Caping Gunung Indonesia - Trenggalek - Balita asal Trenggalek ditemukan meninggal setelah terseret arus sungai kecil di dekat rumahnya. Korban sebelumnya berpamitan untuk buang air kecil bersama sang kakak.
Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi mengatakan, korban adalah Fatma Lailaltul Sofi (3), anak dari pasangan Mahmudi dan Dewi Munawaroh, warga Dusun Gayam, Desa Gayam, Panggul, Trenggalek.
"Kejadiannya siang tadi, saat itu ibunya sedang membersihkan lantai rumahnya, kemudian korban bersama kakaknya Nuril (5) berpamitan ke ibu untuk buang air kecil," katanya, Rabu (18/10/2017).
Beberapa saat kemudian sang kakak kembali ke rumah sendirian, sedangkan korban tidak diketahui keberadaannya. Saat itu orang tua korban sempat menunggu beberapa saat, namun karena tidak kunjung kembali akhirnya dilakukan pencarian di kamar mandi dan sekitar rumah.
"Dicari di sekitar rumah tidak ada, orang tua korban kemudian meminta bantuan kepada tetangga untuk mencari keberadaan anaknya," imbuhnya.
Dari proses tersebut akhirnya Fatma berhasil ditemukan tersangkut kolong saluran air yang berjarak sekitar 750 meter dari rumah. Diduga korban terpeleset dan terseret arus sungai.
"Saat ditemukan korban diduga masih hidup, kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Bodag untuk mendapatkan pertolongan medis, namun akhirnya nyawa korban tak tertolong," imbuh Supadi.
Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.#nurul_cgo
Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi mengatakan, korban adalah Fatma Lailaltul Sofi (3), anak dari pasangan Mahmudi dan Dewi Munawaroh, warga Dusun Gayam, Desa Gayam, Panggul, Trenggalek.
"Kejadiannya siang tadi, saat itu ibunya sedang membersihkan lantai rumahnya, kemudian korban bersama kakaknya Nuril (5) berpamitan ke ibu untuk buang air kecil," katanya, Rabu (18/10/2017).
Beberapa saat kemudian sang kakak kembali ke rumah sendirian, sedangkan korban tidak diketahui keberadaannya. Saat itu orang tua korban sempat menunggu beberapa saat, namun karena tidak kunjung kembali akhirnya dilakukan pencarian di kamar mandi dan sekitar rumah.
"Dicari di sekitar rumah tidak ada, orang tua korban kemudian meminta bantuan kepada tetangga untuk mencari keberadaan anaknya," imbuhnya.
Dari proses tersebut akhirnya Fatma berhasil ditemukan tersangkut kolong saluran air yang berjarak sekitar 750 meter dari rumah. Diduga korban terpeleset dan terseret arus sungai.
"Saat ditemukan korban diduga masih hidup, kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Bodag untuk mendapatkan pertolongan medis, namun akhirnya nyawa korban tak tertolong," imbuh Supadi.
Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.#nurul_cgo
0 comments:
Posting Komentar