Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Titapan Buat Panti Asuhan

Titapan Buat Panti Asuhan

Sungguh Malang Nasib Seorang Bayi perempuan dengan berat 3,7 kilogram itu, adalah bayi yang dibuang oleh orang tuanya di rel kereta api di desa Muara Saling Kabupaten Empatlawang pada 21 November 2015 lalu.


Caping Gunung Indonesia - Setelah dirawat dan kondisinya membaik pasca dibuang orangtuanya di rel kereta api tiga bulan lalu, bayi perempuan yang diberi nama Salsabila akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Sumsel. Selanjutnya, bayi berusia satu tahun itu dititipkan ke panti asuhan Aisyah Pakjo Palembang pada Rabu (13/1) malam.

"Sudah kita titipkan ke panti asuhan kemarin. Mudah-mudahan saja dia tumbuh dan berkembang selama tinggal di sana," ungkap Plt Kepala Dinas Sosial Sumsel Belman, Jumat (15/1).

Saat ini Dinsos Sumsel membuka kesempatan bagi warga yang ingin mengadopsi Salsabila, tentu dengan sejumlah persyaratan. Berat badan Salsabila cukup normal dengan 3,7 kilogram dan panjang 67 cm.

"Silakan ajukan permohonan adopsi, nanti kita proses. Kalo penuhi syarat diperbolehkan. Tapi kita masih berharap, orangtua kandung Salsabila sendiri membawa kembali pulang dan mengurusnya," pungkasnya.

Dijelaskannya, bayi Salsabila ditemukan warga bernama Sobri dan istrinya di rel kereta api di Desa Muara Saling, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, pada 21 November 2015 lalu. Saat ditemukan, kondisi bayi yang sebelumnya tanpa identitas itu dalam keadaan memprihatinkan. Tubuhnya menggigil kedinginan dan mengalami gizi buruk.

Kemudian, bayi itu dirawat di rumah sakit setempat. Saat itulah perawat yang merawatnya memberi nama Salsabila kepada bayi tersebut. Karena kesehatannya semakin membaik dan tidak ada warga yang mengaku kehilangan, Salsabila akhirnya diserahkan ke Dinsos Sumsel.#Yunia-Cgo

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support