, satu asal Kota Mojokerto, satu pasien meninggal dari Lamongan, dua dari Kota Malang dan satu pasien meninggal asal Bojonegoro.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 10.535 dan yang masih dalam pengawasan ada 4.456. Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) kini jumlahnya sebanyak 29.477 dan yang masih dipantau 5.167. Untuk orang tanpa gejala (OTG) totalnya ada 162.692.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Bupati Trenggalek Bekerjasama Dengan Bank BRI Launching Website pasartrenggalek.com

Bupati Trenggalek Bekerjasama Dengan Bank BRI Launching Website pasartrenggalek.com

Masih menurut Bupati Trenggalek, rencananya kanal online ini akan diterapkan di 10 pasar Kabupaten dan sementara Pasar Bendo yang dilaunching karena memang sudah menerapkan pasar new normal.
Caping Gunung Indonesia - Ingin mengurangi kunjungan orang ke pasar dalam tantanan new normal ini, Bank BRI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek inisiasi lahirnya pasar online, melalui website pasartrenggalek.com yang dilaunching Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di halaman Pasar Bendo Trenggalek, Rabu (24/6/2020).

"Website ini di inisiasi oleh Bank BRI yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dalam hal ini Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Trenggalek," tutur pria yang akrab disapa Gus Ipin saat diwawancarai awak media. 
Bupati Trenggalek Bekerjasama Dengan Bank BRI Launching Website pasartrenggalek.com

Diharapkan dengan adanya kanal ini maka kunjungan orang ke pasar bisa berkurang, namun trasaksional perdagangannya bisa tetap berjalan, lanjutnya.
Dalam tatanan new normal memang semua orang bisa beraktifitas kembali, utamanya disektor pelayanan publik dan beberapa sektor perekonomian seperti pasar. Namun perlu diingat Covidnya belum hilang sehingga masih ada resiko penularan yang perlu terus di minimalisir. 

Dengan berkurangnya kunjungan orang, maka resikonya juga bisa berkurang. Inilah yang menjadi alasan dan tujuan lahirnya pasartrenggalek.com ini. 
Masih menurut Bupati Trenggalek, rencananya kanal online ini akan diterapkan di 10 pasar Kabupaten dan sementara Pasar Bendo yang dilaunching karena memang sudah menerapkan pasar new normal.

Saat ini, sudah ada 600 pwdagang yang gabung dan tentunya jumlahnya akan terus bertambah, tutup pemimpin muda ini.
Dengan begitu diharapkan perekonomian tetap berjalan dan masyarakat bisa terlindungi dari bahaya Pandemi Covid 19.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

3 Pasien Trenggalek Akhirnya Susul Sembuh


3 Pasien Trenggalek Akhirnya Susul Sembuh

Dengan berbekal surat tersebut maka ketiga pasien ini aman dan bisa kembali di tengah-tengah masyarakat. Meskipun aman mereka pun tetap diminta untuk mematuhi ptotokol kesehatan, memakai masker, membudidayakan hidup bersih dan tetap jaga jarak.
Caping Gunung Indonesia - Kabar gembira datang dari Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Trenggalek, Murti Rukiyandari. Setelah sehari sebelumnya umumkan tambahan 3 pasien terkonfirmasi positif baru, Minggu (21/6/2020) juru bicara Covid 19 Kabupaten Trenggalek ini umumkan kabar sebaliknya. 3 pasien positif Covid 19 di Trenggalek dinyatakan sembuh.
Tentunya kabar kesembuhan ini menambah keoptimisan, bawasannya masyarakat Trenggalek bisa bangkit melawan pandemi Covid 19.

Tiga pasien yang dinyatakan sembuh ini adalah pasien 13, 14,l dan pasien 15. Sebelumnya ada 12 pasien Covid yang dinyatakan sembuh, sehingga dengan ditambah 3 orang lagi maka total pasien sembuh di Trenggalek menjadi 15 orang dan menyisakan 4 pasien lagi yang masih dalam perawatan.
Pasien 13 sendiri merupakan laki-laki berusia 62 tahun dari Desa Karanggandu Watulimo. Sedangkan pasien 14 adalah gadis 18 tahun dari Desa Ngrambingan Panggul.
Sefangkan pasien ke-3 yang dinyatakan sembuh baru, adalah Pasien 15 laki-laki 46 tahun dari Desa Petung Dongko. Sebelumnya 3 pasien ini dinyatakan positif Covid dan menjalani isolasi di Asrama BKD Trenggalek. 

Setelah diambil lagi specimen Swab Test 2 kali berturut turut, hasil Swab Test ketiga pasien ini, hasilnha negatif. Swab Test tersebut dilakukan pada (12/6) dan (15/6) lalu. 
Karena 2 kali berturut turut, hasil Swab Test 3 pasien ini negatif maka sesuai ketentuan yang ada sudah selayaknya ketiga pasien ini dinyatakan sembuh dari Covid 19.
Merujuk hasil Swab Test ini maka, selanjutnya Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berdncana (Dinkesdalduk, KB) Kabupaten Trenggalek segera menerbitkan surat keterangan sehat untuk ketiga pasien ini.

Dengan berbekal surat tersebut maka ketiga pasien ini aman dan bisa kembali di tengah-tengah masyarakat. Meskipun aman mereka pun tetap diminta untuk mematuhi ptotokol kesehatan, memakai masker, membudidayakan hidup bersih dan tetap jaga jarak.

Juru bicara percepatan penanganan Covid 19 Kabupaten Trenggalek ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk mau menerima kembali kwyiga pasien ini, karena memang sudah aman, serta tidak membuat stigma-stigma negatif kepada pasien maupun keluarga pasien.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Keputusan Bupati Untuk Pekerja Seni Trenggalek di Era New Normal

Keputusan Bupati Untuk Pekerja Seni Trenggalek di Era New Normal

"Artinya ada titik temu dan saya mensupport teman-teman pekerja seni untuk tetap bisa produktif, tetapi dengan segala protokol kesehatan,"ujar Mochamad Nur Arifin.
Caping Gunung Indonesia - Audiensi Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dengan para pekerja seni di Trenggalek (pengusaha hiburan, persewaan terob, catering, rias manten, sound sitem maupun video shoting) menemukan titik temu. Sebelumnya pekerja seni yang menggantungkan hidup pada kegiatan hiburan dan hajatan mengeluh tidak bisa mendapatkan penghasilan selama 3 bulan karena penerapan disiplin Physical Distancing guna mencegah penyebaran wabah Covid 19 di Trenggalek

Belum ada tanda-tanda diperbolehkannya menggelar pesta dalam era new normal, perwakilan pekerja seni ini datangi Bupati Trenggalek untuk menyampaikan aspirasinya, agar hajatan bisa diperbolehkan kembali sehingga asap dapur mereka bisa mengepul kembali.

