Untuk menenangkan anak Anda, Anda bisa membawakan boneka atau permainan favoritnya. Anda juga bisa mengalihkan perhatiannya dengan menceritakan cerita-cerita lucu agar anak Anda dapat lebih rileks.
memberikan hadiah berupa benda bisa membuat anak kecil menganggap bahwa pemeriksaan gigi ke dokter bukanlah hal yang wajib melainkan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan hadiah.
Caping Gunung Indonesia - Menjaga dan merawat kesehatan gigi adalah dua hal penting yang wajib diajarkan pada anak sedini mungkin. Dan salah satu bentuk perawatan gigi adalah memeriksakan gigi secara berkala (paling tidak 6 bulan sekali) ke dokter gigi. Tapi, entah mengapa dokter gigi selalu menjadi momok bagi anak-anak kecil. Pastinya saat Bunda kecil pun Bunda paling tidak suka saat dibawa ke dokter gigi, kan? Nah, saat sikap yang sama ditunjukkan oleh anak Anda apa yang harus Anda lakukan? Simak yuk cara ampuh membujuk anak ke dokter gigi berikut ini.
• Cukup Menjelaskan Intinya Saja
Seringkali untuk menenangkan anak dari rasa takutnya, kita kelepasan berbohong dengan mengatakan bahwa prosedur yang akan ia terima tidak akan terasa menyakitkan. Padahal, bisa jadi anak Anda harus melalui prosedur cabut gigi dimana gusinya harus dibius. Dan walaupun proses pencabutan giginya tidak akan menyakitkan, rasa sakit akibat suntikan bius tersebut akan cukup menyakitkan. Ujung-ujungnya, anak Anda akan merasa terkhianati dan sulit percaya pada Anda. Dengan mengatakan “tidak sakit kok” bukan cara ampuh membujuk anak ke dokter gigi, Bunda.
Yang perlu Anda lakukan sebenarnya jauh lebih sederhana. Cukup jelaskan saja inti dari kunjungan anak Anda ke dokter hewan, yaitu untuk memeriksakan kondisi mulut dan gigi anak. Tidak perlu menjelaskan berbagai macam prosedur yang mungkin akan diambil oleh dokter gigi. Sedangkan jika anak bersikeras untuk mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan padanya, mintalah padanya untuk menanyakan sendiri pada dokter gigi, dan biarkan dokter gigi atau asisten yang menjelaskannya. Tentunya dokter gigi anak Anda lebih tau caranya mengkomunikasikan hal tersebut.
• Mempersiapkan Sesuatu Untuk Mengalihkan Perhatiannya
Seringkali, terlepas dari apa yang sudah Anda usahakan, anak Anda masih merasa cemas dan gugup saat sampai di dokter gigi. Untuk menenangkan anak Anda, Anda bisa membawakan boneka atau permainan favoritnya. Anda juga bisa mengalihkan perhatiannya dengan menceritakan cerita-cerita lucu agar anak Anda dapat lebih rileks.
• Berikan Positive Rewards Berupa Pujian
Memberikan hadiah berupa barang mungkin jadi hal pertama yang terbersit di dalam pikiran Anda. Walaupun sekilas terlihat seperti ide yang bagus, memberikan hadiah berupa benda bisa membuat anak kecil menganggap bahwa pemeriksaan gigi ke dokter bukanlah hal yang wajib melainkan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan hadiah.
Akibatnya ia akan menjadi malas dan menolak untuk pergi ke dokter gigi jika Anda tidak membelikan barang atau makanan favoritnya. Coba ganti positive rewards tersebut menjadi berupa kata-kata pujian.#Lilis_cgo
0 comments:
Posting Komentar