Caping Gunung Indonesia - Partai Kebangkitan Bangsa belum mendeklarasikan akan mendukung kembali Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Wakil Sekjen PKB, Maman Imanulhaq mengatakan, pihaknya memiliki strategi yang dijalankan.
"Kita bukan politik kekuasaan tapi kemaslahatan. Sikap-sikap moderat jadi hal penting bagi kita. Sebuah jangkar tak mesti penuhi ruang kapal. Jangkar yang kecil tapi cukup," kata Maman, di Jakarta, Minggu, 30 Juli 2017.
Meski belum memutuskan siapa presiden yang akan diusung, ia memastikan PKB setia mendukung pemerintahan Jokowi hingga akhir masa jabatan. Sebab, PKB mendukung Jokowi bukan karena sosok tapi karena nilai yang ada pada Jokowi.
"Jangan ragukan PKB soal kesetiaan. Waktu zaman SBY kita setia banget. Kita sangat setia ke Jokowi, nggak pernah neko-neko. Maka, saya terus-terusan menjawab pertanyaan publik," kata Maman.
Mengklaim sebagai partai yang setia, ia mengaku memang bukan berarti mengambil jarak dengan partai lain, misalnya seperti Prabowo maupun SBY. PKB tetap menjalin komunikasi dengan partai lainnya.
"Bagi kami politik komunikasi. Nggak bisa kalau Jokowers (pendukung Jokowi) lalu nggak datang ke Cikeas. Tapi ketika berprinsip kemaslahatan kami pilih paket A dalam RUU Pemilu karena ada nilai. Politik cair," papar dia.Ia pun mempertanyakan apakah dengan tingkat kepuasaan 80 persen maka Jokowi bisa ditinggalkan. Ia juga tak menafikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dengan kepuasan publik yang tinggi ternyata bisa kalah dengan isu yang direkayasa.#nur_cgo