Jum'at (19/6/2020) Bupati Trenggalek, terima perwakilan pekerja seni ini di ruang Paringgitan Pendopo Manggala Praja Nugraha. Sebelum menjawab keluhan mereka, pria yang akrab disapa Gus Ipin ini menceritakan perkembangan kasus Covid 19 di Trenggalek.
Menurutnya, sampai saat ini belum ditemukan kasus tranmisi lokal di Trenggalek, semua kasus berasal dari luar. 16 pasien yang terkonfirmasi positif merupakan kasus dari tranmisi luar, 12 sudah sembuh dan yang 4 dilakukan isolasi di Asrama BKD. Tidak ada pasien yang dirawat di rumah sakit. Rata mereka tertular dari luar Trenggalek atau tertular dari keluarga yang datang dari luar Trenggalek, terangnya, Jum'at (19/6/2020).
Tentunya kerja keras ini harus dipertahankan, dengan tetap berdisiplin mencegah tranmisi lokal. Sedangkan protokol kesehatan acara didalam gedung dan luar gedung, gugus tugas nasional telah menetapkan melalui surat edaran. Hajatan atau keramaian di dalam gedung yang diperbolehkan maksimal hanya 30 orang saja, sedangkan diluar gedung jumlah yang diperbolehkan 50 orang.
Kala pengusaha seni bisa memenuhi hal ini dan tetap mengedepankan protokol kesehatan, bupati termuda ini memperbolehkan hajatan itu bisa digelar masyarakat. Tentunya perkembangan dilapangan akan terus dipantau dan dilakukan evaluasi.
Apa yang disampaikan oleh bupati tersebut bisa diterima oleh perwakilan pekerja seni Trenggalek, bahkan rencananya antara pemerintah dan para pekerja seni ini akan membuat video tutorial hajatan di era new normal Jum'at depan. Sehingga hasil video bisa di share untuk dijadikan sebagai acuan untuk menggelar hajatan di era New Normal ini.

"Artinya ada titik temu dan saya mensupport teman-teman pekerja seni untuk tetap bisa produktif, tetapi dengan segala protokol kesehatan,"ujar Mochamad Nur Arifin.
Ditambahkan olehnya, "cuman yang saya tekankan kepada mereka, kita tidak boleh melampaui apa yang telah diamanatkan oleh Menteri, melalui surat edaran nomor 15, dimana hajatan seperti pernikahan, maksimal 20% kapasitas atau maksimal 30 orang untuk perhitungan di dalam ruangan. Dan itu bisa kita tetapkan untuk beberapa sesi dan kita beri jarak jedanya agar bisa dilakukan disinfeksi saat pergantian sesi," imbuhnya.

Perlu juga ditentukan protokol seperti apa untuk teman-teman di pertunjukan, seperti alat, terus tekhnis performance tidak boleh dari luar kota dan manfaatkan sumberdaya lokal, karena tranmisi lokal belum ada.

Sedangkan untuk mempermudah visualisasinya, rencana minggu depan kami akan menggelar pers conference sekaligus melaksanakan miniatur hajatan atau protokol event yang skala new normal ini seperti apa dan besok akan di live performkan di Pendopo.

Sedangkan ini nanti menjadi acuan rekan-rekan di desa, sehingga sekiranya ada hajatan, protokolnya bisa menyesuaikan seperti yang akan kita perform kan.
"Jadi ini kesepakatannya dan kita bertemu ditengah. Artinya kita tetap prodiktif namun tidak meninggalkan protokol kesehatan dan mengorbankan keselamatan," tutup suami Novita Hardini ini.
Gagasan dan solusi dari Bupati Trenggalek ini mendapatkan tanggapan positif dari perwakilan paguyupan pekerja seni Kabupaten Trenggalek. Seperti halnya yang disampaikan oleh Agung Adiwiyono, "alhamdulillah memang ini yang menjadi harapan kita dan ternyata memang untuk pertemuan hari ini beliau bapak bupati bisa memfasilitasi apa yang menjadi keluhan kami," ungkapnya.

Ditambahkan koordinator paguyuban ini, apa yang menjadi harapan kami ini beberapa hari lalu kita sampaikan ke DPRD Trenggalek dan hari ini mendapatkan tanggapan poaitif dari bupati. Dan teman teman yang tergabung dalam paguyuban ini senang dengan solusi yang ditawarkan ini," tandas Agung.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Perdana Menteri India Promosi Yoga Untuk Lawan Virus Corona

Perdana Menteri India Promosi Yoga Untuk Lawan Virus Corona

"Kita semua tahu bahwa sampai saat ini di dunia mereka belum dapat mengembangkan vaksin untuk COVID-19 atau virus Corona," kata Modi 
Caping Gunung Indonesia - Perdana Menteri India mempromosikan yoga sebagai cara untuk melawan virus Corona (COVID-19). Modi mengatakan Yoga bisa membangun "perisai pelindung" kekebalan tubuh terhadap Corona.

Seperti dilansir AFP, Jumat (19/6/2020) Modi dikenal sebagai seorang praktisi yoga yang telah lama mendukung manfaat dari praktik India kuno itu. Dia memberikan saran lewat YouTube, menjelang Hari Yoga Dunia pada hari Minggu (14/6) lalu.

"Kita semua tahu bahwa sampai saat ini di dunia mereka belum dapat mengembangkan vaksin untuk COVID-19 atau virus Corona," kata Modi dalam video itu yang dipublikasikan Kamis (17/6).Itulah sebabnya saat ini, hanya kekebalan yang kuat yang bisa menjadi perisai pelindung atau penjaga bagi kita dan dan anggota keluarga kita ... yoga adalah teman terpercaya kita dalam membangun perisai pelindung (kekebalan) ini," lanjutnya.

Pemimpin India yang juga seorang vegetarian total itu, mendirikan sebuah pelayanan untuk mempromosikan yoga, Ayurveda, dan perawatan tradisional India lainnya ketika dia dilantik menjadi presiden pada tahun 2014.

Modi telah mengusulkan Hari Yoga Dunia ke PBB dan mendapat persetujuan pada 2014.

Di hari tersebut biasanya orang-orang berkumpul untuk acara yoga publik, tidak hanya di India tetapi di seluruh dunia. Namun Modi menyerukan kepada publik tahun ini agar "pergi ke dalam ruangan".Modi juga memuji yoga sebagai cara untuk meringankan tekanan luar biasa yang dialami orang-orang karena virus Corona.

"Yoga memiliki potensi untuk memenuhi tantangan mental, fisik, dan psikologis. Ini menguji bagaimana seseorang dapat hidup di masa yang penuh tantangan," katanya.

Pada Januari lalu, Kementerian AYUSH (Ayurveda, Yoga & Naturopathy, Unani, Siddha, Sowa Rigpa dan Homeopathy) merilis sebuah saran tentang bagaimana homeopati kuno dan pengobatan Ayurveda dapat membantu orang India memerangi virus Corona.Namun para ahli, termasuk Institut Kesehatan Nasional AS, telah memperingatkan bahwa "tidak ada bukti ilmiah bahwa pengobatan alternatif ini dapat mencegah atau menyembuhkan COVID-19".#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Mendikbud : Ketentuan Sekolah Boleh Dibuka, PAUD Nunggu 5 Bulan Lagi

Mendikbud : Ketentuan Sekolah Boleh Dibuka, PAUD Nunggu 5 Bulan Lagi

Sedangkan di tahap ketiga dilaksanakan dua bulan setelah tahap II yakni bagi jenjang PAUD formal (TK, RA, TKLB) dan non formal.
"Jadi, siswa PAUD akan bisa masuk sekolah jika sudah lima bulan dari sekarang. Itu juga syaratnya harus berada di zona hijau," imbuhnya.
Caping Gunung Indonesia - Kerinduan anak-anak untuk kembali sekolah di tengah pandemi Virus Corona akhirnya segera bisa terlaksana.

Setelah hampir 4 bulan lebih tak sekolah dan dialihkan dengan Belajar dari Rumah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah mengumumkan kapan sekolah akan dibuka pada tahun ajaran baru 2020/2021.Keputusan ini pun sontak menjadi angin segar bagi para anak-anak yang sudah merindukan suasana sekolahnya.

Mendikbud : Ketentuan Sekolah Boleh Dibuka, PAUD Nunggu 5 Bulan Lagi

Hal ini diungkapkan oleh Dari Nadiem Makarim melalui video telekonferensi, Senin (15/6/2020) sore tersebut disebutkan bahwa sekolah tetap dibuka pada bulan Juli 2020.

Hanya saja, tidak semua sekolah akan dibuka.

Atau penyelenggaraan pembelajaran khususnya dengan cara tatap muka bakal dilakukan secara bertahap.

Tak hanya itu saja, pembelajaran tatap muka hanya khusus bagi sekolah yang berada di wilayah zona hijau. Itupun harus diatur secara ketat.


Menurut Nadiem, ada 3 tahap sekolah dibuka:

1. Tahap I

Yang bisa mengikuti pembelajaran tatap muka ialah siswa jenjang SMA, SMK, MA, MAK, SMTK, SMAK, Paket C, SMP, MTs, paket B.


2. Tahap II

Pada tahap kedua ini akan dilaksanakan dua bulan setelah tahap I yakni bagi jenjang SD, MI, Paket A dan SLB.

3. Tahap III

Sedangkan di tahap ketiga dilaksanakan dua bulan setelah tahap II yakni bagi jenjang PAUD formal (TK, RA, TKLB) dan non formal.

"Jadi, siswa PAUD akan bisa masuk sekolah jika sudah lima bulan dari sekarang. Itu juga syaratnya harus berada di zona hijau," imbuhnya.

Seperti ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, yakni toilet bersih, sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan, dan disinfektan.

Tidak hanya itu aja, pada Juli 2020 di zona hijau dan sekolah sudah memenuhi check list, sekolah juga harus menerapkan prosedur atau ketantuan lain.

Ketentuannya ialah kondisi siswa di kelas tidak bisa penuh. Dalam artian jika kondisi biasa ada 28-30 siswa dalam satu kelas, maka pada masa pandemi Covid-19 ini jumlah siswa yang masuk hanya 18 siswa saja.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia 


Share:

Menjelang New Normal, Ada Beberapa Masjid yang Belum Menjalankan Protokol Kesehatan

Menjelang New Normal, Ada Beberapa Masjid yang Belum Menjalankan Protokol Kesehatan

"Menteri Agama akan evaluasi setelah dua kali pelaksanaan salat Jumat," ujarnya di media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB Kamis (11/6/2020).Evaluasi dilakukan setelah pihaknya menerima laporan, ada beberapa masjid yang belum menjalankan protokol kesehatan.
Caping Gunung Indonesia - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyatakan, akan mengevaluasi pelaksanaan salat Jumat di masa pandemi Covid-19 saat ini.

"Menteri Agama akan evaluasi setelah dua kali pelaksanaan salat Jumat," ujarnya di media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB Kamis (11/6/2020).Evaluasi dilakukan setelah pihaknya menerima laporan, ada beberapa masjid yang belum menjalankan protokol kesehatan.

"Banyak laporan, minggu pertama kemarin terutama yang paling kelihatan yang shaf-nya rapat, tapi secara umum bagus menuruti protokol yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Kamaruddin juga menyarankan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk kreatif menyiasati membludaknya jemaah yang ingin salat Jumat.

"Barangkali ada jalanan di depan masjid yang kemudian bisa ditutup dan dijadikan tempat tambahan. Termasuk misalnya di kantor-kantor. Di kantor tempatnya terbatas, sehingga menjaga physical distancing tentu tidak mudah. Tempat yang ada di samping kiri, kanan, depan, belakangnya juga bisa dimanfaatkan," ucap Kamaruddin.

Kamaruddin mengajak DKM dan jamaah untuk selalu menaati protokol kesehatan di masjid.

"Mari kita jadikan tempat ibadah ini sebagai contoh agar kita menggunakan masjid sebaik mungkin. Diharapkan agar betul-betul bisa menjadi model, bisa menjadi contoh aktivitas yang aman dari Covid," pungkasnya.
Surat Edaran


Sebelumnya, setelah beberapa bulan salat Jumat terhenti akibat pandemi COVID-19, Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 15 Tahun 2020 yang mengatur tentang panduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman COVID-19.

Dalam SE tersebut Kemenag mengatur protokol kesehatan yang harus dilakukan, sehingga salat Jumat dapat kembali dilaksanakan di masjid.

Akan tetapi, menurut hasil laporan yang diterima dari Kantor Wilayah Kemenag dan masyarakat, ada beberapa masjid yang belum menjalankan protokol kesehatan.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Jelang New Normal, Pesantren di Tulungagung Siapkan Rapid Test

 Jelang New Normal, Pesantren di Tulungagung Siapkan Rapid Test

Kepala Asrama Sunan Giri, Ponpes Hidayatul Mubtadi'ien, Ahmad Ghulam, mengatakan dari 2.000 lebih santri baru sekitar 40 persen yang telah kembali ke pesantren. Proses penyambutan para santri ini dilakukan secara ketat oleh pihak pesantren maupun pemerintah daerah.

Caping Gunung Indonesia - Menjelang tahun ajaran baru, ribuan santri mulai berdatangan ke sejumlah pesantren di Tulungagung. Khusus santri dari luar kota diwajibkan rapid test guna meminimalisir penyebaran COVID-19.

Di Ponpes Hidayatul Mubtadi'ien Ngunut, Tulungagung, misalnya. Gelombang kedatangan para santri telah terjadi sejak Rabu (10/6/2020). Pada tahap awal, santri yang datang rata-rata dari dalam Kota Tulungagung dan beberapa kota di sekitar seperti Trenggalek, Blitar dan Kediri.

Kepala Asrama Sunan Giri, Ponpes Hidayatul Mubtadi'ien, Ahmad Ghulam, mengatakan dari 2.000 lebih santri baru sekitar 40 persen yang telah kembali ke pesantren. Proses penyambutan para santri ini dilakukan secara ketat oleh pihak pesantren maupun pemerintah daerah.



"Khusus santri sari luar kota langsung dilakukan rapid test, seperti ini. Sedangkan yang dari dalam kota kami syaratkan untuk membawa surat keterangan sehat," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020).Menurutnya, dari total ribuan santri itu, rata-rata yang belum kembali merupakan santri dari luar daerah, seperti Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan dan beberapa daerah lain. Mereka banyak yang belum bisa kembali lantaran terkendala kebijakan di daerah masing-masing maupun terkendala transportasi di masa pandemi.

"Untuk yang dari Jawa Tengah akan kami jemput dengan bus. Karena kalau penjemputan melalui PO bus bisa dilakukan. Di Pondok Ngunut ini ada lima asrama, yakni asrama Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, Sunan Pandanaran dan Sunan Kalijaga," ujarnya.

Ghulam menjelaskan, proses rapid test terhadap santri luar kota dilakukan di pesantren oleh petugas Puskesmas Ngunut maupun dinas kesehatan setempat. Namun ada sebagian santri yang melakukan rapid test secara mandiri di daerah asal masing-masing.

"Kemarin itu ada satu keluarga yang sudah rapid test mandiri," jelasnya.Saat itu disinggung terkait kebijakan khusus menjelang masa new normal, pihak pesantren telah menyiapkan beberapa skema pembelajaran. Di antaranya melalukan sistem shift untuk pembelajaran di jenjang pendidikan umum.

"Sedangkan untuk para guru juga kami siapkan face shield, mengingat guru di sini keluar masuk pesantren. Kemudian kalau biasanya ada kegiatan bersalaman juga kami tiadakan," imbuhnya.

Perubahan metode saat pembelajaran juga dilakukan pada pendidikan madrasah diniyah maupun pengajian. Pengajian yang biasanya dilaksanakan di kamar santri akan digeser ke tempat yang lebih luas.

"Kami juga akan meningkatkan dari sisi kebersihan," jelasnya.#nur-cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

Tetap Berprestasi di Kala Pandemi

Tetap Berprestasi di Kala Pandemi
Manajer Marketing Komunikasi Penerbit Erlangga David Sihotang mengatakan kontes tersebut bertujuan untuk memberikan wadah positif bagi para guru agar dapat menyalurkan bakat dan kemampuannya dalam mengajarkan materi ajar jarak jauh secara online kepada peserta didik di tengah kondisi COVID-19 yang melanda dunia.
Caping Gunung Indonesia - Pandemi virus Corona yang tak kunjung usai membuat berbagai pihak berinovasi menggelar lomba pembelajaran jarak jauh atau online yang menarik untuk para guru di Indonesia. Salah satunya, Kontes Guru Online 2020 yang diadakan oleh Penerbit Erlangga.

Manajer Marketing Komunikasi Penerbit Erlangga David Sihotang mengatakan kontes tersebut bertujuan untuk memberikan wadah positif bagi para guru agar dapat menyalurkan bakat dan kemampuannya dalam mengajarkan materi ajar jarak jauh secara online kepada peserta didik di tengah kondisi COVID-19 yang melanda dunia.

"Pastinya tatap muka dengan peserta didik lebih efektif dan menyenangkan bagi para guru ketimbang secara online. Namun dengan kondisi pandemi saat ini, tentunya para guru harus terus berkreativitas dalam memberikan bahan ajar kepada peserta didik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).Kontes video mengajar secara online ini pun telah diikuti oleh sekitar 1.300 guru dari jenjang TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK di seluruh Indonesia, selama satu bulan yakni bulan Maret hingga April 2020 dengan hadiah total Rp 100 juta. Peserta lomba mengunggah hasil karya berupa video kreatif mengajar online pada platform Instagram dan YouTube, sesuai bidang masing-masing.


Ada sebanyak 4 ribu video telah diunggah oleh peserta kontes dan setelah melewati tahapan penjurian dan memenuhi kriteria penilaian yakni materi yang diajarkan benar, penyajian materi dengan bahasa yang mudah dipahami dan menarik, suara terdengar dengan jelas, kemampuan mengintegrasikan berbagai sumber mangajar, serta ketepatan pemilihan materi yang disajikan dalam bentuk video. Berikut ini para juara kontes guru online Penerbit Erlangga:

Jenjang TK/PAUD:

Juara 1: Silvia Nur Kholivah, S.Pd. (PG-TK Darul Hikam 2, Bandung)
Juara 2: Asri Siti Rukmana (TK Insani, Bandung)
Juara 3: Asri Rakhmawati (PAUD Bougenville Karawaci, Tangerang)

Juara Favorit:
1. Rinna Komalasari (PG-TK Darul Hikam 2, Bandung)
2. Fitra Nuryani (KB & TK Selaras Cita, Malang)
3. Arum Puspitasari (Intens School, Tuban)
4. Umi Kulsum (TK Aisyiyah Bustanul Athfal 26, Malang)
5. Maria Mardiana, S.Pd. AUD (TK Darma Yudha, Pekanbaru)
6. Cahyani Wijayanti (TK Santo Markus 1, Jakarta Timur)
7. Riama RN Nainggolan (TK Darma Yudha, Pekanbaru)
8. Monica Denti Astika (TK Bunda Hati Kudus, Jakarta Barat)
9. Dwi Marganingsih, S.Pd. AUD (TK-KB Katolik Taman Harapan, Tanah Bumbu)
10. Mahdeba Pulungan, S.Pd. (TK Negeri Pembina Kec. Sei Taualang Raso, Tanjung Balai)

Jenjang SD/MI:

Juara 1: Rendra Handy Abdillah, S.Pd. (SDN 1 Ngembel, Trenggalek)
Juara 2: Ribet Intan Permatasari (MIN 2, Madiun)
Juara 3: Dewi Endrasti, S.Pd. (SD Muh. Karangkaje, Yogyakarta)

Juara Favorit:
1. Widda Ulinuha (SDIT Raudhatul Jannah, Cilegon)
2. Ria Windi Sahara (SD Bright Kiddie, Ponorogo)
3. Andar Setiawan, S.Pd. (SD Muhammadiyah Sokonandi, Yogyakarta)
4. Ni Wayan Desni Ayu Ardianthi (SDN 3 Cakranegara, Mataram)
5. Riani Tustia Dewi (SDN Nurul Amin Islamic School, Bekasi)
6. Oki Fatma Riyanti, S.Pd. (SDN Aren Jaya XVIII, Bekasi)
7. Siti Alfi Nurdinilah (SD EL Fitra, Bandung)
8. Sri Mulyati (SDN 007 Sungai Pinang, Samarinda)
9. Sry Eka Handayani, M.Pd. (SDN 10 Sapiran, Bukittinggi)
10. Syahda Ayu Nurmaya (SDN 5 Syamsudin Noor, Banjarbaru)

Jenjang SMP/MTs:

Juara 1: Nursya Aini Utami (SMPIT Raudhatul Jannah, Cilegon)
Juara 2: Roberto Putra Kusuma Hutagaol (SMP Pelita Raya, Jambi)
Juara 3: Apsari Anindita (MTs. Negeri, Sleman)

Juara Favorit:
1. Fitri Jayanti, S.Pd. (SMP Muhammadiyah 1, Padang)
2. Safrida Dwi Damayanti (MTs Negeri 2, Kendal)
3. Fatimah (MTs Labbaika, Kota Samarinda)
4. Usman, S.Pd. (MTs Labbaika, Kota Samarinda)
5. Lasmaria Samosir, S.Pd. (SMP Swasta Santo Thomas 1, Medan)
6. Ageng Pangestuti, S.Pd. (MTs Negeri 2, Sleman)
7. Ulul Albabiyatul Husna (MTs Negeri 3, Blitar)
8. Sri Nikmatu Rupiah (SMP Nasima, Semarang)
9. Novemelia Purba (Sekolah Dian Harapan, Makassar)
10. Hilman Nuha Ramadhan, S.Pd. (SMPI Nurul Fikri Boarding School, Serang)

Jenjang SMA/MA:

Juara 1: Surya Arif Kartono (SMA Xing Zhong, Surabaya)
Juara 2: Yogo Dwi Prasetyo (SMAN 1, Yogyakarta)
Juara 3: Dita Putri Utami, M.Pd. (SMA Kolese Santo Yusup, Malang)

