Caping Gunung Indonesia - Makanan manis seringkali menjadi comfort food yang paling digemari, tak terkecuali oleh ibu hamil. Untungnya bagi Bunda dengan sweet tooth, Anda masih diperbolehkan untuk menyantap dessert favorit Anda selama masa kehamilan. Hanya saja, Anda wajib waspada agar jangan sampai kebablasan!
Karena terlepas dari kenikmatannya, konsumsi makanan manis yang terlalu berlebihan tidak hanya mengakibatkan masalah kesehatan pada Moms, tapi juga pada janin yang saat ini tengah berkembang di dalam rahim Anda. Yuk waspadai pengaruh makanan manis bagi janin berikut ini.
Karena terlepas dari kenikmatannya, konsumsi makanan manis yang terlalu berlebihan tidak hanya mengakibatkan masalah kesehatan pada Moms, tapi juga pada janin yang saat ini tengah berkembang di dalam rahim Anda. Yuk waspadai pengaruh makanan manis bagi janin berikut ini.
Bayi Terancam Lahir Prematur
Pengaruh makanan manis bagi janin bisa jadi mengakibatkan si kecil terpaksa dilahirkan sebelum waktunya. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dapat mengakibatkan kenaikan berat badan ekstrim pada ibu hamil. Akumulasi lemak di dalam tubuh ibu hamil dapat mempersempit pembuluh darah sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat.
Dan apabila skala tekanan darah ibu hamil melonjak jauh lebih tinggi dari ambang normal, maka ibu semakin berisiko terserang pre-eclampsia. Pre-eclampsia tidak hanya dapat merusak organ-organ tubuh vital ibu, tapi juga dapat membahayakan tumbuh kembang si kecil di dalam rahim. Untuk menyelamatkan nyawa ibu dan anak, biasanya dokter akan menyarankan prosedur operasi caesar.
Bayi Terkena Diabetes
Seorang bayi yang terlahir dari ibu yang menderita diabetes gestational memiliki resiko besar terkena diabetes tipe 1 kelak. Hal tersebut disebabkan karena bayi menyerap terlalu banyak zat gula sedangkan fungsi pankreas sebagai penghasil hormon insulin belum berfungsi dengan optimal. Bayi yang terkena diabetes tipe 1 umumnya memiliki ciri-ciri tingginya kadar gula darah yang diakibatkan oleh penumpukan glukosa di dalam darah, yaitu hiperglikemia.
Bayi dengan diabetes tipe 1 juga pada umumnya mengalami keterlambatan pertumbuhan dibandingkan dengan bayi lainnya. Ukuran tubuh bayi bisa jadi sangat besar dengan bobot di atas bobot bayi normal. Namun ada juga bayi yang terlahir dengan berat badan rendah. Apabila bayi tidak segera mendapatkan pertolongan medis, diabetes yang diidapnya dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang cukup fatal.
Singkatnya, pengaruh makanan manis bagi janin dapat mengakibatkan si kecil terkena masalah malnutrisi. Untuk mencegah resiko di atas, ada baiknya Anda memperhatikan asupan makanan manis Anda tiap harinya. Dan itu tidak hanya terbatas pada makanan seperti camilan dan kue saja, Moms. Tapi juga konsumsi nasi yang menghasilkan karbohidrat dan buah-buahan manis dengan kandungan fruktosa.
0 comments:
Posting Komentar