Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Setan Merah,Raja Tendangan Pojok

Caping Gunung Indonesia -Kekeringan gol dari situasi ini sepertinya berakhir. Dalam kemenangan 4-1 atas Leicester (24/9), tiga gol tercipta dari tendangan sudut: oleh Chris Smalling, Marcus Rashford, dan Paul Pogba.

Sebelum Smalling, terakhir kali United mencetak gol dari sepak pojok ialah pada 20 April 2016 kontra Crystal Palace, dicetak oleh Matteo Darmian.

Bersama West Brom dan West Ham, United kini tercatat sebagai tim dengan gol terbanyak kedua dari situasi ini di Premier League 2016-2017. Mereka masih kalah dari Hull, yang mengemas empat gol via tendangan penjuru.

Musim baru dimulai, total tiga gol dari tendangan sudut United di EPL musim ini sudah menyamai 2013-2014, setengah dari 2014-2015, dan kurang satu gol dari 2015-2016.

Apakah gol-gol versus Leicester tersebut adalah bukti bahwa United akhirnya kembali dapat menebar teror via sepak pojok? Jawabannya ya, selama dua faktor ini tetap ada.

Yang pertama, Daley Blind. Setelah sempat mencoba Wayne Rooney, Juan Mata, bahkan Phil Jones musim lalu, Blind terbukti jago melakukan tendangan sudut.

Pemain serbabisa dari Belanda itu yang mengeksekusi sepak pojok dalam proses gol Smalling, Rashford, dan Pogba.

Yang kedua ialah pemain jangkung. United sekarang memiliki lebih banyak penyambut sepak pojok berpostur raksasa di area penalti lawan ketimbang tiga musim sebelumnya.

Smalling dan Pogba, yang gol-gol mereka kontra Leicester tercipta lewat kepala, masing-masing berpostur 1,92 dan 1,91 meter. Skuat besutan Jose Mourinho ini masih punya sosok seperti Zlatan Ibrahimovic (1,95 m) dan Marouane Fellaini (1,94 m).

Dari 2013-2014 hingga musim lalu, Iblis Merah hanya memiliki dua pemain nonkiper yang bertinggi badan di atas 1,9 meter, yakni Smalling dan Fellaini.#apricgo


Sumber,Berita Indonesia
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support