Upacara adat hari jadi Trenggalek diawali dengan Bupati Mijil Kedaton dilanjutkan dengan penyerahan pusaka. Tari bedhaya nitisari diteruskan dengan pembacaan ayat suci Al Quran, pembacaan sejarah Kabupaten Trenggalek,
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Kirab Pusaka Di Hari Jadi Trenggalek Ke-825 Kental Dengan Budaya Jawa
Jayapura Masih Panas 4 Napi Melarikan Diri
Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Ade Kusmanto menyampaikan kronologi kaburnya 4 napi tersebut pada Kamis, 29 Agustus kemarin. Bermula dari adanya informasi pergerakan massa ke arah Lapas Abepura yang membuat layanan kunjungan keluarga di lapas dihentikan sementara.
Polda Jabar Periksa Polwan yang Diduga Beri Miras pada Mahasiswa Papua
Caping Gunung Indonesia - Seorang polisi di Bandung diduga memberikan minuman keras (miras) kepada mahasiswa Papua di Bandung. Oknum polisi tersebut kini tengah diperiksa di Polda Jabar.
Informasi yang dihimpun, pemberian miras sebanyak dua dus tersebut dilakukan oknum polisi tersebut ke asrama Papua di Bandung pada Kamis (22/8) . Miras itupun langsung dikembalikan mahasiswa ke oknum polisi tersebut.
"Terkait peristiwa itu, kami sudah mengambil langkah. Kita Polda Jabar sudah melakukan proses pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Saat ini, yang bersangkutan sudah menjadi terperiksa dalam kaitan untuk internal," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (23/8/2019).
"Propam Polda Jabar sejak tadi malam mengambil langkah. Kita hargai, kita lihat sejauh mana prosesnya. Karena saat ini kita harus melihat dari fakta-fakta yang perlu didalami dalam proses bidang Propam," tuturnya.
Sementara itu Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema membenarkan oknum polisi tersebut merupakan anggotanya yang bertugas di Polsek Sukajadi. Irman menyatakan anak buahnya itu tengah menjalani pemeriksaan di Polda Jabar.
"Sekarang yang bersangkutan sebagai terperiksa terkait dugaan pemberian minuman keras ke asrama Papua," kata Irman.
Irman menegaskan pihaknya akan menindak bila oknum polisi tersebut terbukti memberikan miras kepada mahasiswa Papua.
"Kami akan menindaklanjuti. Apabila hasil pemeriksaan terbukti, maka kami akan berikan sanksi yang tegas kepada yang bersangkutan," ucap Irman.
Soal pemberian minuman keras pada mahasiswa Papua ini ramai di twitter. Akun @anzharcore memposting video saat penyerahahan kembali dua dus miras yang diduga diberikan seorang Polwan di aksi Kamisan depan Gedung Sate.
Video berdurasi 2 menit 19 detik itu memperlihatkan seorang polwan berseragam lengkap memegang toah tengah menjelaskan bahwa minuman itu bukan minuman keras namun minuman segar.
Namun hal itu disanggah para massa yang berkeliling di sekitarnya. Menurut massa, minuman itu mengandung alkohol 19 persen.
sumber : berita indonesia
Puri_Cgo
Sosok Armenda, Siswa SMA yang Memiliki Tinggi Badan 2,6 Meter, Pintu Rumah Terpaksa Dibongkar
Caping Gunung Indonesia - Armenda Jamel, remaja di Kabupaten Rohil, Riau, yang memiliki tinggi badan mencapai 2,6 meter.
Berikut sosok siswa kelas 1 SMAN 4 Tanah Putih Armenda Jamel, remaja 16 tahun dengan tinggi badan 2 meter lebih.
Akibat dari tinggi badan Armenda Jamel 2 meter lebih, membuat sang ayah Armenda Jamel membongkar kusen.
sosok Armenda Jamel jadi perhatian masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
Sebab, remaja 16 tahun ini memiliki tinggi badan mencapai 2,6 meter.
Remaja yang akrab disapa Emen, anak dari pasangan Joko Kuswoyo (43) dengan Miharni (43), tinggal di sebuah rumah di Desa Banjar 12, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil.
Emen adalah anak pertama dari dua bersaudara.
Emen memiliki keunikan tersendiri, yakni tinggi badan di atas normal.
Tentunya sangat langka ditemukan remaja seusia dia tingginya mencapai 2,6 meter.
Ayah Emen, Joko mengatakan, tak menyangka anaknya bisa setinggi itu.
Saat ini Emen duduk di kelas 1 SMAN 4 Tanah Putih.
"Saya sempat kaget juga melihat perkembangan tinggi badan Emen"
"Karena di keluarga kami tidak ada yang sampai setinggi itu,"ujar joko
Kusen pintu dibongkar
Joko mengatakan, pertumbuhan tinggi badan Emen mulai nampak sejak umur 10 tahun.
Waktu itu Emen duduk di kelas V SD.
Namun, saat itu tinggi badan Emen sama dengan ayahnya.
Armenda Jamel, remaja di Kabupaten Rohil, Riau, yang memiliki tinggi badan mencapai 2,6 meter
Tinggi badan yang di atas normal membuat Emen kesulitan untuk keluar masuk kamarnya.
Untuk itu, kusen pintu kamar Emen terpaksa dibongkar.
Untuk kusen pintu rumah bagian depan tidak dibongkar.
Setiap kali keluar, Emen harus menunduk.
Minder Emen dikenal sosok yang tenang.
Namun, karena badannya yang besar dan tinggi tidak seperti teman sebayanya, membuat dia minder.
Emen memilih lebih banyak di rumah.
"Kadang ada dia main-main sama teman-teman sebayanya. Tapi dia agak minder, mungkin karena badannya yang besar," kata Joko.
Akhirnya Emen lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar di rumah.
Meski tubuh Emen yang tak seperti remaja kebanyakan, Joko tetap bersyukur memiliki anak yang unik ini.
Apalagi, belakangan ini Emen banyak dijenguk oleh warga yang penasaran melihat Emen.
Sepatu dan pakaian Dengan tinggi yang tidak seperti remaja pada umumnya, cukup sulit untuk mendapatkan sepatu dan pakaian yang sesuai dengan ukuran Emen.
Sehingga pakaian dan sepatu harus dipesan khusus.
"Pakaian sehari-hari dan seragam sekolah ditempa dulu atau dibuat baru ke tukang jahit. Sepatu dan sandal juga gitu, karena telapak kakinya ukuran sekitar 50," kata Joko.
sumber : berita indonesia
Puri_Cgo
Setneg Sebut Anggaran Mobil Dinas Menteri Rp 147 M Sudah Disetujui DPR
PNS Pindah ke Ibu Kota Baru Dijamin Dapat Rumah
Pemerintah pun menjamin hunian bagi PNS dan keluarganya yang pindah ke ibu kota baru. Rumah bagi PNS ini kemungkinan modelnya adalah rumah vertikal alias apartemen.
sumber : berita indonesia
Puri _ Cgo
Dokter Keluarkan 1.898 Batu dari Empedu Seorang Pasien
Caping Gunung Indonesia - Seorang dokter di Rumah Sakit Tha Bo Crown Prince di distrik Tha Bo Nong Khai, Thailand terkejut saat menangani seorang pasien. dr Wattana Pareesri baru-baru ini mengeluarkan 1.898 batu empedu dari pasiennya.
Dikutip dari Asia One, dr Wattana baru pertama kali menangani kasus seperti itu selama ia berprofesi sebagai ahli bedah selama 25 tahun. Menurutnya, jumlah batu empedu yang pernah tercatat terbanyak dialami seseorang adalah pada 2009 sebanyak 920 dan pada 2006 sebanyak 495.
dr Wattana menambahkan, beberapa gejala dari batu empedu seperti, sakit perut kronis dan kembung, terutama setelah mengonsumsi protein atau makanan berlemak. Karena itu, dr Wattana menyarankan agar masyarakat menjalani pemeriksaan rutin atau medical check-up setiap tahunnya, termasuk tes ultrasonografi di perut.
Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras terbentuk di kantung empedu. Orang yang paling berisiko terkena batu empedu adalah orang dengan kolesterol tinggi, diabetes, dan Thalassemia.
Penyakit ini biasanya menyerang orang di atas usia 40 tahun, dan 2-3 kali lebih berisiko pada wanita daripada pria. #nurul_cgo
Prada Deri Pemutilasi Sang Pacar Dituntut Penjara Seumur Hidup
Prada Deri Pramana didakwa dalam kasus mutilasi seorang kasir minimarket bernama Fera Oktaria pada Jumat (10/5) di penginapan kawasan Sungai lilin, Kabupaten Musi Banyuasin. Setelah beraksi, pelaku langsung kabur.
Memasuki Kampus 'Penghasil' Unicorn India dan Harapan Buat Mahasiswa RI
Caping Gunung Indonesia - Indian Institute of Technology (IIT) Delhi jadi salah satu kampus di India 'penghasil' unicorn atau perusahaan rintisan (startup) yang telah memiliki valuasi sebesar USD 1 miliar. Setidaknya ada 11 dari 21 unicorn di India merupakan karya alumni IIT.
Di gedung ini, terdapat berbagai ruangan yang digunakan mahasiswa ataupun pihak luar yang ingin mengembangkan ide perusahaan rintisannya masing-masing. Untuk bisa difasilitasi oleh IIT, pihak pengembang startup harus mengajukan proposal dan nantinya mendapat semacam bimbingan dari profesor di kampus ini.
"Biasanya mereka mengerjakan dalam waktu dua tahun," ujar Senior Officer Entrepreneurship Development, Sijo Thomas.
Ada sejumlah startup yang sedang digarap di IIT. Salah satunya adalah Kriya Labs. Perusahaan rintisan ini mengerjakan pengolahan sisa penggilingan padi yang biasanya dibakar menjadi kertas tahan air yang bisa dimanfaatkan untuk wadah telur hingga piring.
Ada juga Flexmotiv yang memodifikasi alat bantu jalan (kruk) untuk para penyandang disabilitas. Ada juga produk seperti sabun dan sampo tanpa bilas yang dihasilkan dari inkubator bisnis di IIT Delhi ini.
Duta Besar RI untuk India, Sidharto Suryodipuro, mengatakan dirinya punya harapan tersendiri bagi para mahasiswa asal Indonesia yang ingin berkuliah di India. Dia berharap anak-anak muda RI bisa melanjutkan kuliah ke kampus-kampus top India khususnya di bidang teknologi seperti di IIT Delhi.
"Sebenarnya saya senang mulai datang mahasiswa-mahasiswa Indonesia ke Indian Institute of Technology. Misalnya ada sekitar 10 atau 12 mahasiswa S2 Indonesia dari Kominfo itu ke IIT Bangalore. Udah ada 1 mahasiswa Indonesia masuk ke IIT Delhi. Jadi di India itu setiap kota punya Indian Institute of Technology, yang paling top itu adalah di Chennai, Delhi, sama Mumbai," ucap Sidharto.
Sidharto menyebut tes masuk kampus top India memang cukup sulit. Pihak KBRI, kata Sidharto, juga berupaya untuk menjalin kerja sama di bidang-bidang tertentu yang dinilai punya keunggulan dibanding kampus-kampus di Indonesia seperti engineering, IT, manajemen keuangan, dan kedokteran.
"Sektor-sektor yang India unggul. Untuk sektor-sektor unggulan tadi perlu lebih banyak orang Indonesia ke sini dan sangat affordable. Untuk institusi pendidikan terbaik itu sangat affordable," jelasnya.
Dia mengatakan orang-orang Indonesia sebenarnya punya kemampuan membuat startup yang baik. Namun, Sidharto orang-orang Indonesia bisa belajar bagaimana mengelola startup yang tiba-tiba besar agar layanannya tetap baik.
"Kalau mau belajar tentang bagaimana mengelola suatu startup yang tiba-tiba besar, itu perlu exposure tersendiri. Dia startup kedua atau ketiga terbesar dunia setelah Amerika dan RRT. Indonesia juga sebenarnya, engineers kita sangat mampu, sangat kompeten. Yang perlu didapat adalah bagaimana mengelola startup yang tiba-tiba besar. Arsitekturnya cepat, peningkatan tanpa mengganggu layanan," ucapnya.
Sumber : Berita Indonesia
Puri _ Cgo
Tiga Begal Truk Sempat Ancam Bunuh dan Sekap Korban
Caping Gunung Indonesia - Polisi meringkus tiga anggota komplotan begal truk yang beraksi di Trenggalek. Pelaku diduga telah melakukan pembegalan dan menyekap pengemudinya.
Ketiga tersangka adalah Sumarno (48), warga Desa/Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak; Heru Susanto (34), warga Desa/Kecamatan Anjirsrapat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah; serta Adit Lutfi (32), warga Desa Melatijaya, Kecamatan Sumedawe timur, Kabupaten Okutimur, Sumatera Selatan.
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra mengatakan para tersangka diamankan di persembunyiannya di Jawa Tengah. Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti yakni air gun, borgol, mobil pelaku, dump truk hasil pembegalan, dan sejumlah barang lainnya."Tersangka kami amankan di Jawa Tengah sedangkan untuk barang bukti dump truk kami amankan di Probolinggo dalam kondisi sudah dikanibal atau dipreteli," kata Didit, Senin (20/8/2019).
Ketiga tersangka terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas lantaran berusaha melarikan diri. Saat ini polisi masih memburu dua tersangka lain yang bertugas sebagai eksekutor pembegalan dan penadah barang hasil rampasan.
Aksi pembegalan dump truk yang dikemudikan Mohammad Erik Rikiawan warga Kelurahan Ngronggo, Kecamatan/Kota Kediri itu berlangsung di pinggir jalan raya di Kecamatan Durenan, Trenggalek. Saat itu korban yang memasang iklan penjualan pasir di media sosial mendapat telepon dari salah seorang pelaku dengan berpura-pura memesan pasir satu truk.
Selanjutnya pelaku menuruti permintaan pelaku untuk mengantarkan pasir di pinggir jalan raya di Durenan. Usai pasir di turunkan, tiba-tiba korban didatangi komplotan pelaku dan langsung melakukan penyekapan."Saat itu saya diborgol kemudian dilakban mulut saya dan ditodong pistol. Saat itu mereka mengaku polisi dan saya dituduh sebagai pengedar sabu-sabu, untuk truk dibawa pelaku juga," kata korban Erik.
Korban kemudian dimasukkan ke bagian bagasi mobil Suzuki Splash yang dibawa pelaku. Ia mengaku tidak mengetahui tujuan perjalanan pelaku, hanya saja perjalanan ditempuh selama berjam-jam.
Saat sampai di jalur Sragen-Solo korban hendak dipindahkan oleh para pelaku dari bagasi ke bagian lain. Momen itulah selanjutnya dimanfaatkan tersangka untuk kabur."Saat itu mobil berjalan pelan, saya berusaha untuk membuka pintu dan akhirnya berhasil keluar. Saat itu mobil sempat berhenti, namun saya minta tolong ke warga, akhirnya para pelaku langsung kabur," ujar Erik.
