Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Tak Suka Konsumsi Sayur, Bahaya Mengintai Anak


Tak Suka Konsumsi Sayur, Bahaya Mengintai Anak
Sayur dan buah mengandung serat, zinc, prebiotik, vitamin dan mineral. Jika kebutuhan zinc tidak tercukupi maka anak bisa terkena diare, kalau serat kurang bisa memicu konstipasi, dan jika masalah ini terus menerus dialami besar kemungkinan anak mengidap kanker usus saat dewasa.
Caping Gunung Indonesia - Konsumsi buah dan sayur sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Sayangnya banyak anak-anak yang tak suka mengonsumsi dua jenis panganan ini. Sederet masalah kesehatan pun mengintai oleh anak yang kurang mengonsumsi buah dan sayuran. Apa saja?

Menurut Guru Besar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Prof. Dr. Agus Firmansyah SpA(K), masalah kesehatan yang umum dialami anak yang kurang mengonsumsi sayur dan buah antara lain konstipasi, diare, hingga kanker usus.

"Sayur dan buah mengandung serat, zinc, prebiotik, vitamin dan mineral. Jika kebutuhan zinc tidak tercukupi maka anak bisa terkena diare, kalau serat kurang bisa memicu konstipasi, dan jika masalah ini terus menerus dialami besar kemungkinan anak mengidap kanker usus saat dewasa," kata Prof Agus di acara bincang-bincang "Nutritalk: Pembentukan Pola Makan Sehat Sejak Dini" di Jakarta.

Agus menambahkan, bahwa banyak orangtua yang mengeluhkan anaknya sering mengalami kesulitan saat buang air besar karena tak suka makan buah dan sayur. Ia mengingatkan, jika sedari kecil anak sudah mengalami hal ini maka ketika dewasa ia rentan mengalami kanker usus.

"Serat penting untuk mengeluarkan kotoran residu dalam bentuk tinja. Kalau kotoran dikeluarkan lebih lama maka akan ada racun yang diserap kembali hingga menyebabkan kelainan di sel lalu bisa menjadi awal dari munculnya kanker," imbuhnya.

Agus menjelaskan, masalah ini bisa diatasi dengan membiasakan anak mengonsumsi sayur dan buah sejak kecil. Idealnya anak usia 7-11 bulan membutuhkan asupan 10 gram serat per hari, anak usia 1-3 tahun membutuhkan serat sebanyak 16 gram sehari, sedangkan remaja usia 16-18 tahun membutuhkan asupan 30-37 gram serat. #erika_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support