Juara Favorit:
1. Serius Zebua (Setia Bhakti, Tangerang)
2. I Ketut Sutama (SMA Negeri 1 Manggis, Karangasem)
3. Elizabeth (Ipeka Integrated Christian School, Jakarta Barat)
4. Mas Edy Masrur (SMAN 1, Bojonegoro)
5. Eryan Dwi Susanti (SMAN 1 Kota Mungkid, Magelang)
6. Rusdi Rustandi (SMAIT Thariq Bin Ziyad, Bekasi)
7. Firman Fathuirohman (SMA Islam Nurul Fikri Cinangka, Serang)
8. Nikmatur Rohmaya (MAN, Buleleng)
9. Islahul Mawaddah (SMAN 1 Kota Mungkid, Magelang)
10. Yoko Ajiyanto(SMA Al Islam 1, Kota Surakarta)

Jenjang SMK/MAK:

Juara 1: Rival Adha Saleh, S.Pd. (SMKN 1 Situbondo)
Juara 2: Melly Helmida (SMK Plus Muhajirin, Bandung)
Juara 3: Afunia B. L., S.Pd. (SMK Tinta Emas Indoensia, Bekasi)

Juara Favorit:
1. Diyah Ayu Roziyah Ahmad, S.Pd. (SMK TI Labbaika, Samarinda)
2. Sandi Erian Rismaya (SMKN 1 Sukalarang, Sukabumi)
3. Rini Sri Lestari, S.Pd. (SMKN 1 Pleret, Bantul)
4. Subur Supriyadi (SMK Telekomunikasi Telesandi, Bekasi)
5. Bilal Iswanto, S.Pd. (SMKN 1, Rejang Lebong)
6. I Nyoman Duwika Adi Ana (SMKN 1 Bebandem, Karangasem)
7. Winda Miraningsih (SMK Ar-Rohman Tegalrejo, Magetan)
8. Sofia Ratnasari, S.Si., S.Pd. Gr. (SMK Indonesia Putera, Blitar)
9. Erwin Akbar (SMK 1 Kandanghaur, Indramayu)
10. Meta Mustika Sari (SMK Bina Informatika, Tangerang Selatan)

"Selamat kepada pemenang, kami sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua peserta kontes guru online yang telah berpartisipasi dan mengirimkan hasil karya terbaiknya, kami berharap ke depan akan semakin banyak guru-guru kreatif Indonesia yang dapat mengajarkan materi dan membagikan ilmunya kepada peserta didik dalam kondisi apapun. Indonesia Sehat, Indonesia Maju, Indonesia Pasti Bisa," pungkas David.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Gadis Cantik dari Bandung Ini Menghilang dan Belum Ada Kabar

Gadis Cantik dari Bandung Ini Menghilang dan Belum Ada Kabar

Sebelumnya, sudah hampir satu pekan, Rosita tak bertemu dengan anak perempuannya. Gadis cantik bernama Syifa Aafiyah (18) itu meninggalkan rumah secara tiba-tiba.
Caping Gunung Indonesia - Keberadaan gadis cantik Syifa Aafiyah (18) masih misterius. Upaya orang tua mencari gadis itu belum membuahkan hasil.

Rosita, ibu Syifa mengatakan sejak kemarin berbagai upaya sudah dia lakukan. Termasuk mencari ke sejumlah apartemen di Bandung.

"Saya cari kemarin ke apartemen-apartemen, kemana mana nggak ada sama sekali," ucap Rosita via pesan singkat, Rabu (10/6/2020).



Pencarian ke sejumlah apartemen ini dilakukan Rosita atas dasar informasi dari rekan Syifa.

"Jadi ada yang lihat temannya (ke apartemen)," kata dia.Rosita mengatakan sejak pergi pekan lalu, anak semata wayangnya itu tak ada kabar sama sekali. Bahkan Syifa tak memberi kabar baik kepada orang tua maupun saudara yang lain.

"Nggak ada, menghilang begitu saja," katanya.

Rosita mengaku tak akan putus asa mencari keberadaan anaknya. Dia akan tetap mencari berdasarkan dari informasi yang masuk kepadanya.

"Akan terus cari," tuturnya.

Sebelumnya, sudah hampir satu pekan, Rosita tak bertemu dengan anak perempuannya. Gadis cantik bernama Syifa Aafiyah (18) itu meninggalkan rumah secara tiba-tiba.

Syifa meninggalkan rumahnya di Jalan Cinangka, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung pada Rabu (3/6) lalu sekitar pukul 10.00 WIB. Dia pergi dengan membawa sepeda motor jenis matic.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Dispendukcapil Trenggalek Luncurkan Layanan Lewat Ojol

 Dispendukcapil Trenggalek Luncurkan Layanan Lewat Ojol

Kepala Dispendukcapil Trenggalek Suprapti, mengatakan pasukan ojol lokal tersebut ditugaskan mengantar berbagai dokumen kependudukan yang telah jadi, ke masing-masing desa pemohon. Dengan layanan antar itu, masyarakat maupun petugas desa tidak perlu datang langsung ke dispendukcapil.
Caping Gunung Indonesia - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Trenggalek menggandeng ojek online (ojol) untuk memaksimalkan layanan administrasi kependudukan (aminduk) di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dispendukcapil Trenggalek Suprapti, mengatakan pasukan ojol lokal tersebut ditugaskan mengantar berbagai dokumen kependudukan yang telah jadi, ke masing-masing desa pemohon. Dengan layanan antar itu, masyarakat maupun petugas desa tidak perlu datang langsung ke dispendukcapil.

"Pihak tinggal menunggu dokumen diantar ke kantor desa, dan tidak perlu mengambil ke kantor. Nantinya perangkat desa tinggal menyerahkan ke warga yang mengajukan," kata Suprapti, Senin (8/6/2020).

Dia menjelaskan program layanan antar tersebut sesuai dengan arahan dari Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri. Sebab, dispendukcapil dilarang memberikan pelayanan yang mengumpulkan massa.

Suprapti menjelaskan, selama musim pandemi Corona ini, layanan di kantornya dilakukan pengetatan secara maksimal. Warga dilarang datang langsung ke kantor untuk mengurus adminduk, namun cukup diwakilkan ke perangkat desa. Selain itu seluruh petugas yang berinteraksi langsung dengan masyarakat atau pemohon juga dilengkapi dengan pakaian hazmat dan pelindung wajah."Jadi proses pengajuannya secara kolektif oleh pemerintah desa dan selanjutnya dibawa ke dispendukcapil. Nah, warga yang boleh ke sini hanya untuk pengurusan dokumen yang sifatnya darurat, misalkan menyangkut kesehatan," ujarnya.

Setelah seluruh dokumen selesai diproses di dispendukcapil, maka pengantaran ke desa pemohon dilakukan oleh ojek online yang telah ditunjuk pemerintah daerah. Pengantaran itu hanya berlaku dari kantor Dispendukcapil Trenggalek hingga ke kantor desa.

Pemanfaatan jasa ojol itu dinilai lebih efektif dibanding dengan merekrut tenaga kerja baru. Bahkan kata dia pemerintah daerah bisa memilih layanan dari beberapa penyedia jasa pengantaran, sesuai dengan anggaran yang tersedia.

"Untuk dua bulan ini anggaran yang kami siapkan sekitar Rp 4 juta berasal dari APBD dan DAK," ujarnya.

Sementara Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, mengatakan kerjasama dengan ojol itu sebagai langkah untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, sekaligus mengurangi potensi penularan virus Corona.

"Dengan adanya layanan antar ini, wara-wiri masyarakat maupun petugas desa bisa dikurangi. Kemudian ini juga untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan," kata Arifin.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia
Share:

Inilah Persebaran Kasus COVID-19 di Jawa Timur

 Inilah Persebaran Kasus COVID-19 di Jawa Timur

Sedangkan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 7.343 pasien dan yang masih diawasi tinggal 3.437. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 25.516 pasien dan yang masih dipantau ada 3.956 pasien. Untuk total kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 20.489.
Caping Gunung Indonesia - Kasus COVID-19 di Jawa Timur mencapai 5.940 kasus. Data terakhir hingga Minggu (7/6) malam, ada 3.876 pasien yang masih menjalani perawatan. Sedangkan, ada 1.499 pasien yang sembuh dan 502 yang meninggal dunia.

Sedangkan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 7.343 pasien dan yang masih diawasi tinggal 3.437. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 25.516 pasien dan yang masih dipantau ada 3.956 pasien. Untuk total kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 20.489.

Kasus terbanyak yakni ada di Kota Surabaya dengan total 2.945 pasien positif COVID-19. Sedangkan kasus terbanyak kedua yakni dari Sidoarjo dengan 755 pasien Corona. Untuk kabupaten dengan jumlah kasus paling sedikit yakni Kota Blitar dengan jumlah kasus 3 pasien yang positif Corona.

Sementara untuk pasien yang paling banyak sembuh yakni dari Kota Surabaya. Jumlahnya ada 812 pasien sembuh. Namun untuk wilayah dengan kematian tertinggi karena COVID-19 berada di Surabaya pula dengan 293 pasien meninggal dunia.

Berikut jumlah kasus setiap kabupaten dan kota di Jatim yang dihimpun detikcom melalui website infocovid19.jatimprov.go.id:

1. Surabaya : 2.945 pasien positif COVID-19, 812 pasien sembuh, 293 pasien meninggal dunia
PDP 3.321, ODP 3.911, OTG 3.593



2. Sidoarjo : 755 pasien positif Corona, 56 pasien sembuh, 66 pasien meninggal dunia
PDP 527, ODP 1.158, OTG 1.153

3. Gresik : 214 pasien positif COVID-19, 33 pasien sembuh, 20 pasien meninggal dunia
PDP 293, ODP 1.206, OTG 278

4. Lamongan : 130 pasien positif COVID-19, 48 pasien sembuh, 19 pasien meninggal dunia
PDP 195, ODP 526, OTG 761

5. Kota Malang : 69 pasien positif Corona, 26 pasien sembuh, 4 pasien meninggal dunia
PDP 266, ODP 922, OTG 475

6. Kabupaten Probolinggo : 116 pasien positif COVID-19, 81 sembuh, 2 pasien meninggal dunia
PDP 62, ODP 479, OTG 1.198

7. Kabupaten Kediri : 159 pasien positif Corona, 11 pasien sembuh, 9 pasien meninggal dunia
PDP 194, ODP 972, OTG 1.449

8. Kabupaten Pasuruan : 102 pasien positif COVID-19, 39 pasien sembuh, 8 pasien meninggal dunia
PDP 169, ODP 278, OTG 228

9. Kabupaten Bangkalan : 61 pasien positif COVID-19, 12 pasien sembuh, 6 pasien meninggal dunia
PDP 32, ODP 953, OTG 812



10. Kota Kediri : 52 pasien positif COVID-19, 7 sembuh, 1 pasien meninggal dunia
PDP 35, ODP 333, OTG 440

11. Kabupaten Pacitan : 16 pasien positif COVID-19, 3 pasien sembuh, tidak ada pasien meninggal dunia
PDP 18, ODP 615, OTG 514

12. Kabupaten Malang : 102 pasien positif COVID-19, 35 sembuh, 17 pasien meninggal dunia
PDP 326, ODP 484, OTG 301

13. Kabupaten Situbondo : 68 pasien positif COVID-19, 11 sembuh, 3 pasien meninggal dunia
PDP 45, ODP 435, OTG 527

14. Kabupaten Bojonegoro: 63 pasien positif COVID-19, 13 pasien sembuh, 11 pasien meninggal dunia
PDP 23, ODP 253, OTG 368

15. Kabupaten Ponorogo : 33 pasien positif COVID-19, 20 pasien sembuh, 1 pasien meninggal dunia
PDP 51, ODP 445, OTG 233

16. Kabupaten Jombang : 93 pasien positif COVID-19, 13 pasien sembuh, 5 pasien meninggal dunia
PDP 47, ODP 657, OTG 500

17. Kota Blitar : 3 pasien positif COVID-19, 2 sembuh, tidak ada pasien yang meninggal dunia
PDP 7, ODP 209, OTG, 93

18. Kabupaten Jember : 60 pasien positif COVID-19, 11 pasien sembuh, 3 pasien meninggal dunia
PDP 188, ODP 1.282, OTG 1.004

19. Kabupaten Sampang : 55 pasien positif COVID-19, 10 pasien sembuh, 1 pasien meninggal
PDP 16, ODP 502, OTG 85

20. Kabupaten Nganjuk : 33 pasien positif COVID-19, 24 sembuh, 1 pasien meninggal dunia
PDP 92, ODP 96, OTG 1.007

21. Kabupaten Blitar : 10 pasien positif COVID-19, sembuh 6, meninggal dunia 3
PDP 53, ODP 946, OTG 247

22. Kabupaten Tuban : 55 pasien positif COVID-19, 9 sembuh, 1 pasien meninggal dunia
PDP 70, ODP 636, OTG 628

23. Kabupaten Madiun : 33 pasien positif COVID-19, 18 sembuh, tidak ada pasien meninggal dunia
PDP 57, ODP 342, OTG 809

24. Kabupaten Trenggalek : 13 pasien positif COVID-19, 7 sembuh, tidak ada pasien meninggal dunia
PDP 31, ODP 888, OTG 170

25. Kabupaten Banyuwangi : 10 pasien positif COVID-19, 4 sembuh, 1 pasien meninggal dunia
PDP 38, ODP 862, OTG 157

26. Kota Mojokerto : 20 pasien positif COVID-19, 2 pasien sembuh, 1 pasien meninggal dunia
PDP 12, ODP 510, OTG 53

27. Kabupaten Tulungagung: 66 pasien positif COVID-19, 40 pasien sembuh, 1 meninggal
PDP 636, ODP 1.292, OTG 793

28. Kabupaten Pamekasan : 45 pasien positif Corona, 9 sembuh, 9 pasien meninggal dunia
PDP 69, ODP 480, OTG 460

29. Kabupaten Ngawi : 13 kasus positif Corona, 7 sembuh, tidak ada pasien meninggal dunia
PDP 39, ODP 333, OTG 375

30. Kabupaten Magetan : 85 pasien positif COVID-19, 56 sembuh, 3 meninggal
PDP 81, ODP 335, OTG 170

31. Kota Pasuruan : 24 pasien positif COVID-19, 13 sembuh, 1 pasien meninggal dunia
PDP 11, ODP 113, OTG 116

32. Kabupaten Mojokerto : 51 pasien positif COVID-19, 5 sembuh, 3 meninggal dunia
PDP 95, ODP 563, 90 OTG

33. Kota Madiun : 5 pasien positif COVID-19, 3 pasien sembuh, tidak ada pasien meninggal dunia
PDP 18, ODP 69, OTG 123

34. Kabupaten Bondowoso : 18 pasien positif COVID-19, 4 sembuh, tidak ada yang meninggal
PDP 10, ODP 1.063, OTG 138

35. Kabupaten Sumenep : 16 pasien positif COVID-19, 4 sembuh, tidak ada pasien meninggal dunia
PDP 10, ODP 345, OTG 35

36. Kota Batu : 38 pasien positif COVID-19, 3 sembuh, 2 pasien meninggal dunia
PDP 79, ODP 301, OTG 287

37. Kabupaten Lumajang: 46 kasus positif COVID-19, 28 sembuh, 4 meninggal
PDP 102, ODP 389, OTG 478

38. Kota Probolinggo : 21 pasien positif COVID-19, 14 sembuh, 1.pasien meninggal dunia
PDP 24, ODP 333, OTG 458

39. Anak buah kapal : 19 konfirmasi positif COVID-19

40. Verifikasi domisili: 28 pasien positif COVID-19

41. Verifikasi mobil PCR BIN Surabaya : 15 pasien positif COVID-19.#nur_cgo
 
Sumber,berita Indonesia
Share:

PSBB Surabaya Raya Berakhir Hari ini,Diteruskan atau Setop?

