Caping Gunung Indonesia - SETIAP bulan puasa, momen yang paling ditunggu-tunggu tentunya waktu berbuka puasa. Namun sering karena sudah terlalu lapar, sebagian orang menjadi kalap saat menyantap menu berbuka. Terlebih, biasanya makanan berlemak dan berkalori tinggi yang menjadi pilihan.
Bayangkan setiap berbuka, Anda mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan kalori. Jangan sampai bukannya mendapatkan tubuh yang lebih sehat, selepas Lebaran Anda malah dirundung berbagai macam masalah kesehatan seperti kolesterol, hipertensi, dan diabetes karena pola makan yang kurang tepat. Hal ini dijelaskan dr Hadilina Marchama.
Maka, sangatlah penting mengenali jenis makanan berlemak tinggi yang berbahaya bagi kesehatan Anda. Berikut beberapa makanan yang harus dihindari ketika berbuka puasa. Seperti makanan yang mengandung lemak jahat, daging berlemak, kudapan, makanan laut, dan lain-lain.
Makanan yang mengandung lemak jahat di antaranya adalah mentega, minyak kelapa sawit, minyak kelapa, dan santan. Sebagai gantinya, gunakan minyak sayur, minyak zaitun, atau minyak jagung yang lebih menyehatkan.
Sementara itu, Dina--begitu dia akrab disapa-- menyebut daging berlemak adalah kornet sapi, iga sapi, steak, sosis, dan daging olahan. Selain itu, batasi konsumsi jeroan seperti paru, limpa, hati, ginjal, dan otak.
Anda bisa menggantinya dengan daging yang lebih rendah komposisi lemaknya, seperti ayam atau kalkun tanpa kulit, daging sapi bebas lemak (lean beef), sapi muda, dan ikan.
Anda mesti membatasi konsumsi kentang goreng, ayam goreng, dan sejenisnya. Menu makanan di restoran cepat saji umumnya mengandung banyak lemak, terutama lemak jenuh.
Selama periode berbuka menuju sahur, perbanyak minum air putih dan jus buah. Jangan lupakan sayur dan buah untuk memaksimalkan proses detoksifikasi. Sebab puasa justru memberi kesempatan tubuh mengeluarkan racun melalui aliran darah, pori, dan organ pembuangan lain. #nurul_cgo
Selama periode berbuka menuju sahur, perbanyak minum air putih dan jus buah. Jangan lupakan sayur dan buah untuk memaksimalkan proses detoksifikasi. Sebab puasa justru memberi kesempatan tubuh mengeluarkan racun melalui aliran darah, pori, dan organ pembuangan lain. #nurul_cgo
0 comments:
Posting Komentar