Salah satu aktifis peduli disabilitas Taryaningsih menerangkan, bahwa fasilitas trotoar di Trenggalek yang dilengkapi dengan guiding block atau pentunjuk jalan bagi tuna netra terbukti masih sangat minim, Sementara itu pemasangan guiding Blocknya masih dibiarkan menabrak pohon ataupun tiang kabel telephone, serta belum ada petunjuk berhentinya. Semua guiding block yang terpasang masih berupa tanda jalan lurus.
Caping Gunung Indonesia - , Penunjuk jalan bagi tuna netra (Guiding Block) yang terpasang di Trotoar seputaran Kota Trenggalek, dinilai belum ramah bagi penyandang disabilitas, Pasalnya pemasangannya terkesan asal asalan lantaran ada beberapa titik yang menabrak pohon dan tiang kabel telephone, sehingga hal tersebut bisa membahayakan bagi Tua Netra yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Seperti yang terlihat di sekitar kantor sekretariat daerah dan kawasan sekitar Alun – Alun Kabupaten Trenggalek, disini ada beberapa titik guiding block yang pemasangannya dinilai bisa membahayakan disabilitas. Pasalnya saat penyandang tuna netra berjalan kaki mengikuti guiding block dikawasan tersebut, akan menabrak pohon dan tiang yang ada di depannya.
Salah satu aktifis peduli disabilitas Taryaningsih menerangkan, bahwa fasilitas trotoar di Trenggalek yang dilengkapi dengan guiding block atau pentunjuk jalan bagi tuna netra terbukti masih sangat minim, Sementara itu pemasangan guiding Blocknya masih dibiarkan menabrak pohon ataupun tiang kabel telephone, serta belum ada petunjuk berhentinya. Semua guiding block yang terpasang masih berupa tanda jalan lurus.
Sementara itu Kabag Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Trenggalek, Triadi Atmono juga mengakui jika pemasangan Guiding Block di seputaran kota Trenggalek masih terdapat kekurangan, sehingga tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para tunanetra. Oleh karena itu Pemkab Trenggalek juga akan melakukan evaluasi terhadap hal tersebut.
Beberapa pemasangan guiding Block yang perlu dievaluasi diantaranya adanya guiding block yang dibiarkan menabrak pohon dan tiang pancang kabel telephone, padahal seharusnya jika didepan akan menebrak, pemasangan guiding block juga harus dibelokkan, selain itu guiding block yang sudah terpasang juga hanya sebatas penunjuk jalan lurus saja dan belum ada penunjuk berhenti ataupun penunjuk lain yang memudahkan penyandang disabilitas.#Lilis_cgo
Seperti yang terlihat di sekitar kantor sekretariat daerah dan kawasan sekitar Alun – Alun Kabupaten Trenggalek, disini ada beberapa titik guiding block yang pemasangannya dinilai bisa membahayakan disabilitas. Pasalnya saat penyandang tuna netra berjalan kaki mengikuti guiding block dikawasan tersebut, akan menabrak pohon dan tiang yang ada di depannya.
Salah satu aktifis peduli disabilitas Taryaningsih menerangkan, bahwa fasilitas trotoar di Trenggalek yang dilengkapi dengan guiding block atau pentunjuk jalan bagi tuna netra terbukti masih sangat minim, Sementara itu pemasangan guiding Blocknya masih dibiarkan menabrak pohon ataupun tiang kabel telephone, serta belum ada petunjuk berhentinya. Semua guiding block yang terpasang masih berupa tanda jalan lurus.
Sementara itu Kabag Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Trenggalek, Triadi Atmono juga mengakui jika pemasangan Guiding Block di seputaran kota Trenggalek masih terdapat kekurangan, sehingga tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para tunanetra. Oleh karena itu Pemkab Trenggalek juga akan melakukan evaluasi terhadap hal tersebut.
Beberapa pemasangan guiding Block yang perlu dievaluasi diantaranya adanya guiding block yang dibiarkan menabrak pohon dan tiang pancang kabel telephone, padahal seharusnya jika didepan akan menebrak, pemasangan guiding block juga harus dibelokkan, selain itu guiding block yang sudah terpasang juga hanya sebatas penunjuk jalan lurus saja dan belum ada penunjuk berhenti ataupun penunjuk lain yang memudahkan penyandang disabilitas.#Lilis_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar