Caping Gunung Indonesia - Dua remaja yang hanyut saat mancing di Sungai Karang Bendo, Trenggalek,
berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Lokasi penemuan
berjarak 23 kilometer dari tempat hanyutnya korban.
Korban atas nama Prayoga Rony Saputra dan Andi Widodo, warga Desa/Kecamatan Dongko. Rony ditemukan pada Jumat (23/2) malam, sedangkan Andi pada pagi hari ini. Lokasi penemuan Andi berjarak 23 Km dari lokasi hanyut.
"Ditemukan di dekat Pantai Kili-kili, jadi sudah di muara," kata Komandan Tim Pencarian Basarnas Trenggalek, Dyan Susetyo Wibowo, Sabtu (24/2/2018)
Tim Basarnas masih di lokasi penemuan bersama kepolisian dan TNI untuk melakukan proses evakuasi dan dibawa ke Dongko.
"Karena kondisi arus sungai pada saat kejadian itu besar, sehingga korban dengan cepat terbawa arus sampai dengan muara sini," ujarnya.
Peristiwa hanyutnya dua remaja tersebut bermula pada saat mereka sedang memancing di Sungai Karang Bendo, Kecamatan Dongko, Jumat (23/2) sore. Saat tiba-tiba debit air sungai meningkat, korban tidak sempat menghindar sehingga hanyut terbawa arus.
Sejumlah saksi mata yang ada di sekitar lokasi tidak berani melakukan pertolongan karena arus sungai sangat deras. Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian yang dilakukan tim gabungan Basarnas serta sejumlah potensi SAR lain resmi ditutup. Sedangkan jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Korban atas nama Prayoga Rony Saputra dan Andi Widodo, warga Desa/Kecamatan Dongko. Rony ditemukan pada Jumat (23/2) malam, sedangkan Andi pada pagi hari ini. Lokasi penemuan Andi berjarak 23 Km dari lokasi hanyut.
"Ditemukan di dekat Pantai Kili-kili, jadi sudah di muara," kata Komandan Tim Pencarian Basarnas Trenggalek, Dyan Susetyo Wibowo, Sabtu (24/2/2018)
Tim Basarnas masih di lokasi penemuan bersama kepolisian dan TNI untuk melakukan proses evakuasi dan dibawa ke Dongko.
"Karena kondisi arus sungai pada saat kejadian itu besar, sehingga korban dengan cepat terbawa arus sampai dengan muara sini," ujarnya.
Peristiwa hanyutnya dua remaja tersebut bermula pada saat mereka sedang memancing di Sungai Karang Bendo, Kecamatan Dongko, Jumat (23/2) sore. Saat tiba-tiba debit air sungai meningkat, korban tidak sempat menghindar sehingga hanyut terbawa arus.
Sejumlah saksi mata yang ada di sekitar lokasi tidak berani melakukan pertolongan karena arus sungai sangat deras. Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian yang dilakukan tim gabungan Basarnas serta sejumlah potensi SAR lain resmi ditutup. Sedangkan jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
0 comments:
Posting Komentar