PSBB Surabaya Raya Berakhir Hari ini,Diteruskan atau Setop?

Caping Gunung Indonesia - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya berakhir hari ini 8 Juni 2020. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa belum memutuskan apakah PSBB Surabaya, Sidoarjo, Gresik, ini akan diperpanjang atau ini kali ini menjadi yang terakhir.

Hingga pagi ini pukul 11.00 WIB, Senin (8/6/2020) Pemprov Jatim belum menetapkan keputusan. Rencananya, keputusan diambil nanti malam. Apakah diperpanjang atau berakhir.

PSBB pertama kali dilakukan 28 April hingga 11 Mei 2020 lalu. Selanjutnya PSBB diperpanjang 12 Mei hingga 25 Mei dan diperpanjang lagi hingga 8 Juni. Terakhir, Pemprov Jatim memperpanjang PSBB mulai 28 Mei hingga 8 Juni.Kebijakan ini tak serta merta membuat pasien COVID-19 di Surabaya menurun. Justru angka pasien terinfeksi virus Corona meningkat. Terbukti banyak klaster-klaster bermunculan. 

Padahal pelanggar PSBB disebut menurun.Selain itu, bermunculan klaster-klaster lain. Seperti klaster Pasar Tradisional PPI, Pasar Simo Gunung, Pasar Simo, PGS, Pasar Kapasan.Salah satu klaster yang pertama kali muncul dan akhirnya menyebar ke kabupaten dan kota yakni klaster pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo. Setelah itu hal yang mengejutkan yakni klaster Sampoerna. Ratusan karyawan rapid test setelah ada salah satunya meninggal karena COVID-19. Sementara puluhan karyawan diketahui positif dan menjalani isolasid rumah sakit dan hotel.

Namun warga rupanya tak takut dan cuek dengan sanksi yang diterapkan dalam PSBB ini. Berdalih tidak bisa makan saat PSBB, warga kucing-kucingan dengan tim satgas COVID-19 warga melakukan upaya agar bisa beraktivitas dalam PSBB. Pemerintah sendiri telah menurunkan bantuan sosial (Bansos) tunai terhadap warga. Namun jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan warga.Penindakan tegas dan represif juga dilakukan. Salah satunya jika ada yang bersuhu di atas 38 derajat akan dibawa ke RS rujukan yakni RS Jiwa Menur untuk perawatan. Bahkan disita KTP-nya.

Kala itu Sekdaprov Jatim sekaligus menjadi Satuan Gugus Tugas COVID-19 Heru Tjahjono menyebut PSBB jilid 2 menunjukkan lalu lintas pengguna jalan masih ramai."Ini memasuki hari ke-5 PSBB, lalu lintas warga rata-rata masih tetap. Penurunan tidak signifikan, artinya orang yang berlalu lalang masih banyak di jalanan," kata Heru di Surabaya.

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengusulkan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, untuk tidak memperpanjang PSBB Surabaya Raya. Minggu malam, Risma akan melakukan rapat bersama Khofifah di Gedung Negara Grahadi."Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur (PSBB tidak diperpanjang)," kata Risma kepada wartawan di Gelora Bung Tomo (GBT).

Risma mengatakan, usulannya ini masih dibahas sebelum disampaikan. Namun dia berharap agar nantinya tidak ada PSBB jilid 4. Ia mengkhawatirkan soal ekonomi di Surabaya jika PSBB diperpanjang. Risma juga mempertimbangkan para karyawan di hotel, mal, restoran hingga supermarket.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto mengaku pihaknya masih menunggu penjelasan dari tim epidemiologi yang profesional mengenai situasi kurva epidemiologi di Surabaya Raya."Kita masih menunggu penjelasan juga terkait situasi perkembangan rate of transmission dan curva susceptible-infected-recovered (SIR)," jelas Emil.

Bila penjelasan tersebut sudah dipaparkan ke Pemprov Jatim, Emil menyebut akan dicocokkan dengan aturan-aturan yang berlaku.Sementara rapat yang digelar mulai Minggu (7/6) malam merupakan rapat pemaparan dan evaluasi bersama masing-masing kepala daerah di Surabaya Raya. Yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Keputusan berlanjut atau tidaknya PSBB tetap ada di masing-masing daerah. Koordinator PSBB Jatim Heru Tjahjono menyebut keputusan berlanjut atau tidaknya PSBB tetap ada di masing-masing daerah. Ia menyebut, hasil rapat akan disampaikan langsung oleh gubernur.Saat ditanya apakah gubernur bisa menganulir hasil rapat? Heru menyebut gubernur tidak bisa mengintervensi PSBB berlanjut atau tidak."Tidak bisa. Semua dikembalikan ke kabupaten dan kota. Jadi gubernur sebagai mediator. Mediasi keputusan yang akan diambil," pungkasnya.
Jadi, apakah PSBB harus diperpanjang atau diakhiri? Menurut Anda?
#nurul_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

Penumpang KRL Ini Pakai Face Shield Hingga Baju Serba Parasut Untuk Cegah Corona



Caping Gunung Indonesia - Memasuki transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pekan kedua, transportasi umum seperti KRL mulai dipadati oleh para penumpang. Lantas bagaimana cara penumpang menerapkan protokol pencegahan COVID-19?

Berdasarkan pantauan detikcom, sebagian besar penumpang telah menggunakan masker serta menjaga jarak demi mencegah penularan virus Corona. Tetapi, ada satu penumpang yang cukup unik, ia menggunakan face shield dan pakaian berbahan dasar serba parasut dengan maksud agar virus Corona tidak menempel di pakaian yang dikenakannya.

"Pakai face shield ini inisiatif sendiri," ucap Wenti, pengguna KRL Jakarta-Bogor, Senin (8/6/2020).
"Contohnya lagi, ini baju kaya gini kan parasut ya. Jadi saya berpikir biar virus-virus itu tidak lengket. Jadi saya pakai semua parasut," lanjutnya.Tak hanya itu, Wenti pun membawa hand sanitizer dan baju ganti untuk dikenakannya setelah sampai di stasiun tujuannya.

