Saat ditemukan , Korban sudah membusuk diduga meninggal sejak tiga hari sebelumnya. Hal ini dikuatkan oleh keterangan sejumlah tetangga korban yang tidak melihat aktivitas Didik dan istrinya sebelum diketahui tewas.
Korban bernama Suprihatin (50) dan suaminya Adi Wibowo alias Didik (61), warga Dusun Ngingas, Desa/Kecamatan Campurdarat.
Saat itu Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban Didik ditemukan dalam posisi tertelungkup di kamar belakang, sedangkan Suprihatin ditemukan di ruang depan.
Saat ditemukan , Korban sudah membusuk diduga meninggal sejak tiga hari sebelumnya. Hal ini dikuatkan oleh keterangan sejumlah tetangga korban yang tidak melihat aktivitas Didik dan istrinya sebelum diketahui tewas.
Satreskrim Polres Tulungagung dan tim Inafis diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara. Polisi menemukan luka pada kepala bagian belakang jenazah Didik.
Setelah setahun berlalu , hari ini beredar dimedia sosial dan pesan berantai Whatsap soal tertangkapnya diduga pelaku pembunuhan. Dalam keterangan mirip release resmi itu , tertulis laporan resmi Polisi Nomor : LP / 25 / XI /2008 /JATIM/ RESTL AGUNG / SEK CADAR ,tanggal 8 November 2018. Selain itu pada poin 2 berisi Permohonan back up Nomor : B / 631 /x /RES.1.7/2019/ Reskrim.
Sementara itu identitas tersangka ada dua orang yakni Inisial Dyfi yang lahir pada 24 Juli 1994 dan Mrs lahir tahun 1997 , keduanya warga Dusun Ngingas Kecamatan Campurdarat Tulungagung.
Dari keterangan tersebut kedua pelaku ditangkap tim gabungan Resmob Polda Kalimantan Selatan dan jajaran Unit Jatanras Polres Tanbu melaksanakan Back up terhadap Polres Tulungagung yang berhasil melakukan penangkapan tersangka pembunuhan berencana yang ditangkap di mes perkebunan kelapa sawit Kec.Kuranji kabupaten Tanah Bumbu Kalsel.
Terkait kebenaran informasi beredar di media sosial , Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Setiadi menjawab singkat , Tunggu pak Kapolres.
" Besuk ya, nunggu pak Kapolres ," terang Kasat. Hingga kini wartawan terus menggali kebenaran informasi di media sosial tersebut#nur_cgo
Sumber, berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar