Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Perayaan Hari Jadi Trenggalek Ke 826 di Tengah Pandemi

Perayaan Hari Jadi Trenggalek Ke 826 di Tengah Pandemi


"Kita laksanakan secara sederhana, tanpa mengurangi kesakralannya. Dimulai dari jamasan pusaka, kemudian ziarah leluhur, istogozah yang dilaksanakan di 2 tempat, Kamulan dan Pendopo secara online," tuturnya.

Caping Gunung Galek - Tidak ingin menghilangkan tradisi menjelang hari jadi Trenggalek, Bupati Trenggalek bersama Forkopimda dan sejumlah tokoh agama lakukan ziarah makam para pendahulu Kabupaten Trenggalek, Minggu (29/8/2020).

Diawali dengan makam Mbah Kawak di Dusun Kauman, Kelurahan Ngantru Trenggalek. Konon katanya Mbah Kawak ini adalah tokoh yang ikut andil dalam babat Trenggalek dan mensyiarkan agama Islam di Trenggalek.

Dari makam Mbah Kawak, dilanjutkan ke makam Setono Gedong.  Pada komplek pemakaman ini dimakamkan  bupati pertama Trenggalek R. T. Soemo Truno dan saudaranya D. Jaja Negoro bupati kedua Trenggalek serta orang tuanya Bupati Ponorogo R. T.A. Merto Diningrat.

Perayaan Hari Jadi Trenggalek Ke 826 di Tengah Pandemi


Menariknya pada komplek pemakaman ini ada makam Warok Suromenggolo yang terkenal di kalangan kesenian Reog Ponorogo. Suromenggolo sendiri merupakan patih dari Bupati Ponorogo ini, karena saking setianya kepada pimpinannya dia ikut dimakamkan di Trenggalek.

Ziarah berlanjut ke makam Adipati Menaksopal, tokoh pertanian yang sempat membawa nama harum Trenggalek lewat pertaniannya.

Kemudian berlanjut ke makam Kanjeng Jimat di Desa Ngulan Kulon Pogalan dan terakhir di Makam Astono Girimolio di Desa Sumber, Kecamatan Karangan.

Di pemakaman ini dimakamkan 2 mantan Bupati Trenggalek KRT. Adipati Widjoyo Koesoemo yang menjabat tahun 1994 hingga yahun 1904 dan KRT Adipati Ario Poerbonegoro.

Kepada awak media, Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek menuturkan bawasannya peringatan hari jadi 826 Trenggalek ini berjalan sederhana karena masih masa Pandemi Covid 19. "Kita laksanakan secara sederhana, tanpa mengurangi kesakralannya. Dimulai dari jamasan pusaka, kemudian ziarah leluhur, istogozah yang dilaksanakan di 2 tempat, Kamulan dan Pendopo secara online," tuturnya.

Kemudian paginya ada kirab dan prosesi hari jadi. Akan tetap ada wayangan namun ruwatan dan bisa disaksikan juga secara online. Tidak disarankan kepada masyarakat untuk berbondon-bondong datang, pesan suami Novita Hardini ini.#nur_cgo


Sumber, Berita Indonesia 

Share:

Keluarga Bantah Ada Masalah di Keluarga

Keluarga Bantah Ada Masalah di Keluarga
 

 "Jadi kita tidak bisa mengatakan adanya jarak atau masalah antara korban dan orang tuanya. Tapi kita melihatnya karena ada si Wawan ini sehingga membuat korban menjadi seperti itu terpedaya,"

Caping Gunung Galek - Pengacara keluarga remaja berusia 14 tahun yang dibawa kabur oleh Wawan Gunawan (41) hingga ke Sukabumi, Jawa Barat menepis kabar hubungan korban dan orang tuanya tidak harmonis. Pihak kuasa hukum keluarga mengatakan hal tersebut akibat korban terhasut oleh bujuk rayu dari Wawan.

"Jadi kita tidak bisa mengatakan adanya jarak atau masalah antara korban dan orang tuanya. Tapi kita melihatnya karena ada si Wawan ini sehingga membuat korban menjadi seperti itu terpedaya," kata pengacara keluarga korban, Jimmy Simanjuntak ketika dihubungi detikcom, Sabtu (22/8/2020).Jimmy menilai bujukan serta hasutan Wawan yang membuat korban menjadi renggang dengan orang tuanya. Dia mengatakan saat ini fokusnya adalah menyembuhkan trauma yang kini tengah dialami korban.Menurut Jimmy, pemulihan kondisi psikis dan fisik korban menjadi penting saat ini agar korban bisa kembali menjalani kehidupan seperti remaja berusia 14 tahun lainnya.

"Kita juga berpikirnya apa nih yang sudah disampaikan oleh Wawan ke korban selama ini sehingga hal itu yang harus dikembalikan. Cara berpikir korban sebagaimana anak perempuan seusia dia agar dia tetap bisa merasakan yang namanya orang tua ya tetap orang tua," ujar Jimmy. #nur_cgo


Sumber, Berita Indonesia

Share:

Viral Uang Baru Rp.75.000 Yang Jadi Perbincangan Warganet

 

Viral Uang Baru Rp.75.000 Yang Jadi Perbincangan Warganet

Prayoga mengatakan model dalam uang baru itu merupakan anak dari Tarakan, Kalimatan Utara. Anak tersebut langsung dipotret oleh petugas Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) untuk model uang baru.

Caping Gunung Galek - Beredar narasi yang menyebut salah seorang dalam uang baru pecahan Rp 75.000 memakai baju adat China. Namun, dipastikan bahwa baju adat itu bukan berasal dari China, melainkan baju adat Tidung, Kalimantan Utara.

