Tiga orang mandi di pinggir embung sedangkan satu orang istirahat di sebuah gubung. Korban sendiri langsung menuju ke tengah embung. Karena tidak bisa berenang akhirnya tenggelam.
Caping Gunung Indonesia - Seorang warga tewas tenggelam di sebuah embung (bendungan kecil). Korban berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian selama tiga jam.
Camat Bendungan, Nur Kholiq mengatakan, korban tenggelam adalah Nurwahyudi (24) warga Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan. Korban dilaporkan tenggelam sekitar pukul 12.30 WIB di Embung Dilem Wilis, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan.
"Saat itu korban bersama empat temannya saat istirahat bekerja dari memotong kayu di rumah Nurcahyo atau Semo kemudian berangkat ke lokasi embung untuk mandi," katanya, Senin (18/9/2017).
Saat itu, tiga orang mandi di pinggir embung sedangkan satu orang istirahat di sebuah gubung. Korban sendiri langsung menuju ke tengah embung. Karena tidak bisa berenang akhirnya tenggelam.
"Mengetahui kejadian tersebut rekan-rekan korban mencoba memberikan pertolongan namun gagal, kemudian mereka berusaha melakukan pencarian. Setelah tetap tidak ketemu akhirnya melapor ke petugas kepolisian dan perangkat desa," ujarnya.
Kholiq menjelaskan, dari informasi tersebut sejumlah warga bergotong royong melakukan proses pencarian dengan menggunakan rakit dan bambu. Setelah dilakukan pecarian selama tiga jam akhirnya korban berhasil ditemukan.
"Ketemunya korban ini bersamaan dengan datangnya Tim Basarnas ke lokasi kejadian. Akhirnya korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Bendungan untuk dilakukan visum. Embung itu sebetulnya masih dalam tahap uji coba pengisian air, karena masih baru," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Pos Basarnas Trenggalek, Asnawi Suroso membenarkan kejadian tersebut, pihaknya mengaku telah mengirimkan satu tim evakuasi ke lokasi kejadian untuk membantu proses pencarian dan evakuasi.
"Begitu kami menerima informasi langsung menerjunkan tim ke lokasi," katanya.#Lilis_cgo
Camat Bendungan, Nur Kholiq mengatakan, korban tenggelam adalah Nurwahyudi (24) warga Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan. Korban dilaporkan tenggelam sekitar pukul 12.30 WIB di Embung Dilem Wilis, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan.
"Saat itu korban bersama empat temannya saat istirahat bekerja dari memotong kayu di rumah Nurcahyo atau Semo kemudian berangkat ke lokasi embung untuk mandi," katanya, Senin (18/9/2017).
Saat itu, tiga orang mandi di pinggir embung sedangkan satu orang istirahat di sebuah gubung. Korban sendiri langsung menuju ke tengah embung. Karena tidak bisa berenang akhirnya tenggelam.
"Mengetahui kejadian tersebut rekan-rekan korban mencoba memberikan pertolongan namun gagal, kemudian mereka berusaha melakukan pencarian. Setelah tetap tidak ketemu akhirnya melapor ke petugas kepolisian dan perangkat desa," ujarnya.
Kholiq menjelaskan, dari informasi tersebut sejumlah warga bergotong royong melakukan proses pencarian dengan menggunakan rakit dan bambu. Setelah dilakukan pecarian selama tiga jam akhirnya korban berhasil ditemukan.
"Ketemunya korban ini bersamaan dengan datangnya Tim Basarnas ke lokasi kejadian. Akhirnya korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Bendungan untuk dilakukan visum. Embung itu sebetulnya masih dalam tahap uji coba pengisian air, karena masih baru," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Pos Basarnas Trenggalek, Asnawi Suroso membenarkan kejadian tersebut, pihaknya mengaku telah mengirimkan satu tim evakuasi ke lokasi kejadian untuk membantu proses pencarian dan evakuasi.
"Begitu kami menerima informasi langsung menerjunkan tim ke lokasi," katanya.#Lilis_cgo
0 comments:
Posting Komentar