Caping Gunung Indonesia - Dua remaja di Trenggalek dilaporkan hilang terseret arus sungai
saat memancing. Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Kepolisian, BPBD serta
warga pun diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Asnawi Suroso, mengatakan korban yang diketahui bernama Andi Widodo (17) dan Yoga Yoni, warga Desa/Kecamatan Dongko, dilaporkan hilang pada pukul 16.15 WIB di Sungai Kedung Bendo, desa setempat.
"Korban ini sebelumnya mancing ikan di pinggir sungai Kedung Bendo. Nah saat itu tiba-tiba sungai membesar, sehingga keduanya tidak sempat menhindar dan terseret. Mereka sempat melambaikan tangan isyarat minta tolong," ungkapnya, Jumat (23/2/2018).
Namun karena kondisi arus sungai yang deras, saksi tidak berani memberikan pertolongan. Tetapi ia langsung menginformasikan kejadian itu kepada sejumlah warga dan melaporkannya ke Polisi untuk kemudian diteruskan ke Basarnas.
"Korban memakai pakaian warna gelap atau hitam. Setelah kejadian itu, warga sempat melakukan penyisiran sampai dengan Desa Cakul, namun hasilnya masih nihil," lanjutnya.
Asnawi mengaku, pihaknya telah memberangkatkan satu Tim Basarnas ke lokasi kejadian dengan peralatan lengkap untuk melakukan proses pencarian bersama warga sekitar.
"Untuk malam, kami masih melakukan assessment terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi lokasi sekaligus menetapkan strategi yang akan digunakan dalam proses pencarian," katanya.
Rencananya proses pencarian oleh tim Basarnas dan beberapa instasi terkait akan dimulai esok pagi, mengingat proses pencarian pada malam hari dinilai tidak aman dan kurang efektif.
Sementara itu Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini sejumlah anggota Kepolisian serta TNI juga telah berada di lokasi kejadian. "Besok bersama-sama Basarnas akan dilakukan pencarian," tutupnya.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Asnawi Suroso, mengatakan korban yang diketahui bernama Andi Widodo (17) dan Yoga Yoni, warga Desa/Kecamatan Dongko, dilaporkan hilang pada pukul 16.15 WIB di Sungai Kedung Bendo, desa setempat.
"Korban ini sebelumnya mancing ikan di pinggir sungai Kedung Bendo. Nah saat itu tiba-tiba sungai membesar, sehingga keduanya tidak sempat menhindar dan terseret. Mereka sempat melambaikan tangan isyarat minta tolong," ungkapnya, Jumat (23/2/2018).
Namun karena kondisi arus sungai yang deras, saksi tidak berani memberikan pertolongan. Tetapi ia langsung menginformasikan kejadian itu kepada sejumlah warga dan melaporkannya ke Polisi untuk kemudian diteruskan ke Basarnas.
"Korban memakai pakaian warna gelap atau hitam. Setelah kejadian itu, warga sempat melakukan penyisiran sampai dengan Desa Cakul, namun hasilnya masih nihil," lanjutnya.
Asnawi mengaku, pihaknya telah memberangkatkan satu Tim Basarnas ke lokasi kejadian dengan peralatan lengkap untuk melakukan proses pencarian bersama warga sekitar.
"Untuk malam, kami masih melakukan assessment terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi lokasi sekaligus menetapkan strategi yang akan digunakan dalam proses pencarian," katanya.
Rencananya proses pencarian oleh tim Basarnas dan beberapa instasi terkait akan dimulai esok pagi, mengingat proses pencarian pada malam hari dinilai tidak aman dan kurang efektif.
Sementara itu Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini sejumlah anggota Kepolisian serta TNI juga telah berada di lokasi kejadian. "Besok bersama-sama Basarnas akan dilakukan pencarian," tutupnya.
0 comments:
Posting Komentar