Narasi ini ramai beredar di media sosial, salah satunya berasal dari pertanyaan akun Twitter @Rianaaa_na09. Akun itu mempertanyakan asal baju adat tersebut. Kemudian ada akun lain yang menjawab baju adat itu berasal dari China. Namun, saat ini pemilik akun @Rianaaa_na09 mengunci akunnya.Sahabat Pandu Kalimantan Utara, Prayoga Bayu, menegaskan bahwa baju adat dalam uang baru itu adalah baju adat Tidung, Kalimantan Utara. Sahabat Pandu adalah organisasi yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam memperkenal budaya lokal.

"Itu baju adat asli Kalimantan utara. Baju adat Tidung dari Suku Tidung. Sekarang jadi baju adat Provinsi Kalimantan Utara," kata Prayoga, Selasa (18/8/2020).

Prayoga mengatakan model dalam uang baru itu merupakan anak dari Tarakan, Kalimatan Utara. Anak tersebut langsung dipotret oleh petugas Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) untuk model uang baru.Prayoga juga membantah narasi yang mengatakan model tersebut orang China karena bermata sipit. Dia menjelaskan suku Tidung termasuk dalam suku Dayak.

"Sebenarnya suku Tidung itu masuk ke dalam suku Dayak Tidung, makanya sipit, tapi dalam sejarahnya, suku Tidung tidak mau dibilang suku Dayak, karena juga suku Tidung beragama Islam, tersebar di Kalimantan Utara hingga Semenanjung Malaysia," jelasnya.#nur_cgo


Sumber, Berita Indonesia

Share:

Sekolah Tatap Muka Dibuka di 2 Zona


 


 Ketentuan soal Sekolah Buka di Daerah Zona Kuning

Caping Gunung Galek - Ada sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi terkait pembukaan sekolah di daerah zona kuning. Nadiem mengatakan kegiatan seperti olahraga, ekstrakurikuler, berkumpul di kantin, bahkan perkumpulan antara rombongan belajar (rombel) masih belum diizinkan."Semua aktivitas yang pra-pandemi. Itu ada misal berkumpul di kantin, melakukan kegiatan olahraga dan ekskul, dan berbagai macam kegiatan lain tidak diperkenankan untuk saat ini. Jadi tidak ada aktivitas sosialisasi, perkumpulan antara rombel, itu tidak diperkenankan," kata Nadiem dalam telekonferensi di YouTube Kemendikbud RI, Jumat (7/8/2020).Lebih lanjut, Nadiem meminta setiap kelas hanya diisi maksimal 18 peserta didik untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK. Sementara bagi jenjang PAUD dan sekolah luar biasa (SLB) hanya diisi maksimal 5 siswa.

Menurut Nadiem, sekolah yang ingin melakukan pembelajaran tatap muka harus melakukan sistem pergantian atau shifting. Sebab, kapasitas di dalam kelas harus dikurangi.

"Jadinya, bahkan jika pemda dan sekolah siap untuk membuka sekolah, pada saat mereka melakukan itu, kapasitas mau tidak mau dilakukan dengan cara shifting. Dan kapasitas diturunkan secara drastis. Jadi harus sistem rotasi," ucap Nadiem.

Tak hanya itu, Nadiem menegaskan orang tua memiliki hak prerogatif untuk memilih apakah anaknya boleh melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Nadiem juga menegaskan pembukaan sekolah di zona hijau dan kuning bukanlah suatu keharusan.

"Bahkan kalau sekolahnya pun mulai melakukan tatap muka, kalau orang tua tidak memperkenankan, itu ada hak prerogatif orang tua. Jadi ini yang harus ditekankan. Walaupun di zona kuning hijau diperbolehkan tatap muka, tapi bukan harus," ujar Nadiem.Syarat lain yang harus dipatuhi masyarakat adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat. "Perilaku wajib yang harus dilakukan, semua harus gunakan masker, masker kain non-medis, harus melakukan protokol cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer. Dan tentunya menjaga jarak minimal 1,5 meter," kata Nadiem.

Nadiem juga mengatakan setiap orang yang memiliki komorbid tidak diperkenankan untuk masuk ke lingkungan sekolah. Pengajar ataupun peserta didik yang memiliki gejala COVID-19 juga dilarang masuk ke sekolah.

"Dan juga ada ketetapan bahwa seluruh warga yang mengindap komorbiditas, tidak diperkenankan untuk kembali ke sekolah. Dan juga bagi yang memiliki gejala COVID-19 di keluarga peserta didik atau pendidik tidak diperkenankan untuk masuk sekolah," ucap Nadiem. #nurul_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

Pelajar Asal Tulungagung Dua Kali Terpilih Jadi Paskibraka di Istana



Caping Gunung Galek - Dhea Lukita Andriana, pelajar SMAN I Ngunut, Tulungagung kembali terpilih sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) nasional yang akan bertugas dalam upacara detik-detik proklamasi Istana Negara Jakarta 17 Agustus mendatang.

"Ini yang kedua (menjadi paskibraka nasional), tahun lalu saya masuk pasukan 17 pada tim penurunan bendera," kata Dhea Lukita Andriani, saat di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa Tulungagung, Jumat (7/8/2020).

Menurutnya, penetapan kembali dirinya menjadi anggota paskibraka tahun ini merupakan penunjukan langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sebab pada musim pandemi COVID-19 tidak ada seleksi paskibraka dan hanya mengambil 8 pelajar dari anggota paskibraka tahun 2019."Sebelumnya memang sudah ada kabar terkait dengan penugasan paskibraka tahun lalu, tapi tidak menyangka kalau saya salah satunya. Ya kaget juga," ujarnya.

Dhea mengaku mendapatkan kabar penunjukan tersebut setelah dihubungi boleh petugas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur serta mendapatkan surat resmi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Di seluruh Indonesia hanya ada 8 yang ditunjuk, tiga di antaranya adalah perempuan, saya, kemudian dari Aceh dan Sumatera Utara. Kemudian yang putra dari NTB, Sulawesi Tenggara, Bengkulu sama Kalimantan Selatan," ujar Dhea.

Pascapenunjukan itu ia langsung melakukan serangkaian persiapan, mulai dari fisik hingga pelatihan baris-berbaris. Selain itu Dhea juga mempersiapkan sejumlah persyaratan lain termasuk hasil test polymerase chain reaction (PCR) dan beberapa berkas lain."Untuk tahun ini ada syarat khusus, salah satunya tes swab," jelasnya.

Pelajar kelas XII IPA SMAN I Ngunut tersebut berharap bisa menjalankan tugas dengan baik saat pelaksanaan upacara kemerdekaan. Ia mengaku belum tahu akan ditugaskan pada saat pengibaran atau penurunan bendera. "Itu akan ditentukan sehari sebelum hari H. Ya kalau harapan bisa ditugaskan di upacara pagi," kata Dhea.Dhea Lukita diberangkatkan ke Surabaya dan selanjutnya diantar ke Jakarta untuk mengikuti karantina bersama tujuh paskibraka yang lain.

Dhea Lukita Andriana merupakan pelajar Kelas XII IPA SMAN I Ngunut Tulungagung. Putri pasangan Nursiyah dan Salim Rajun warga Desa Kalangan, Kecamatan Ngunut pada tahun 2019 menjadi wakil Jawa Timur di paskibraka nasional bersama M Devano Estiawan asal Kota Batu.Dhea selama ini tinggal bersama sang kakek di Desa Kalangan, sedangkan ibunya menjadi TKI di Taiwan dan ayahnya di Malaysia.

Sementara itu Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mengaku bangga atas prestasi yang dicapai Dhea Lukita sebagai paskibraka. Pihaknya berharap sosok Dhea menjadi teladan bagi para pelajar lain."Di manapun sekolahnya asalkan belajar sungguh-sungguh, bisa berprestasi. Semoga sukses dalam menjalankan tugas saat di Istana Negara," kata Maryoto.  #nurul_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

Indonesia Anda Pegawai? Ini Cara Agar Dapat 600.000 per Bulan dari Jokowi


Namun tidak semua pegawai bisa mendapat bantuan tersebut. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bantuan akan diberikan ke 13,8 juta pekerja swasta atau non PNS dan BUMN yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
 
Caping Gunung Galek - Kabar baik bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Pasalnya pemerintah akan memberikan bantuan Rp 600.000 per bulan dalam waktu dekat sebagai bentuk bantuan akibat pandemi virus Corona (COVID-19).

Namun tidak semua pegawai bisa mendapat bantuan tersebut. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bantuan akan diberikan ke 13,8 juta pekerja swasta atau non PNS dan BUMN yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

"Fokus bantuan pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan," kata Erick dalam keterangan resmi yang dikutip detikcom, Kamis (6/8/2020).

Erick menjelaskan bantuan akan diberikan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan mulai September mendatang. Namun pemerintah akan memberikannya langsung per dua bulan kepada masing-masing rekening pekerja tersebut demi menghindari penyalahgunaan.

"Program stimulus ini sedang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di bulan September 2020 ini," kata Erick.

Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyebut bantuan ini diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat sehingga bisa menggerakkan perekonomian Indonesia agar cepat pulih.

"Pemerintah telah memiliki program bantuan untuk rakyat miskin dan pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja melalui Program Kartu Pra Kerja. Tujuan pemerintah menggelontorkan bantuan gaji tambahan ini adalah untuk mendorong konsumsi masyarakat. Hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi," terangnya.#nur_cgo


Sumber,Berita

Share:

Ada Sekolah ''Sembunyi'' Demi Membantu Siswa Tak Punya HP





Caping Gunung Galek - SMP Negeri 2 Jatibarang, Brebes, Jateng, hampir tiga pekan terakhir menggelar kegiatan belajar tatap muka. Pembelajaran tatap muka ini dilakukan secara diam-diam di tengah pandemi COVID-19. Pihak sekolah beralasan, pembelajaran tatap muka (PTM) ini dilandasi desakan para wali murid.

Wakil Kepala SMP Negeri 2 Jatibarang, Iman Rifai saat ditemui di tempat kerjanya Rabu (4/8/2020) siang menjelaskan, PTM ini digelar karena desakan dari sebagian besar orang tua atau wali murid. Mereka meminta agar pihak sekolah membuka kembali kelas untuk belajar secara tatap muka.

"Kami semua sebenarnya sangat menyadari, saat ini masih dalam masa pandemi. Seharusnya pembelajaran dilakukan secara daring. Namun pada kenyataannya, daring tidak bisa berjalan lancar. Sehingga banyak orang tua meminta ke kami supaya tatap muka. Bahkan sudah menandatangani surat pernyataan," ungkap Iman Rifai.Wali murid beralasan, pembelajaran metode daring tidak bisa diikuti karena ketersediaan jaringan internet di tempat tinggal siswa. Di sekolah ini, banyak siswa tinggal di daerah yang belum terjangkau jaringan internet. Kalaupun ada jaringan, itu pun sangat lemah dan tidak bisa mendukung siswa belajar daring.

Alasan lain dan paling krusial adalah banyak siswa yang tidak memiliki HP atau laptop. Menurut pihak sekolah, tidak sedikit murid di SMP Negeri 2 Jatibarang ini berasal dari keluarga tidak mampu atau menengah ke bawah.

Imam menyebut, dari 960 siswa, sekitar 10-15 persen tidak memiliki HP. Mereka rata-rata dari kalangan keluarga tidak mampu atau menengah ke bawah. "Jika membantu paket kuota untuk siswa itu bisa diambil dari dana BOS. Tapi jika harus membelikan siswa HP sebanyak 100 atau 150 unit untuk siswa, itu jelas menyalahi aturan," tambahnyaAgar tidak menimbulkan kecurigaan dari pihak Gugus Tugas COVID-19, pihak sekolah sengaja menggelar PTM ini secara sembunyi-sembunyi. Caranya, siswa tidak diperbolehkan mengenakan seragam saat berangkat sekolah.

"Terus terang, ini sudah hampir tiga minggu berjalan. Sengaja kami belajar sembunyi sembunyi. Siswa tidak boleh pakai seragam. Sebelum ketahuan, tidak ada yang tahu bahwa di sini ada tatap muka, termasuk dari Gugus Tugas Kecamatan. Kami khawatir akan jadi masalah," Iman Rifai menambahkan.

Pembelajaran tatap muka di sekolah ini, lanjut Wakasek, dilakukan dengan cara bergiliran. Shift pertama kelas 7 masuk jam 07.00 dan pulang 09.30. Kelas 8 masuk 08.00 sampai 10.30 dan kelas 9 masuk jam 08.30 sampai 11.30 WIB.

"Kami menerapkan protokol kesehatan. Wajib masker dan cuci tangan. Setiap kelas juga maksimal diisi 16 orang karena bergliran. Setiap minggu siswa berangkat tiga kali," terang WakasekDitemui usai pelajaran, Siti Husnul Khotimah, siswi kelas 7 asal Desa Bulakpacing mengaku senang bisa kembali sekolah. Alasanya, siswi ini tidak bisa mengikuti pelajaran daring karena tidak memiliki HP android.

"Senang aja bisa sekolah lagi, ketemu teman teman. Kalau belajar dari rumah, saya tidak bisa ikut karena tidak punya android," ucapnya.

Sejumlah orang yang ditemui saat jemput anaknya mengatakan, PTM ini memang atas permintaan wali murid. Sugiarteni (45) warga Desa Klampis menjelaskan, Alfrisco Eki Satrio Legowo, anaknya, tidak bisa mengikuti proses belajar jarak jauh."Saya salah satu yang minta tatap muka. Kalau proses belajar di rumah, anak saya kesulitan. Banyak hal yang kurang bisa dipahami. Malah sempat anak minta supaya ada kelas privat, tapi saya tidak punya uang untuk bayar pengajar," kata dia beralasan.Alasan lain diutarakan Siti Nur Maemunah (38) warga Desa Pamengger. Kata dia, Maulida Milatina Fajwa, anaknya, sering menangis karena tidak bisa mengikuti daring secara lancar. Alasannya karena terkendala sinyal internet yang lemah.

Diwawancara terpisah, Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, kondisi masyarakat Brebes tidak semuanya bisa mendukung pembelajaran secara daring. Terutama yang tidak punya HP atau Laptop. Pihaknya mengaku sangat menyadari kondisi ini.Terkait adanya sekolah yang sudah melakukan tatap muka, Djoko Gunawan mengaku memakluminya. Akan tetapi pelaksanaanya harus sesuai protokol kesehatan.

"Pada kenyataannya masih banyak yang belum bisa mengikuti pelajaran secara daring karena tidak ada sarananya. Kami gugus tugas sangat memaklumi hal ini. Apalagi sudah ada pernyataan dari wali murid," pungkasnya. #nurul_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

Inilah Penyebab Hancurnya Kota Lebanon

Inilah Penyebab Hancurnya Kota Lebanon


"Menurut saya inilah yang terjadi pada ledakan di Beirut, Lebanon. Jika melihat asap yang dihasilkan dari ledakan tersebut warnanya seperti merah darah. Warna ini disebabkan kandungan cemaran nitrogen oksida di udara," kata Da Silva.
Caping Gunung Galek - Ledakan di Lebanon, yang berdampak buruk pada kehidupan di negara tersebut menyita perhatian dunia internasional. Penyelidikan awal yang sedang berlangsung menyingkap peran senyawa amonium nitrat terkait penyebab ledakan besar di Beirut, Lebanon.

"Tidak dapat diterima ada 2.750 ton amonium nitrat tersimpan di gudang selama enam tahun, tanpa ada tindakan pengamanan. Kami tidak akan tinggal diam. Saya tidak akan istirahat hingga tahu siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini dan memberikan sanksi," kata Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, seperti diungkapkan juru bicaranya pada wartawan dikutip dari Deutsche Welle.

Dikutip dari Guardian, amonium nitrat sebagai bahan pupuk adalah sumber nitrogen yang baik untuk tanaman. Sedangkan untuk peledak biasanya digunakan dalam pertambangan. Namun amonium nitrat tidak bersifat mudah meledak (eksplosif) dengan sendirinya.

Produksi amonium nitrat dengan rumus kimia NH4NO3 ini relatif sederhana. Senyawa ini dapat diperoleh dengan mereaksikan gas amonia (NH3) dengan asam nitrat (HNO3) yang kemudian membentuk larutan yang pekat dan panas. Ketika larutan ini lalu dikristalkan maka akan terbentuk amonium nitrat dalam bentuk padat.

Menurut pengajar senior teknik kimia, Gabriel da Silva dari University of Melbourne, amonium nitrat tidak menginisiasi api. Bahan kimia ini bersifat oksidator yang menyerap oksigen dari lingkungan sekitar. Oksigen yang diserap amonium nitrat inilah yang mengakibatkan api mudah membesar.

Namun sifat oksidator amonium nitrat hanya bisa menjadi ledakan dalam kondisi tertentu. Misal saat amonium nitrat tercemar minyak hingga menjadi sangat eksplosif. Unsur kimia bisa menghilang di udara dengan sangat cepat namun tidak dengan bahan pencemarnya.

"Menurut saya inilah yang terjadi pada ledakan di Beirut, Lebanon. Jika melihat asap yang dihasilkan dari ledakan tersebut warnanya seperti merah darah. Warna ini disebabkan kandungan cemaran nitrogen oksida di udara," kata Da Silva.

Peristiwa serupa pernah terjadi pada 1947 yang dikenal dengan nama Texas City Disaster. Sekitar 2.300 ton amonium nitrat meledak dan membunuh sekitar 500 orang. Ledakan menciptakan gelombang pasang setinggi 4,5 meter. Jika ledakan di Beirut, Lebanon, terkait dengan sekitar 2.700 ton amonium nitrat maka dampak dirasakan lebih besar daripada Texas City Disaster.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

Tips Untuk Mengatasi Anak Yang Mulai Bosan Belajar Dirumah


Anjuran ini bisa membuat anak-anak bosan karena harus belajar dari rumah dan tidak bisa melakukan kegiatan di luar rumah. Bahkan, lama-kelamaan ini bisa menimbulkan cabin fever, yaitu perasaan sedih, bosan, gelisah akibat terlalu lama terisolasi di dalam rumah.


Caping Gunung Galek - Jenuhnya berada di rumah bukan tidak mungkin menyebabkan anak rewel atau bahkan menangis dan merengek-rengek minta keluar. Bila sudah seperti ini, tentu orang tua harus memutar otak untuk mencari cara agar anak betah berada di rumah.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk mengusir rasa bosan Si Kecil saat harus tetap di rumah akibat pandemi COVID-19:

1. Berkreasi lewat seni

Menggambar dan mewarnai bersama bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengusir kejenuhan anak. Selain mengajari anak untuk berkreasi dengan warna dan bentuk, menggambar dan mewarnai juga bisa membangun rasa percaya diri anak, melatih imajinasinya, dan membuatnya gembira.

Tak hanya menggambar, Bunda juga bisa mengajak Si Kecil bermain musik, bernyanyi, dan menari bersama. Aktivitas ini dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak serta koordinasi tangan dan matanya. Di samping itu, ketertarikan Si Kecil pada musik juga bisa tumbuh saat ia bernyanyi dan menari bersama Bunda.

2. Mencoba resep baru dan memasak bersama

Momen ‘stay at home’ ini bisa Bunda manfaatkan untuk memasak bersama Si Kecil. Bunda bisa memilih resep makanan kesukaan Si Kecil dengan bahan yang sederhana dan mudah dibuat.

Memasak bersama orang tua tidak hanya menyenangkan bagi anak, tapi juga membuatnya bisa belajar cara memasak makanan yang ia sukai. Namun, pastikan Si Kecil aman selama berada di dapur, ya, Bunda.

Dengan memasak bersama Bunda, Si Kecil juga akan belajar menghargai usaha Bunda untuk memasak makanan untuknya. Ke depannya, Si Kecil jadi bisa lebih mensyukuri makanan yang ia terima dan tidak membuang-buang makanan.


3. Berkebun

Pekarangan rumah bisa Bunda manfaatkan untuk melakukan aktivitas berkebun bersama Si Kecil. Jika tidak ada pekarangan di rumah, Bunda bisa mengajak Si Kecil menanam tanaman di pot.

Kegiatan ini bisa menjadi pengalaman baru yang menyenangkan dan sangat positif bagi anak. Dengan berkebun, anak bisa belajar untuk bertanggung jawab, mencintai lingkungan dan alam, serta mengenal tumbuh-tumbuhan.

4. Menonton film favorit

Mengajak anak menonton film kesukaannya juga bisa menjadi solusi agar anak tidak bosan di rumah. Sembari menemani Si Kecil menonton film, Bunda dapat mengajarinya hal-hal baik yang bisa dipetik dari film tersebut.

5. Berolahraga sambil berjemur

Selama di rumah, ajaklah Si Kecil untuk berolahraga bersama di pagi hari sambil berjemur. Tidak perlu lama-lama, kok, Bun, cukup 15–30 menit.

Rutin berolahraga sambil berjemur baik untuk menjaga kesehatan tubuh anak serta memperkuat tulang dan daya tahan tubuhnya. Ingat, walaupun hanya di rumah, usahakan agar Si Kecil tetap aktif bergerak supaya tubuhnya sehat dan terhindar dari obesitas.

Itulah beberapa aktivitas yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil untuk menghilangkan kebosanan selama berada di rumah. Namun, tetap terapkan tindakan pencegahan COVID-19 selama melakukan aktivitas tersebut, ya, Bun.

Selama di rumah, Ayah dan Bunda juga bisa mencoba menjelaskan tentang virus Corona kepada anak agar ia mengerti alasan mengapa semua orang tidak diperkenankan untuk bepergian selama wabah virus Corona.

Ini juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi kecemasan, jika memang anak mengalaminya.

Jika selama di rumah Bunda memerlukan konsultasi, vaksinasi untuk anak, atau pemeriksaan langsung dari dokter, sebaiknya jangan langsung ke rumah sakit karena akan meningkatkan risiko tertular virus Corona. #nurul_cgo


Sumber, Berita Indonesia

Share:

10 Ide Anak Agar Tidak Bosan Saat Belajar Dari Rumah

10 Ide Anak Agar Tidak Bosan Saat Belajar Dari Rumah

Kenalkan minimal 5 huruf per hari menggunakan magnet kulkas. Minta ia menebak huruf yang telah Bunda kenalkan. Kenalkan juga bagaimana cara mengeja nama si kecil.
Mengenalkan warna, bentuk, dan anggota tubuh
Caping Gunung Indonesia - Belajar Dari Rumah (BDR) masih menjadi pilihan untuk Lembaga Pendidikan di Masa Pandemi ini. Tidak terkecuali di Lembaga kami yaitu TK Pertiwi Sumbergedong, meskipun mungkin banyak anak yang jenuh dan bosan untuk belajar di rumah saja.Tetapi kami para guru tidak bosan-bosannya untuk mengingatkan kepada anak didik kita untuk selalu belajar dan mengerjakan tugas mingguan dari kami.

Jadi, agar anak-anak tidak bosan dan selalu semangat untuk belajar jadi kita dari Lembaga TK Pertiwi Sumbergedong memiliki beberapa tips agar Kegiatan anak tidak membosanklan di rumah :
Mengenalkan huruf dengan magnet kulkas
10 Ide Anak Agar Tidak Bosan Saat Belajar Dari Rumah


Kenalkan minimal 5 huruf per hari menggunakan magnet kulkas. Minta ia menebak huruf yang telah Bunda kenalkan. Kenalkan juga bagaimana cara mengeja nama si kecil.
Mengenalkan warna, bentuk, dan anggota tubuh

Rajinlah mengajak si kecil mengobrol dan menanyakan berbagai benda di sekitarnya. Misalnya, “Bola ini warnanya apa?” atau “Topi ini bentuknya apa, ya?” Selain itu, Bunda juga bisa bermain tebak anggota tubuh, seperti “Hidung Adek yang mana, ya?” atau “Tangan kanan Adek yang mana?”
Menghitung mainan si kecil

Ketika mengajak si kecil membereskan mainannya, ajak ia sambil menghitung berapa mobil-mobilannya, berapa bolanya, dan berapa bonekanya. Dengan cara ini, si kecil akan belajar tentang konsep berhitung dan mengelompokkan benda.
Menggambar dan mewarnai dengan krayon

Siapkan kertas dan krayon yang cukup besar. Biarkan anak mencoret-coret sesuai imajinasinya atau mewarnai gambar yang telah disediakan. Melalui kegiatan pendidikan anak usia dini yang pasti disukai si kecil ini, ia akan melatih kemampuan koordinasi tangan dan mata, termasuk memegang alat tulis dengan baik.
Bermain playdough

Playdough

juga bermanfaat untuk mengembangkan imajinasi anak dan melatih otot tangannya melalui kegiataan meremas, memilin, dan menggulung. Efeknya, kemampuan motorik halus pada tangan si kecil akan terlatih dan hal ini berguna untuk kegiatan menulis.
Menghias kartu

Menghias kartu nama atau kartu ucapan terdiri dari kegiatan menggambar, mengelem, dan menempelkan. Kegiatan ini sangat baik untuk mengembangkan motorik halus dan tentu saja kreativitas si kecil. Tapi, awasi si kecil ketika ia menggunakan lem, jangan sampai ia menjilatnya ya, Bunda.
Dibacakan buku cerita

Minta anak menunjukkan gambar yang ada pada buku ketika Bunda membacakan cerita untuknya. Bunda juga bisa memintanya menceritakan ulang cerita yang telah dibacakan.
Bermain balok dan puzzle

Permainan balok dan puzzle baik untuk melatih daya konsentrasi si kecil. Dampingi ia untuk mengenalkan tentang pentingnya kesabaran dalam bermain.
Menyanyi lagu anak-anak

Tak ada anak yang tak suka menyanyi. Lewat menyanyi lagu anak-anak, Bunda bisa menghadirkan keceriaan dan menyampaikan moral baik apa pun yang Bunda ingin ajarkan padanya.
Bermain bersama anak tetangga

Dengan bermain bersama teman sebayanya, si kecil akan belajar berinteraksi, berbagi, dan bekerja sama. Tugas Bunda adalah mendorongnya untuk lebih percaya diri dan mengenalkan aturan bermain sederhana, seperti harus minta izin ketika pinjam mainan, mengucapkan terima kasih, dan merapikan mainan bersama-sama. Pendidikan tidak hanya dapat berlangsung di sekolah.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia
Share:

Lagi..YouTuber Prank Daging Kurban Isi Sampah. Berikut Fakta Lainnya



Caping Gunung Indonesia - YouTuber Edo Putra dan rekannya, Diky Firdaus, yang prank daging kurban isi sampah telah diperiksa polisi. Keduanya kini berstatus tersangka dan ditahan.

Peristiwa ini berawal saat video berdurasi 11 menit 56 detik tersebut diunggah oleh akun Edo Putra Official pada Jumat 31 Juli 2020.

Video tersebut diberi judul 'PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH #THEREALPRANK'. Terlihat dalam video, mula-mula dua pemuda itu membawa dua kantong plastik hitam yang digunakan untuk membungkus sampah. Mereka lalu menuju sebuah tumpukan sampah sisa dibakar. Sampah itulah yang lalu dimasukkan mereka ke kantong plastik hitam.Setelah kresek penuh sampah, kedua pemuda ini lalu mencari target prank. Korban pertama adalah seorang ibu yang sedang menyapu halaman rumah. Ia memberikan sampah yang dibungkusnya itu dengan kresek hitam, alih-alih membagikan daging kurban seberat 5 kg. Kepada korban, kedua pemuda ini memberi instruksi agar kresek tak dibuka hingga mereka pergi.

Atas perbuatan itu, Edo dan temannya diamankan polisi. Keduanya yang kini menjadi tersangka memberikan keterangan yang mengejutkan.

Berikut 6 Fakta Baru YouTuber Prank Daging Kurban Isi Sampah:

Edo Putra dan Diky Firdaus Jadi Tersangka

YouTuber Edo Putra dan rekannya, Diky Firdus terkait video prank daging kurban ternyata berisi sampah. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah ditetapkan tersangka, yang bersangkutan sudah kami tahan," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji di Palembang, Senin (3/8/2020).

Anom mengatakan YouTouber Edo Putra dan rekannya disangkakan melanggar Pasal 14 KUHP tentang Membuat Berita Bohong dan Keonaran di Tengah Masyarakat. Ancamannya penjara 10 tahun.

"Kemudian UU ITE Pasal 27 ayat 1. Konten itu diduga melanggar kesusilaan," ujarnya.

Edo: Saya Menyesal

Edo Putra mengaku konten prank daging kurban isi sampah itu merupakan idenya.

"(Ide) Dari saya sendiri. Nggak ada (referensi)," kata Edo saat dihadirkan dalam konferensi pers kasus di Mapolresta Palembang, Senin (3/8/2020).

Edo mengaku tahu sebelumnya ada YouTuber Ferdian Paleka yang ditangkap gegara konten prank sampah. Namun, Edo tak menjawab apakah aksinya terinspirasi dari Ferdian.

"Sudah tahu," ujarnya.

Edo mengaku menyesal dengan ulahnya. Dia berjanji tidak akan mengulangi lagi.

"Aku sangat menyesal dengan perbuatan ini. Aku janji ke depannya bakal bikin konten yang lebih positif lagi dan bijak," ujarnya.

Prank Demi Raih Subscribers Banyak

YouTuber Edo Putra dan rekannya, Diky Firdaus, buka suara. Keduanya mengaku membuat prank itu untuk meningkatkan subscribers akun YouTube-nya.

"Ini harus disesalkan, jadi ada sebagian masyarakat kita belum bijak menggunakan medsos dan cari keuntungan dengan cara prank untuk peroleh subscribers yang banyak, ini kami sesalkan dengan cara-cara kurang terpuji," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji di Palembang, Senin (3/8/2020).

Anom mengatakan Edo dan Diky Firdaus ditangkap pada Sabtu (1/8). Video prank itu diunggah ke akun YouTube pada Jumat (31/7), bertepatan dengan Lebaran Idul Adha.

"Dari perkara ini, beberapa barang bukti sudah disita, HP alat untuk menyebarkan dan membuat kontennya, beberapa akun, baik e-mail, medsos, dan YouTube, pakaian yang digunakan tersangka pada saat membuat konten itu," ujarnya.

Prank Settingan, Ibu Edo Ikut Acting

Korban-korban yang ada di video prank daging kurban berisi sampah YouTuber Edo Putra juga diperiksa polisi. Salah satu korban merupakan ibu kandung Edo, sedangkan satu korban lain ibu angkat temannya.

"Iya kami sudah bilang dalam pembuatan konten itu antara salah satu tersangka dengan beberapa orang yang terlibat di situ itu adalah orang tua kandungnya, ibu angkatnya. Sudah kami periksa yang bersangkutan. Intinya setting-an," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji di Palembang, Senin (3/8/2020).

"Orang tua tersangka E," imbuhnya.

Menurut Anom, tersangka membuat dan mengunggah video prank itu bersama temannya. Polisi juga masih mengecek konten-konten lain di YouTube Edo Putra.

"Kami lihat semua, akunnya sudah kami sita. Bisa saja nanti berkembang terhadap konten yang lain yang mungkin ada unsur," ujarnya.

Janji Makan Rambut Kemaluan Jika Raih 10 Ribu Subscribers

Edo Putra membuat video prank daging kurban isi sampah dengan tujuan menambah subscribers. Edo pun berjanji bila meraih 10 ribu subscribers. Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji mengatakan video berjudul 'PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH' itu diunggah ke akun YouTube Edo Putra Official pada Jumat (31/7/2020). Video itu berdurasi 12 menit.

Tersangka memasukkan sampah ke kantong plastik sehingga seolah-olah berisi daging. Kantong plastik itu lalu diberikan ke emak-emak dengan tujuan kantong plastik yang berisikan sampah itu dibagi-bagikan.

"Saat diterima serta dibuka ternyata kantong plastik itu berisi sampah. Dan di akhir video, pelaku menyebutkan 'apabila 10 ribu subscribers, saya makan j****t," kata Anom.

Kedua pelaku, Edo Putra dan Diky Firdaus, ditangkap di kediamannya di daerah Banyuasin pada Sabtu (1/8) pukul 19.00 WIB. Dua saksi yang jadi korban prank di video itu juga dimintai keterangan oleh polisi. Edo dan temannya juga telah berstatus tersangka dan ditahan.

Edo Dinasihati Keluarga Gegara Prank THR Kosong

Paman Edo, Makmun, menganggap tingkah keponakannya itu memang untuk bergurau.

"Pernah cerita cuma nggak paham masalah YouTuber secara ini kan," ujar Makmun saat ditemui di Polrestabes Palembang, Minggu (2/8/2020).

Menurut Makmun, prank Edo Putra yang memberikan kresek berisi sampah berkedok paket kurban bukan aksi perdananya. Sebelumnya, ia sempat menasihati Edo soal prank yang dilakukannya tahun lalu.

"Pernah sekali (menasihati) masalah THR kosong itu, kalau nggak salah tahun kemarin. Cuma namanya juga anak-anak kadang nggak selalu di bawah pengawasan kita kan," sambungnya lagi.

Makmun menegaskan bahwa aksi Edo Putra yang memberikan kresek berisi sampah adalah murni settingan. Emak-emak yang menjadi 'target' prank Edo Putra ternyata orang tua kandungnya sendiri.

"Benar, itu orang tua kandung, emang sudah settingan, kepentingan konten, yang satu lagi orang tua temannya," kata Makmun.

Makmun berharap Edo Putra mendapat solusi terbaik dari pihak berwajib. Ia pun ingin YouTuber tersebut memetik pelajaran dari kejadian ini. #nurul_cgo


Sumber, Berita Indonesia

Share:

Pekerja Seni dan Pekerja Penghibur Malam Geruduk Balai Kota Surabaya

Pekerja Seni dan Pekerja Penghibur Malam Geruduk Balai Kota Surabaya

Caping Gunung Indonesia - Ribuan pekerja malam yang kebanyakan wanita ini berkumpul di Jalan Sedap malam dengan membentangkan puluhan spanduk. Salah satu spanduk yang dibawa bertuliskan ‘Gak Murel gak Mbadok’.

Ribuan pekerja malam tersebut menuntut agar wali kota Surabaya Tri Rismaharini mencabut Perwali 33 tahun 2020 yang dirasa sangat merugikan bagi pengusaha, karyawan, dan pekerja di tempat hiburan malam.
Wanita pekerja malam dalam tuntutannya juga meneriakan agar Tri Rismaharini segera mencabut Perwali. “Cabut Cabut Cabut, kos kosan, susu dan beras bukan pemerintah yang bayar,” teriakan salah satu pendemo, Senin (3/8/2020).

Senada dengan wanita pekerja malam, perwakilan pendemo diatas mobil juga menyatakan jika ,mereka berkumpul di Balai Kota ini untuk menuntut agar Perwali untuk di cabut
“Dengan Perwali ini banyak sekali merugikan pekerja dan mengadu ke Pemuda Pancasila (PP), agar ibu Walikota mencabut perwali tersebut,” teriakannya.

Sebelumnya, Ketua Badan Pekerja dan Buruh Pemuda Pancasila (PP), Nurdin Longgari mengatakan, di Perwali 33 tahun 2020 atas perubahan perwali 28 tahun 2020 ini, RHU tidak diizinkan untuk mengoperasikan atau membuka usahanya.
“Ketika ada Perwali 33 tahun 2020 atas perubahan Perwali 28, ini yang membuat kita harus tutup dan sangat berbahaya bagi para pekerja malam,” tambah Nurdin.

Di Perwali 33 tahun 2020, banyak sekali karyawan RHU tidak bisa bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, padahal para pekerja RHU adalah warga Suabaya.
Baca Juga Polisi Surabaya Gelar Operasi Patuh 2020, Cek Harinya

Dengan adanya pekerja malam yang ngeluruk ke Kantor Kota Surabaya harapannya, Pemerintah Kota terutama Walikota Surabaya untuk segera merevisi Perwali 33 jika perlu mencabut dan kembali ke Perwali 28 tahun 2020.

“Kami meminta kepada ibu Risma Walikota Surabaya untuk segera merevisi perwali 33 tahun 2020 atau dicabut dan kembali ke Perwali 28 tahun 2020 agar kami dapat bekerja kembali,” pungkas Nurdin.

Nantinya, aksi damai yang diikuti kurang dari 1.000 pekerja RHU dan pekerja seni di kantor Pemerintahan Balai Kota Surabaya akan berjalan dengan tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Corona Merambah Sekeluarga Bos Restoran

   


Caping Gunung Indonesia - Keluarga pemilik rumah makan di Kota Bogor menjadi klaster baru penyebaran virus Corona. Sebanyak 8 orang positif Corona dan sang ayah meninggal dunia. Keluarga itu diketahui sempat menggelar hajatan di restoran sebelum diketahui ada yang terjangkit Corona.

Restoran yang dimaksud adalah Rumah Makan Pondok Bahrein di Jalan Pandawa Raya, Bogor Utara. Berikut beberapa fakta soal keluarga bos restoran yang jadi klaster Corona ini:

Bos Restoran Meninggal

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan 6 anggota keluarga itu berdomisili di Bantarjati, Kota Bogor sementara 2 orang lainnya di Kabupaten Bogor. Sang ayah meninggal dunia kemarin.

"Hari ini yang pemiliknya (bos restoran) meninggal, di RSUD Kota Bogor," kata Dedie saat dikonfirmasi pada Minggu (2/8/2020).

Anggota keluarga itu ada yang dirawat di rumah sakit, ada pula yang menjalani isolasi mandiri. Restoran tersebut kini sudah ditutup selama 14 hari ke depan.

"Sudah kita lakukan penyemprotan (disinfektan), nah 2 hari yang lalu. Nanti paling kita akan lakukan lagi pengecekan, yang pasti restoran itu ditutup sampai 14 hari ke depan. Tetapi karena yang terjangkit ini cukup banyak, kita lihat perkembangan situasinya seperti apa," ucapnya.

Sebanyak 17 orang yang kontak erat dengan keluarga itu lalu ditelusuri. Pegawai rumah makan juga menjalani tes swab. Dedie mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih menunggu hasil swab test ke pegawai bos restoran tersebut.

Sempat Gelar Kawinan

Dedie juga megungkap fakta baru tentang keluarga ini. Ternyata mereka sebelumnya sempat menggelar hajatan pernikahan di restoran tersebut.

"Kan gini, ini juga ternyata beberapa waktu lalu mereka (1 keluarga bos restoran) mengadakan kegiatan ngunduh mantu. Kawinan, kawinan, ngunduh mandu. Di restoran itu (saat melaksanakan unduh mantu)," ujar Dedie.

Resepsi pernikahan ini digelar sebelum ayah dinyatakan positif COVID-19. "Sebelum, sebelum (acara digelar sebelum ayah dinyatakan positif COVID-19)," lanjutnya.

"Iya, kita baru tau juga (1 keluarga ini menggelar resepsi). Makanya kita lagi coba ngelist lagi. Siapa lagi nih yang kira-kira berkontak erat dengan keluarga tersebut," ungkapnya.  #nurul_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

Definition List

Unordered List

Support