Korban selanjutnya diselamatkan warga setempat dan dibawa ke kantor desa serta dan kepolisian. Ia mengaku selama di perjalanan mendapatkan ancaman dari pelaku akan dibunuh."Saya hanya bisa pasrah saja," imbuhnya.
Didit menjelaskan dalam kasus ini mobil truk hasil pembegalan nomor polisi BM 8857 DT dilarikan ke wilayah Probolinggo untuk dijual kepada penadah seharga Rp 30 juta. Uang hasil penjualan selanjutnya dibagi tiga dengan nominal Rp 20 juta untuk tersangka Marno dan dua tersangka lain masing-masing Rp 5 juta."Kami sudah mengantongi identitas dua pelaku lain dan masih DPO, yakni penadah dan salah satu eksekutor," kata Didit.
Para pelaku ini harus meringkuk di tahanan Polres Trenggalek dan dijerat Pasal 365 KUHP ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. #nurul_cgo
Demo di Fakfak Diwarnai Pembakaran Kios
Caping Gunung Indonesia - Demonstrasi di Fakfak, Papua Barat, diwarnai pembakaran dan perusakan fasilitas umum (fasum). Sejumlah kios di pasar juga dibakar massa.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, mengatakan aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan."Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Rabu (20/8/2019).
Selain itu, massa juga dilaporkan membakar sejumlah ban. Dari video yang diterima detikcom, tampak asap hitam membubung dari sebuah pasar."Info dari kapolres, (terjadi) bakar ban di depan pasar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (21/8/2019).
Dedi menuturkan saat ini 1 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) akan digeser ke Fakfak untuk mempertebal pengamanan. Rencananya pasukan tambahan tersebut akan diberangkatkan siang ini. #nurul_cgo
Polisi Pastikan Mahasiswa Papua di Madura Aman
Deddy Corbuzer Minta Maaf Karena Kicauannya Yang Bikin Tersinggung
Caping Gunung Indonesia - Deddy Corbuzier mendadak minta maaf kepada siapa pun yang tersinggung karena kicauannya di Twitter beberapa waktu lalu. Twit-nya soal salib di ambulance dinilai menyindir ke salah satu pemuka agama yang viral.
Deddy Corbuzier pun akhirnya mengungkap alasan menulis hal tersebut. Ia membuat itu lantaran untuk menutupi kesedihannya karena ramai ditanya tentang penyesalan pindah agama.
"Sy hrp dibaca smp habis. Pertama, Saya mohon maaf sedalam2nya pd siapapun yg tersinggung atas tweet saya kmrn dan dianggap menuju pada satu tokoh Agama. Saya Mohon Maaf... Tapi Justru tweet saya tujuan nya adlh untuk MENUTUP KESEDIHAN SAYA melihat komen NETIZEN2 di sosmed saya yang tiba tiba bertanya APAKAH SAYA MENYESAL MUALAF!? SAKIT MENDENGARNYA," tulisnya di Instagram.
"MRK blg : SUKUR skrg kalau LOE/ ibu LOE sakit ga bisa naik ambulance lagi gara gara lambang salib.. ga bisa pake HP lagi Krn yg buat kafir.. bla bla.. Ternyata cobaan seorang Mualaf sangat berat."
Lebih lanjut, Deddy Corbuzier juga menjelaskan tentang panggilan 'Bambang'. Menurutnya, itu ditujukan untuk semua orang."Krn kalau tujuan nya ke satu org, tipe saya sejak dulu langsung tulis nama org nya tanpa pake perumpamaan lagi.. Kalian tahu sifat saya.. itu dia juga MAKANYA yg saya bahas di tweet HANYA masalah Ambulance dan produk buatan NON Muslim.. Krn saya yakin betul tdk ada satupun Ustad yg melarang itu.. (Dan Ustad yg dimaksud banyak org jelas tidak bicara tentang hal itu) Dan saya juga ga bahas masalah yg heboh skrg ttg Jin Kafir dll," tuturnya.
Deddy Corbuzier juga membuktikan dirinya tak menyesal pindah agama. Ia mengatakan menjadi mualaf karena melihat sebuah keindahan dalam keyakinan yang dipilihnya saat ini.
"Kalian tahu bahkan sebelum saya mualaf, saya selalu membela saudara2 saya yg muslim tiap ada kejadian apapun.. Saya jelaskan Islam itu indah.. Lihat jawaban org org ke saya di slide ke dua.. Betapa sedih nya... Dan mengapa Bisa terjadi?" katanya.
Calon suami Sabrina Chairunnisa itu pun tak mau ikut campur terhadap masalah ustaz yang tengah ramai dibicarakan. Sebab, ia merasa ilmunya masih dangkal.
"Kalau masalah sikap saya ttg siapapun Ustad yg bicara ttg agama lain dan jadi viral jujur saya ga mau ikutan.. kan ilmu saya masih CETEK.. Saya saja pernah janjian dgn asst beliau tuk ktm dll. Krn kalau di bilang saya hrs belajar lagi.. 100% benar!! Kita selalu belajar mengambil Yang Baik nya," ujarnya.
Deddy Corbuzier juga bicara tentang guru. Menurutnya, gurunya melarang keras untuk memperolok agama lain."TAPI.. Kalau di bilang guru saya salah.. Saya rasa tidak! Justru Guru2 saya mengajarkan Nabi Muhammad SAW Dan Quran melarang keras umat nya memperolok agama agama lain dimanapun. Apalagi menghina pemuka Agama. Jg Ajarkan saya Minta maaf adalah hal yg baik Jika gaduh, bukan diam atau bela diri," tuturnya.
Di akhir tulisan, Deddy Corbuzier kembali minta maaf atas kegaduhan yang terjadi karena kicauannya. Ia menegaskan lagi menjadi mualaf karena Islam agama yang tidak menjelekkan.
"Oleh Krn itu saya Mohon Maaf sedalam dalam nya bila ada kata kata saya yang membuat sebagian org tidak nyaman.. Saya Mualaf krn saya yakin ini agama yg Indah, tidak menjelekkan dan mendukung perbedaan.. Untuk Indonesia untuk Pancasila. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," pungkasnya. #nurul_cgo
Tiga Siswa Ini Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pakai Barang Bekas
Caping Gunung Indonesia - Tiga siswa MAN 1 Ponorogo berinovasi membuat Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Ide itu muncul karena kencangnya embusan angin saat musim kemarau.
Tiga siswa itu yakni Gilang Giordani (18), Tri Umi Lestari (17) dan Wardatul Hasanah (18). Mereka berinovasi dengan memanfaatkan turbin ventilator, yang biasa terpasang di bangunan untuk sirkulasi udara. Turbin itu diubah menjadi pembangkit listrik sederhana.
"Kami menggunakan rangkaian turbin ventilasi dan dinamo bekas," tutur Warda
Menurutnya, Ponorogo memiliki tenaga angin yang melimpah. Sayang jika tak dimanfaatkan dengan maksimal.
Berbekal peralatan sederhana, mereka mampu membuat pembangkit listrik tenaga angin yang sederhana dengan tambahan perangkat mikrokontroler dan saklar otomatis yang langsung bisa menggantikan listrik dari PLN apabila padam.
Warda menjelaskan cara kerja alat ini sangat sederhana. Yang paling penting yakni adanya angin sehingga mampu memutar turbin ventilasi. Kemudian turbin akan memutar sebuah motor listrik yang diteruskan oleh sebuah rangkaian kondensator untuk menstabilkan tegangan DC dari motor listrik.
Kemudian tegangan DC dari motor listrik diteruskan kembali menuju baterai yang digunakan untuk menyimpan arus listrik. Tegangan listrik dari baterai DC kemudian disalurkan melalui perangkat inverter untuk diubah menjadi AC sehingga mampu untuk menyalakan peralatan rumah tangga.
"Untuk pemprograman pada mikrokontroler menjadi penting karena hanya berselang milidetik ketika listrik PLN padam langsung diganti oleh perangkat tersebut," terangnya.
Siswa kelas XII ini menuturkan, sistem pengisian arus listrik dalam baterai pun tidak perlu khawatir jika kelebihan daya. Pasalnya dalam rangkaian kondensator sudah didesain secara otomatis memutus arus jika daya dalam baterai sudah penuh. Sehingga baterai akan lebih awet dan tidak overcharge karena turbin akan berputar terus jika ada angin.
Meski tampak menggunakan alat dan pemprograman yang rumit, namun alat buatan ketiga siswa ini tidak banyak menelan biaya. Mereka mengaku hanya mengeluarkan biaya tidak lebih dari Rp 600 ribu dengan lama pembuatan dan percobaan selama satu bulan.
"Kami sempat kesulitan dalam bahasa pemprogramannya, untuk rangkaian hampir tidak ada kendala," imbuhnya.
Wardatul melanjutkan, selain adanya sumber daya angin yang tidak terbatas, ia juga melihat ada banyak turbin ventilator di banyak bangunan hanya dimanfaatkan sebagai sarana sirkulasi udara. Padahal menurutnya, turbin-turbin tersebut bisa dimanfaatkan untuk menjadi pembangkit listriksederhana.
"Kami masih terus untuk menyempurnakan alat ini agar mampu diaplikasikan ke masyarakat umum," lanjutnya.
Hasil penelitian mereka dilombakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional PESC (Power and Energy Systems Competition) 2019 dengan tema "Inovasi Energi Terbarukan untuk Indonesia di Era Industri 4.0". Mereka berhasil mendapat peringkat 5 nasional.
sumber : berita indonesia
Puri_Cgo
Komnas HAM Telusuri Dugaan Adanya Kekerasan Di Asrama Surabaya
"Sesuai dengan concern Komnas HAM kepada pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran hukum, kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti secara fair dan terbuka. Siapa pun yang melakukan," ujarnya
Ditemukan Wanita Tua Meninggal Di Pasar Ngemplak Tulungagung
Jenazah perempuan itu telah dievakuasi dari tempat ditemukan mayat dan sudah di amankan 1 karung plastik berisi pakaian korban.
Sandal Jepit Khusus Pengantin Dijual Rp 2,2 Juta, Berhias Swarovski
Menegangkan, Demo Berujung Ricuh Di Papua
"Hampir semua titik-titik jalan, perempatan jalan di Manokwari diblokir sama komunitas masyarakat dan mahasiswa. Mahasiswa ini di pusat kota, tapi di pinggirannya banyak jalan diblokir," kata Dedi.
Cerita Warga Desa di Papua yang Baru Pertama Kali Rasakan 17-an
Caping Gunung Indonesia - Desa Yongsu Sparai, Distrik Depare, Kabupaten Jayapura berada di daerah pesisir pantai utara pulau Papua. Daerah itu masih terisolir, bahkan perayaan kemerdekaan RI saja baru pertama kali ada di desa ini.
Saat perayaan HUT kemerdekaan RI 74 (17/8/2019) yang disponsori Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (Gemapi), masyarakat kampung Yongsu sangat senang , karena baru pertama kali merasakan hari Kemerdekaan RI setelah 74 tahun merdeka.
"Kalau Indonesia sudah merdeka, kami juga sudah merdeka," kata tokoh adat kampung, Yohanes Sorodanya yang juga salah satu pejuang Pepera, saat diwawancara di lokasi, Senin (18/8/2019).
Posisi kampung Yongsu Sparai sebenarnya tidak begitu jauh dari Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura hanya berjarak sekitar 25 -30 km. Namun akses jalan menuju daerah tersebut yang masih sulit.
"Masyarakat hanya bisa ke Kota Sentani dengan menggunakan perahu hingga di Distrik Depapre kemudian dengan jalan darat sekitar 1 jam baru tiba di Sentani," tuturnya.
Selain sarana jalan yang belum baik, juga listrik yang belum tersedia, hingga saat ini masyarakat masih menggunakan listrik pikohidro yang dibangun swadaya masyarakat.
Demikian juga halnya sekolah, hanya ada satu sekolah Dasar (SD) dan hanya ada satu orang guru PNS dan sebagian guru honorer. Untuk sekolah SMP anak-anak kampung Yongsu harus berjalan kaki puluhan kilo meter ke Depapre.
HUT RI ke-74 terasa spesial di Desa Yongsu Sparai, Distrik Navenirara, Kabupaten Jayapura. Bagaimana tidak spesial, sejak Indonesia Merdeka tahun 1945, desa ini baru pertama kali merayakan HUT kemerdekaan.
Warga-warga di Desa Yongsu Sparai ini akhirnya bisa merasakan 17-an layaknya warga di daerah lainnya. Sejumlah perlombaan seperti lomba makan kerupuk, masukan paku dalam botol, balap karung, lomba bawa kelereng dengan menggunakan sendok akhirnya bisa dirasakan warga. |
"Memang saat ini pemerintah sedang membangun jalan menuju kampung kami, tapi belum bisa dilalui kendaraan penumpang, hanya truk yang bisa lewat. Tapi kalau musim hujan jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan apapun," jelas tokoh lainnya, Wilson Sorodanya.
Wilson berharap pemerintah daerah memperhatikan apa yang menjadi permasalahan kampung Yongsu. Sehingga ke depannya bisa maju seperti kampung kampung yang lain.
# puri_cgo
sumber : berita Indonesia
Disdik DKI Imbau Tanam Lidah Mertua: Kalau Beli Boleh, Hidupkan Ekonomi
"Diharapkan bukan hanya dari pemerintah, para penjual pohon juga berpartisipasi. Orang tua yang ada biaya boleh beli, bisa menghidupkan perekonomian penjual tanaman," kata Ratiyono di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Ada beberapa permintaan dari Dinas Pendidikan untuk dilakukan di sekolah. Salah satunya membuat gerakan menanam di sekolah hari ini.,"
Caping Gunung Indonesia - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengatakan imbauan menanam lidah mertua dan sirih kuning hanya bertujuan agar siswa mau menanam di rumahnya. Kepala Disdik DKI Jakarta Ratiyono mengatakan tanaman bisa didapat dari Dinas Kehutanan atau membeli ke pedagang.
"Jadi nanti bisa kerja sama, Dinas Kehutanan ada. Tapi kalau beli di Rawa Belong boleh. Sehingga bisa menghidupkan perekonomian penjual tanaman hias. Diharapkan bukan hanya dari pemerintah, para penjual pohon juga berpartisipasi. Orang tua yang ada biaya boleh beli, bisa menghidupkan perekonomian penjual tanaman," kata Ratiyono di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Ada beberapa permintaan dari Dinas Pendidikan untuk dilakukan di sekolah. Salah satunya membuat gerakan menanam di sekolah hari ini., Senin (19/8/2019)."Melakukan gerakan penanaman tanaman di lingkungan sekolah bagi komunitas pendidikan dengan jenis tanaman berdaya serap polutan tinggi yaitu Sansivera, dan Sirih Kuning pada tanggal 19 Agustus 2019 pukul 07.30 WIB sampai selesai," tulis Syaefuloh, Dinas Kehutanan DKI Jakarta telah menyiapkan dua tanaman tersebut. Namun, kepala sekolah bisa meminta murid atau orang tua murid untuk membawanya ke sekolah.
"Menghimbau ya. Tidak memaksa. Karena peran serta masyarakat juga dibutuhkan di sini," ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Susi Nurhati, saat dihubungi terpisah.