"Pohon tumbang tersebutlah yang mengakibatkan jalur tertutup total," kata Kapolsek Tugu Iptu Bambang Purwanto, Senin (19/2/2018). ptu Bambang menambahkan, tim dari Kepolisian, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), TNI dan warga langsung turun ke lokasi untuk membersihkan material batu dan tanah serta pohon tumbang. Untuk itu, pada pukul 15.30 WIB, arus lalu lintas dari kedua arah sudah bisa dilalui kembali.
Caping Gunung Trenggalek - Jalur utama Trenggalek-Ponorogo tertimbun longsor batu. Akibatnya arus lalu lintas di jalur tersebut sempat tersendat hinggga beberapa jam.
Longsor batu terjadi di Kilometer 16, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek pada kisaran pukul 14.00 WIB. Selain material batu dan tanah, tanah longsor ini juga disertai pohon tumbang yang melintang di tengah jalan.
"Pohon tumbang tersebutlah yang mengakibatkan jalur tertutup total," kata Kapolsek Tugu Iptu Bambang Purwanto, Senin (19/2/2018). ptu Bambang menambahkan, tim dari Kepolisian, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), TNI dan warga langsung turun ke lokasi untuk membersihkan material batu dan tanah serta pohon tumbang. Untuk itu, pada pukul 15.30 WIB, arus lalu lintas dari kedua arah sudah bisa dilalui kembali.
Menurutnya, untuk melakukan pembukaan jalur, petugas menerjunkan satu unit alat berat serta sejumlah gergaji besin yang dipakai memotong pohon.
"Saat ini tim masih melakukan proses pembersihan, hingga kondisi jalur benar-benar bersih dan tidak membahayakan pengguna jalan," ujarnya.
Iptu Bambang menambahkan, lokasi bencana ini disebut sebagai kawasan rawan longsor. Tahun lalu, di lokasi yang sama juga sempat terjadi beberapa kali longsor.
Untuk itu pihaknya menghimbau agar para pengguna jalan selalu waspada saat melintasi jalur tersebut, terlebih pada saat terjadi dan seusai hujan deras.
"Biasanya longsor itu terjadi saat hujan dan setelahnya, jadi harus waspada. Jalur yang rawan itu mulai KM 15 sampai dengan KM 18 atau sampai perbatasan," imbuhnya. #nur_cgo
Longsor batu terjadi di Kilometer 16, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek pada kisaran pukul 14.00 WIB. Selain material batu dan tanah, tanah longsor ini juga disertai pohon tumbang yang melintang di tengah jalan.
"Pohon tumbang tersebutlah yang mengakibatkan jalur tertutup total," kata Kapolsek Tugu Iptu Bambang Purwanto, Senin (19/2/2018). ptu Bambang menambahkan, tim dari Kepolisian, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), TNI dan warga langsung turun ke lokasi untuk membersihkan material batu dan tanah serta pohon tumbang. Untuk itu, pada pukul 15.30 WIB, arus lalu lintas dari kedua arah sudah bisa dilalui kembali.
Menurutnya, untuk melakukan pembukaan jalur, petugas menerjunkan satu unit alat berat serta sejumlah gergaji besin yang dipakai memotong pohon.
"Saat ini tim masih melakukan proses pembersihan, hingga kondisi jalur benar-benar bersih dan tidak membahayakan pengguna jalan," ujarnya.
Iptu Bambang menambahkan, lokasi bencana ini disebut sebagai kawasan rawan longsor. Tahun lalu, di lokasi yang sama juga sempat terjadi beberapa kali longsor.
Untuk itu pihaknya menghimbau agar para pengguna jalan selalu waspada saat melintasi jalur tersebut, terlebih pada saat terjadi dan seusai hujan deras.
"Biasanya longsor itu terjadi saat hujan dan setelahnya, jadi harus waspada. Jalur yang rawan itu mulai KM 15 sampai dengan KM 18 atau sampai perbatasan," imbuhnya. #nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar