Caping Gunung Indonesia - Seorang remaja tewas saat menjalani perawatan di Puskesmas. Korban diduga tewas setelah mengalami penganiayaan.
Salah seorang warga Suratno mengatakan, korban bernama Deni Kurnia Sandi (17) warga Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Trenggalek. Menurutnya korban dianiaya sekelompok remaja di kawasan Taman Balai Kota Panggul.
"Tadi malam itu saya kebetulan lewat di depan taman, nggak tahu kalau ada kasus itu. Saya kira kalau hanya ramai-ramai malam Minggu. Ternyata pagi tadi dapat kabar kalau tetangga saya meninggal diduga dikeroyok," kata Suratno, Minggu (19/5/2019).
Menurutnya dari cerita nenek korban, pada waktu santap sahur Deni dijemput belasan remaja yang mengaku temannya. Selanjutnya korban dibawa secara beramai-ramai. "Ada kerabat korban yang curiga, sehingga kemudian diikuti," imbuhnya.
Ia melanjutkan, pascamengalami penganiayaan korban sempat dilarikan ke Puskesmas Panggul untuk menjalani perawatan medis. Namun sayang, sekitar pukul 5.00 WIB korban akhirnya meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana membenarkan adanya dugaan kekerasan tersebut. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus itu. "Saat ini korban kami bawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk proses autopsi. Dugaannya memang korban tewas karena kekerasan benda tumpul," katanya.
Menurut Andana, dari proses penyelidikan diketahui terdapat beberapa luka pada tubuh korban. Terutama pada bagian kepala. #nurul_cgo
Salah seorang warga Suratno mengatakan, korban bernama Deni Kurnia Sandi (17) warga Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Trenggalek. Menurutnya korban dianiaya sekelompok remaja di kawasan Taman Balai Kota Panggul.
"Tadi malam itu saya kebetulan lewat di depan taman, nggak tahu kalau ada kasus itu. Saya kira kalau hanya ramai-ramai malam Minggu. Ternyata pagi tadi dapat kabar kalau tetangga saya meninggal diduga dikeroyok," kata Suratno, Minggu (19/5/2019).
Menurutnya dari cerita nenek korban, pada waktu santap sahur Deni dijemput belasan remaja yang mengaku temannya. Selanjutnya korban dibawa secara beramai-ramai. "Ada kerabat korban yang curiga, sehingga kemudian diikuti," imbuhnya.
Ia melanjutkan, pascamengalami penganiayaan korban sempat dilarikan ke Puskesmas Panggul untuk menjalani perawatan medis. Namun sayang, sekitar pukul 5.00 WIB korban akhirnya meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana membenarkan adanya dugaan kekerasan tersebut. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus itu. "Saat ini korban kami bawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk proses autopsi. Dugaannya memang korban tewas karena kekerasan benda tumpul," katanya.
Menurut Andana, dari proses penyelidikan diketahui terdapat beberapa luka pada tubuh korban. Terutama pada bagian kepala. #nurul_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar