Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

PSBB Surabaya Raya Berakhir Hari ini,Diteruskan atau Setop?

PSBB Surabaya Raya Berakhir Hari ini,Diteruskan atau Setop?

Caping Gunung Indonesia - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya berakhir hari ini 8 Juni 2020. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa belum memutuskan apakah PSBB Surabaya, Sidoarjo, Gresik, ini akan diperpanjang atau ini kali ini menjadi yang terakhir.

Hingga pagi ini pukul 11.00 WIB, Senin (8/6/2020) Pemprov Jatim belum menetapkan keputusan. Rencananya, keputusan diambil nanti malam. Apakah diperpanjang atau berakhir.

PSBB pertama kali dilakukan 28 April hingga 11 Mei 2020 lalu. Selanjutnya PSBB diperpanjang 12 Mei hingga 25 Mei dan diperpanjang lagi hingga 8 Juni. Terakhir, Pemprov Jatim memperpanjang PSBB mulai 28 Mei hingga 8 Juni.Kebijakan ini tak serta merta membuat pasien COVID-19 di Surabaya menurun. Justru angka pasien terinfeksi virus Corona meningkat. Terbukti banyak klaster-klaster bermunculan. 

Padahal pelanggar PSBB disebut menurun.Selain itu, bermunculan klaster-klaster lain. Seperti klaster Pasar Tradisional PPI, Pasar Simo Gunung, Pasar Simo, PGS, Pasar Kapasan.Salah satu klaster yang pertama kali muncul dan akhirnya menyebar ke kabupaten dan kota yakni klaster pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo. Setelah itu hal yang mengejutkan yakni klaster Sampoerna. Ratusan karyawan rapid test setelah ada salah satunya meninggal karena COVID-19. Sementara puluhan karyawan diketahui positif dan menjalani isolasid rumah sakit dan hotel.

Namun warga rupanya tak takut dan cuek dengan sanksi yang diterapkan dalam PSBB ini. Berdalih tidak bisa makan saat PSBB, warga kucing-kucingan dengan tim satgas COVID-19 warga melakukan upaya agar bisa beraktivitas dalam PSBB. Pemerintah sendiri telah menurunkan bantuan sosial (Bansos) tunai terhadap warga. Namun jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan warga.Penindakan tegas dan represif juga dilakukan. Salah satunya jika ada yang bersuhu di atas 38 derajat akan dibawa ke RS rujukan yakni RS Jiwa Menur untuk perawatan. Bahkan disita KTP-nya.

Kala itu Sekdaprov Jatim sekaligus menjadi Satuan Gugus Tugas COVID-19 Heru Tjahjono menyebut PSBB jilid 2 menunjukkan lalu lintas pengguna jalan masih ramai."Ini memasuki hari ke-5 PSBB, lalu lintas warga rata-rata masih tetap. Penurunan tidak signifikan, artinya orang yang berlalu lalang masih banyak di jalanan," kata Heru di Surabaya.

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengusulkan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, untuk tidak memperpanjang PSBB Surabaya Raya. Minggu malam, Risma akan melakukan rapat bersama Khofifah di Gedung Negara Grahadi."Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur (PSBB tidak diperpanjang)," kata Risma kepada wartawan di Gelora Bung Tomo (GBT).

Risma mengatakan, usulannya ini masih dibahas sebelum disampaikan. Namun dia berharap agar nantinya tidak ada PSBB jilid 4. Ia mengkhawatirkan soal ekonomi di Surabaya jika PSBB diperpanjang. Risma juga mempertimbangkan para karyawan di hotel, mal, restoran hingga supermarket.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto mengaku pihaknya masih menunggu penjelasan dari tim epidemiologi yang profesional mengenai situasi kurva epidemiologi di Surabaya Raya."Kita masih menunggu penjelasan juga terkait situasi perkembangan rate of transmission dan curva susceptible-infected-recovered (SIR)," jelas Emil.

Bila penjelasan tersebut sudah dipaparkan ke Pemprov Jatim, Emil menyebut akan dicocokkan dengan aturan-aturan yang berlaku.Sementara rapat yang digelar mulai Minggu (7/6) malam merupakan rapat pemaparan dan evaluasi bersama masing-masing kepala daerah di Surabaya Raya. Yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Keputusan berlanjut atau tidaknya PSBB tetap ada di masing-masing daerah. Koordinator PSBB Jatim Heru Tjahjono menyebut keputusan berlanjut atau tidaknya PSBB tetap ada di masing-masing daerah. Ia menyebut, hasil rapat akan disampaikan langsung oleh gubernur.Saat ditanya apakah gubernur bisa menganulir hasil rapat? Heru menyebut gubernur tidak bisa mengintervensi PSBB berlanjut atau tidak."Tidak bisa. Semua dikembalikan ke kabupaten dan kota. Jadi gubernur sebagai mediator. Mediasi keputusan yang akan diambil," pungkasnya.
Jadi, apakah PSBB harus diperpanjang atau diakhiri? Menurut Anda?
#nurul_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support