"Abis turun (KRL) ini saya langsung ke kamar mandi, saya cuci semua (tangan) dan saya ganti baju," pungkasnya. #nurul_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Khofifah Bersyukur, Angka Kesembuhan Covid-19 di Jawa Timur Meningkat

Khofifah Bersyukur, Angka Kesembuhan Covid-19 di Jawa Timur Meningkat

"Kembali kita ucapkan alhamdulillah, alhamdulillah atas terus meningkatnya jumlah pasien covid-19 Jawa Timur yang dinyatakan sembuh," ucap Khofifah.
Caping Gunung Indonesia - Recovery rate atau tingkat kesembuhan pasien covid-19 Jawa Timur terus meningkat. Per hari ini, Kamis (4/6), recovery rate Jawa Timur mencapai 1.207 orang atau setara 22,33 persen. Angka ini menjadi capaian recovery rate tertinggi Jatim dalam sebulan terakhir.

Kenaikan persentase kesembuhan pasien covid-19 Jatim ini didukung dari terus melonjaknya angka pasien positif yang dinyatakan sembuh dalam sepekan terakhir.

Dalam dua hari terakhir jumlah pasien covid-19 Jatim yang dinyatakan sembuh berturut turut adalah 100 orang, 292 orang dan ditambah hari ini jumlah pasien covid-19 yang dinyatakan terkonversi negatif dalam dua kali swab ada sebanyak 116 orang.Sehingga hingga hari ini ada sebanyak 1.207 orang pasien positif covid-19 Jatim yang dinyatakan sembuh dari total 5.406 total kasus yang ada.

Terus meningkatnya recovery rate pasien covid-19 Jatim ini disyukuri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis (4/6) malam, ia mengatakan bahwa ini adalah capaian yang harus kita syukuri bersama.

"Kembali kita ucapkan alhamdulillah, alhamdulillah atas terus meningkatnya jumlah pasien covid-19 Jawa Timur yang dinyatakan sembuh," ucap Khofifah.

"Ini tentunya tak lepas dari perjuangan, dedikasi, dan juga pengorbanan para tenaga medis kita yang menangani pasien covid-19 dengan dedikasi dan pengorbanan yang luar biasa, maka kami atas nama warga Jawa Timur mengucapkan terima kasih pada para tenaga medis yang tak lelah berjuang," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini bahwa tambahan 116 pasien covid-19 yang sembuh hari ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Yaitu dari Kota Surabaya sebanyak 70 orang, 3 dari Kota Pasuruan, 1 dari Kabupaten Lumajang, 2 dari Kabupaten Lamongan, 4 dari Kabupaten Gresik, 10 dari Kabupaten Pasuruan, 1 dari Kabupaten Sidoarjo, 2 dari Kabupaten Malang, 1 dari Kabupaten Tuban, 1 dari Kota Malang, 8 dari Kabupaten Madiun, 5 dari Kabupaten Probolinggo, 2 dari Kabupaten Bojonegoro, dan 6 dari Kabupaten Sampang.

"Semoga capaian ini menjadi optimisme juga bagi para pasien untuk terus sembuh. Dan kami kembali mengingatkan bahwa kita akan menyelenggarakan aksi sosial donor plasma darah bagi pasien covid-19 yang sudah sembuh agar bisa membantu pasien lain yang kondisinya berat hingga sangat berat," tegas Khofifah.

Di sisi lain per hari ini ada tambahan sebanyak 123 kasus terkonfirmasi positif covid-19 baru di Jawa Timur. Sehingga total jumlah kasus covid-19 Jatim ada sebanyak 5.406 kasus. Dengan total yang masih dalam perawatan ada sebanyak 3.724 orang.

Sedangkan untuk tambahan kasus yang meninggal per hari ini ada sebanyak 10 orang. Sehingga jumlah pasien covid-19 Jatim yang meninggal ada sebanyak 447 orang atau setara dengan 8,27 persen.

Di sisi lain update jumlah PDP Jatim per hari ini ada sebanyak 7.009 kasus dengan yang masih dalam pengawasan sebanyak 3.294 orang. Dan untuk ODP ada sebanyak 25.173 kasus dengan yang masih dipantau ada sebanyak 3.490 orang.

"Yang juga harus menjadi perhatian adalah jumlah kasus OTG Jatim per hari ini ada sebanyak 19.366 orang. Padahal saat ini OTG memiliki potensi terkonfirmasi positif covid-19 sebesar 35 persen," tegas Khofifah.Guna memperbanyak deteksi kasus covid-19 dari OTG dan PDP, maka mulai besok Pemprov Jatim juga akan menggelar tes massal untuk rapid test, swab test dan swab.

Tes massal itu akan dilakukan Tim Covid-19 Hunter yang sengaja dibentuk guna mendeteksi sebanyak banyaknya warga masyarakat yang terindikasi positif covid-19 tanpa gejala.

"Tim ini akan mulai berjalan besok di lima daerah yaitu di Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, Gresik dan juga Bangkalan. Yang kemudian juga akan dilanjutkan di Nganjuk, Lamongan Madiun, Jember dan Probolinggo," kata Khofifah.

Daerah-daerah tersebut dipilih karena di sana jumlah PDP dan OTG nya mencapai lebih dari 50 persen. Dengan bekerja sama dengan kabupaten kota setempat, siapa saja yang akan mengikuti tes masal akan ditentukan oleh kabupaten kota setempat.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Tata Cara Salat Jumat Berjamaah di Masa Transisi PSBB


Tata Cara Salat Jumat Berjamaah di Masa Transisi PSBB


Caping Gunung Indonesia - Memasuki masa transisi new normal di tengah pandemi Corona, Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuat beberapa ketentuan terkait salat Jumat. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.

"Komisi Fatwa rampungkan fatwa terkait penyelenggaraan salat Jumat dan jemaah untuk mencegah penularan wabah COVID, setelah dilakukan muthalaah dan pembahasan maraton tiga hari tiga malam," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'Am Sholeh dalam keterangannya.

Saf saat berjamaah harus renggang
- Meluruskan dan merapatkan saf (barisan) pada salat berjamaah merupakan keutamaan dan kesempurnaan berjamaah.

- Salat berjamaah dengan saf yang tidak lurus dan tidak rapat hukumnya tetap sah tetapi kehilangan keutamaan dan kesempurnaan jamaah.

- Untuk mencegah penularan wabah Covid-19, penerapan physical distancing saat salat jamaah dengan cara merenggangkan saf hukumnya boleh, salatnya sah dan tidak kehilangan keutamaan berjamaah karena kondisi tersebut sebagai hajat syar'iyyah. Hajat syar'iyyah merupakan suatu kebutuhan yang memenuhi ketentuan syariah.

Pelaksanaan salat Jumat
- Salat Jumat hanya boleh diselenggarakan satu kali di satu masjid pada satu kawasan.

- Untuk mencegah penularan wabah Covid-19 maka penyelenggaraan salat Jumat boleh menerapkan physical distancing dengan cara perenggangan saf.

- Jika jamaah salat Jumat tidak dapat tertampung karena adanya penerapan physical distancing, maka boleh dilakukan ta'addud al-jumu'ah (penyelenggaraan salat Jumat berbilang), dengan menyelenggarakan salat Jumat di tempat lainnya seperti musala, aula, gedung pertemuan, gedung olahraga, dan stadion.

Penggunaan masker saat salat
- Menggunakan masker yang menutup hidung saat salat hukumnya boleh dan salatnya sah karena hidung tidak termasuk anggota badan yang harus menempel pada tempat sujud saat salat.

- Menutup mulut saat salat hukumnya makruh, kecuali ada hajat syar'iyyah. Karena itu, salat dengan memakai masker karena ada hajat untuk mencegah penularan wabah Covid-19 hukumnya sah dan tidak makruh. #nurul_cgo

Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Definition List

Unordered List

Support