Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Pertolongan Pertama Demam Berdarah Pada Ibu Hamil













Caping Gunung Indonesia - Bulan Januari hingga Mei menjadi bulan yang sangat rentan terjadi infeksi demam berdarah karena pada bulan inilah terjadi perubahan musim sehingga meningkatkan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Melalui gigitan nyamuk inilah, virus dengue mudah menyebar dan menginfeksi manusia. Meski masih dianggap kasus yang jarang terjadi, Ibu hamil terkena demam berdarah menjadi hal yang harus diwaspadai. Mengingat di dalam rahim Ibu hamil tengah berkembang janin yang harus selalu dilindungi, salah satunya melindunginya dari infeksi dengue. Jika Ibu hamil sudah terinfeksi maka akan berdampak juga pada gangguan kesehatan janin. Virus akan menyebar melalui plasenta dan menginfeksi bayi yang baru lahir. Bahkan, Ibu hamil yang mengalami demam berdarah parah akan mengalami perdarahan sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin, hingga menyebabkan kematian janin.
 
Perawatan medis pada Ibu hamil penderita demam berdarah harus hati-hati agar tidak mengganggu kesehatan janin. Untuk itu perlu penanganan awal atau pertolongan pertama sebelum Ibu hamil dibawa ke rumah sakit agar kondisi Ibu hamil tidak semakin parah. Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk meringankan gejala demam berdarah. 
Melakukan tirah baring atau bed rest
Dengan tirah baring atau bed rest, Ibu hamil akan beristirahat karena kondisi badannya yang terasa lemas, nyeri di otot, sendi, dan tulang. 
 
Konsumsi asupan cairan yang cukup
 
Ibu hamil wajib mendapat asupan cairan yang cukup. Terlebih dalam keadaan demam, Ibu hamil harus minum air yang banyak untuk mencegah dehidrasi dan turunnya trombosit. Asupan cairan bisa berupa air putih, jus jambu atau buah lainnya, susu, sari kurma, air kepala muda, air kacang hijau, teh, sup ayam atau makanan berkuah lainnya . Namun, apabila Ibu hamil masih susah minum maupun makan secara oral bahkan mengalami diare maka segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan dan eletrolit melalui infus.

Kompres atau beri obat penurun panas
 
Untuk mengusir atau menurunkan suhu tubuh akibat demam tinggi, Ibu hamil bisa dikompres dengan air hangat atau mengonsumsi obat parasetamol. Obat ini dianggap aman bagi janin jika dikonsumsi oleh Ibu hamil. 
 
Perhatikan fasenya
 
Pantau suhu tubuh Ibu hamil setiap harinya. Jika demam terjadi lebih dari 3 hari atau malah makin naik suhu tubuhnya, segera bawa Ibu hamil ke rumah sakit. Secara umum, demam berdarah ditandai dengan dua fase, yaitu fase febril (demam tinggi selama 2-7 hari), diikuti fase afebril (demam mereda). Pada fase afebril inilah fase kritis demam berdarah. Untuk itu, selalu monitor suhu tubuh merupakan hal penting bagi penderita demam berdarah.

Ketiga langkah di atas hanya bersifat sementara. Jadi, Ibu hamil dengan kasus demam berdarah harus tetap segera diperiksakan ke dokter agar secepatnya mendapatkan perawatan medis. Hal ini untuk mengantisipasi gangguan kesehatan pada Ibu hamil dan janin yang berefek pada kematian. Semoga bermanfaat.  
 
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support