Setiap Bulan Agustus untuk memperingati HUT RI sekaligus peringatan Hari Jadi Kota Trenggalek, Trenggalek selalu dimeriahkan oleh berbagai bentuk kebolehan warga masyarakat Trenggalek dalam berbagai bentuk pawai budaya serta festival festival ,yang mana festival itu dilaksanakan di Alun-Alun Kota Trenggalek. Dari berbagai macam festival yang di meriahkan warga trenggalek itu sendiri tentunya,ada satu yang sangat menarik minat saya ini yaitu Festival Jaranan.
Di panggung perlombaan festival jaranan tersebut, tidak hanya dari kelompok penari jaranan Turonggo Yakso yang menorehkan keindahannya, tetapi kelompok penari konvensional juga tak mau kalah menunjukkan kebolehannya dalam perlombaan festival tersebut.
Perayaan festival tersebut berlangsung sangat mempesona,karena berbagai gerakan para penari jaranan sudah tidak hanya gerakan itu-itu saja,melainkan sudah di kombinasikan ke berbagai macam-macam gerakan karya kelompok - kelompok jaranan dari berbagai macam daerah di Trenggalek.
Tak hanya dari kalangan remaja - remaja trenggalek yang mengikuti festival jaranan tersebut, dari kalangan anak-anak ataupun bisa di bilang ABG, juga sudah mulai lihai menarikan tari jaranan. Sebagai contohnya yaitu Putra dari Bapak Regan SubiyantoPimpinan Redaksi media online Caping Gunung Indonesia yang beralamat di Jln.WR.Supratman No.1 Sumbergedong.Trenggalek, putranya yang bernama Fai yang masih duduk di kelas VIII / 08 Sekolah Menengah Pertama juga menunjukkan kebolehannya menarikan tarian jaranan dengan lemah gemulai guna ikut serta memeriahkan HUT RI Ke 70 dan Hari Jadi Trenggalek ke 821.
Selain Sebagai bentuk apresiasi warga masyarakat Trenggalek untuk memperingati HUT RI Ke 70 dan Hari Jadi Trenggalek ke 821.Festival itu juga digelar guna menjaga kelestarian budaya dari trenggalek tentunya,agar selalu berkembang hingga ke ajang budaya Internasional. #Yunia_cgo
0 comments:
Posting Komentar