Caping Gunung Indonesia - Banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia menjadi keprihatinan tersediri bagi pesohor yang juga istri Bupati Trenggalek, Arumi Bachsin. Pihaknya mengajak para wanita atau para istri untuk menjadi benteng awal untuk pencegahan korupsi.
Arumi menjelaskan, sosok wanita dalam rumah tangga memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam menjaga perilaku sang suami dalam menjalankan pekerjaan.
"Jangan sampai para ibu justru berperilaku buruk atau hindari memiliki gaya hidup melebihi kekuatan finansial keluarga atau glamor, karena hal itu akan mendorong keluarga atau suami melakukan tindakan korupsi," kata Arumi dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (8/9/2017).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek ini menambahkan, sudah saatnya wanita maupun istri menjadi pelindung bagi keluarganya dari berbagai hal-hal yang menyimpang dan menjurus pada tindak korupsi.
"Kami di Trenggalek terus berupaya melakukan penyadaran dengan pencegahan awal melalui beragai macam cara, termasuk kemarin kami bersama Kompak (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) dan Dinas Sosial P3A menggelar lokakarya terkait anti korupsi," ujarnya.
Kegiatan bertajuk 'Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Karang Taruna dan Lembaga Kemasyarakatan untuk Pencegahan Korupsi dalam Pembangunan Desa' diharapkan bisa memberika energi positif bagi seluruh elemen masyarakat. Menurut Arumi potensi korupsi pada saat ini telah mengancam seluruh sektor kehidupan, bahkan berbagai jenjang pekerjaan juga rawan akan melakukan tindakan korupsi.
"Saat ini siapapun pejabat, meskipun tidak pada jabatan tinggi bila ada kesempatan bisa berpeluang melakukan korupsi, baik di lingkup pemerintah maupun swasta. Hal ini terjadi, karena korupsi ini sudah seperti virus yang siap menjangkit siapapun yang sangat mudah untuk merajalela," katanya.
Pihaknya juga mewanti-wanti para anggota PKK untuk senantiasa menjaga keluarga dan suaminya agar terhindar dari korupsi. "Mari selamatkan keluarga kita dari korupsi," imbuhnya.
Arumi menjelaskan, sosok wanita dalam rumah tangga memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam menjaga perilaku sang suami dalam menjalankan pekerjaan.
"Jangan sampai para ibu justru berperilaku buruk atau hindari memiliki gaya hidup melebihi kekuatan finansial keluarga atau glamor, karena hal itu akan mendorong keluarga atau suami melakukan tindakan korupsi," kata Arumi dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (8/9/2017).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek ini menambahkan, sudah saatnya wanita maupun istri menjadi pelindung bagi keluarganya dari berbagai hal-hal yang menyimpang dan menjurus pada tindak korupsi.
"Kami di Trenggalek terus berupaya melakukan penyadaran dengan pencegahan awal melalui beragai macam cara, termasuk kemarin kami bersama Kompak (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) dan Dinas Sosial P3A menggelar lokakarya terkait anti korupsi," ujarnya.
Kegiatan bertajuk 'Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Karang Taruna dan Lembaga Kemasyarakatan untuk Pencegahan Korupsi dalam Pembangunan Desa' diharapkan bisa memberika energi positif bagi seluruh elemen masyarakat. Menurut Arumi potensi korupsi pada saat ini telah mengancam seluruh sektor kehidupan, bahkan berbagai jenjang pekerjaan juga rawan akan melakukan tindakan korupsi.
"Saat ini siapapun pejabat, meskipun tidak pada jabatan tinggi bila ada kesempatan bisa berpeluang melakukan korupsi, baik di lingkup pemerintah maupun swasta. Hal ini terjadi, karena korupsi ini sudah seperti virus yang siap menjangkit siapapun yang sangat mudah untuk merajalela," katanya.
Pihaknya juga mewanti-wanti para anggota PKK untuk senantiasa menjaga keluarga dan suaminya agar terhindar dari korupsi. "Mari selamatkan keluarga kita dari korupsi," imbuhnya.
0 comments:
Posting Komentar