Terkadang rasa takut anak juga bisa muncul dari kecemasannya akan hal-hal baru. Untuk mengatasinya Anda bisa mulai dari sekarang mencoba memperkenalkan anak Anda dengan berbagai macam kegiatan baru dan menyenangkan. Semakin banyak ia merasakan pengalaman dari kegiatan-kegiatan yang berbeda tersebut, daya adaptasi dan rasa percaya dirinya pun akan semakin meningkat.
Caping Gunung Indonesia - Setiap orangtua selalu menginginkan anak mereka untuk menjadi pribadi yang pemberani dan tak mengenal takut. Padahal, rasa takut merupakan satu emosi yang pastinya ada di dalam diri setiap makhluk bahkan hewan. Ketakutan pada dasarnya adalah bagian dari insting pertahanan diri yang muncul ketika Anda merasa tidak nyaman atau merasa terancam. Rasa takut pada anak bisa dipicu karena kebiasaan orangtua yang gemar menakut-nakuti anak hanya agar mereka patuh atau bahkan trauma akibat pengalaman yang membuatnya merasa tak nyaman, seperti tidak sengaja terkunci di tengah-tengah ruangan gelap atau ingatan akan dikejar oleh anjing liar. Untuk mengatasi rasa takut pada anak, apa yang sebaiknya dilakukan?
Jangan Memarahi atau Mengejek Anak
Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orangtua ketika anak merasa ketakutan adalah memarahi atau malah mengejeknya. Dengan mengejeknya, mungkin Anda merasa bahwa itu akan membantu mengatasi rasa takut pada anak. Padahal yang ada anak justru akan merasa malu dan menyalahkan dirinya sendiri. Dia mungkin kemudian terlihat berani, tapi itu hanya agar Anda tidak memperoloknya sedangkan rasa takutnya masih tetap ada bahkan bisa jadi semakin membesar.
Berempati kepada Anak
Sebaliknya, mendengarkan serta memberikan validasi terhadap emosi anak akan membantu ia sedikit demi sedikit jadi pemberani. Lagipula, Anda sebagai orangtuanya pun pasti memiliki rasa takut dan Anda pasti ingin orang lain untuk memahami bukannya menghakimi Anda kan?
Ajak anak Anda untuk mencari tahu penyebab mengapa satu benda atau hal tersebut membuat ia merasa ketakutan. Dari situ, baru Anda bisa memutuskan untuk memberikan penjelasan yang masuk akal dan gampang dicerna oleh anak Anda. Dengan demikian, rasa takut anak Anda pun tentunya paling tidak akan berkurang.
Jangan Memarahi atau Mengejek Anak
Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orangtua ketika anak merasa ketakutan adalah memarahi atau malah mengejeknya. Dengan mengejeknya, mungkin Anda merasa bahwa itu akan membantu mengatasi rasa takut pada anak. Padahal yang ada anak justru akan merasa malu dan menyalahkan dirinya sendiri. Dia mungkin kemudian terlihat berani, tapi itu hanya agar Anda tidak memperoloknya sedangkan rasa takutnya masih tetap ada bahkan bisa jadi semakin membesar.
Berempati kepada Anak
Sebaliknya, mendengarkan serta memberikan validasi terhadap emosi anak akan membantu ia sedikit demi sedikit jadi pemberani. Lagipula, Anda sebagai orangtuanya pun pasti memiliki rasa takut dan Anda pasti ingin orang lain untuk memahami bukannya menghakimi Anda kan?
Ajak anak Anda untuk mencari tahu penyebab mengapa satu benda atau hal tersebut membuat ia merasa ketakutan. Dari situ, baru Anda bisa memutuskan untuk memberikan penjelasan yang masuk akal dan gampang dicerna oleh anak Anda. Dengan demikian, rasa takut anak Anda pun tentunya paling tidak akan berkurang.
Biasakan Anak Mencoba Hal-Hal yang Baru
Terkadang rasa takut anak juga bisa muncul dari kecemasannya akan hal-hal baru. Untuk mengatasinya Anda bisa mulai dari sekarang mencoba memperkenalkan anak Anda dengan berbagai macam kegiatan baru dan menyenangkan. Semakin banyak ia merasakan pengalaman dari kegiatan-kegiatan yang berbeda tersebut, daya adaptasi dan rasa percaya dirinya pun akan semakin meningkat.
Konsultasi dengan Psikolog
Apabila sumber dari rasa takut anak Anda adalah karena ia mengidap anxiety, paranoia, atau phobia, maka satu-satunya jalan adalah dengan memeriksakannya ke psikolog. Psikolog nanti akan membantu menentukan treatment yang paling tidak dapat membantu meringankan rasa ketakutan anak sehingga tidak sampai mengganggu kegiatannya sehari-hari.#Lilis_cgo
0 comments:
Posting Komentar