Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Bukan Hanya Sriwijaya Yang Terganggu ,Piala Malaysia Juga Kena Dampaknya



Caping Gunung Indonesia - Kabut asap semakin menganggu, baik dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia maupun negara-negara tetangga. Hal ini ternyata berpengaruh juga terhadap sepakbola.

Kabut asap yang menganggu penglihatan dan pernafasan sudah memberikan dampak pada gelaran Piala Presiden 2015. Sebelumnya, asap tipis sempat menganggu sesi latihan Bonek FC ketika sedang mencoba lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Palembang.

Sampai akhirnya memuncak pada keputusan Sriwijaya FC yang terpaksa harus "pindah kandang" ke Stadion Manahan, Solo, karena Palembang diselimuti asap saat menjamu Arema Cronus di leg 2 semifinal, Minggu 11 Oktober 2015.

Tapi, imbas kabut asap bukan hanya mengganggu kompetisi sepakbola di Indonesia. Dengan ketebalan asap paling parah dalam dua tahun terakhir, kabut asap kali ini juga mengganggu Piala Malaysia.

Seperti yang dilansir dari Soccerway, tercatat lima pertandingan fase grup Piala Malaysia harus tertunda pada akhir pekan lalu. Bukan hanya satu matchday, tapi sampai dua matchday harus batal bermain.

Juara Malaysia Super League, Johon Darul Ta'zim, sampai dua kali mengalami penundaan. Sedangkan Perak, Terengganu, ATM, dan PKNS juga harus menunggu tanggal pertandingan baru yang akan ditentukan.
 
Menurut The Star Malaysia, komite kompetisi Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) memutuskan untuk memundurkan pertandingan setelah Index Polusi Udara (API) sampai melebihi 150. Angka tersebut sudah tidak sehat untuk manusia.

Bukan hanya Piala Malaysia, agenda tahunan Kuala Lumpur Marathon pun akhirnya dibatalkan. Pasalnya, angka polusi ibukota Negeri Jiran itu mencapai 283.
 
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support