pembangunan Bendungan Bagong dibutuhkan lahan sekitar 200 hektare lebih. Dari situ ada sekitar 161 hektare lahan terdampak
pembangunan Bendungan Bagong dibutuhkan lahan sekitar 200 hektare lebih. Dari situ ada sekitar 161 hektare lahan terdampak.Seperti diberitakan masyarakat Kota Keripik Tempe tampaknya boleh sedikit berbesar hati. Sebab, pemerintah bakal membangun bendungan Bagong yang dinilai mampu mengendalikan air dari wilayah utara. Untuk kepentingan tersebut sedikitnya ada 130 hektare kawasan hutan yang bakal dialihfungsikan untuk mendukung pembangunan proyek prestisius tersebut. " Kalau kami(Pemkab Trenggalek,red) sifatnya hanya fasilitator saja," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Muhammad Sholeh.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, lokasi pembangunan bendungan bagong masuk di kawasan Desa Sumurup dan Desa Sengon Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek.Kurang lebih 61 hektar lahan hutan tepatnya di sekitar daerah Desa Sumurup dan Desa Sengon Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek yang akan beralih fungsi.Tukar guling lahan dengan Pemkab Trenggalek tersebut dilakukan dengan perbandingan 1 : 1.”Prosentase itu terjadi karena lahan tidak digunakan untuk keperluan komersial, jadi kalau kemungkinan relokasinya tetap disana otomatis harus ada perizinan tukar menukar kawasan hutan. Karena ini untuk kepentingan umum bukan bisnis jadi nanti perbandingan prosentasenya ya 1:1#nur_cgo
Sumber, berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar