Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Seorang Nenek Pengasuh Bocah Kelaparan Hidup Dari Belas Kasih Tetangga


Seorang Nenek Pengasuh Bocah Kelaparan Hidup Dari Belas Kasih Tetangga
Anak pasangan Nining Sunarti dan almarhum Sadirin ini dititipkan ke Mbah Poniyem karena sang ibu bekerja di Surabaya.Di rumah yang sangat sederhana, berlantai tanah, bertembok dengan plester lumpur dicat dengan gamping ini, Dany Saputro hanya hidup berdua dengan Mbah Poniyem.
Caping Gunung Indonesia – (MAGETAN) Mbah Poniyem (80), warga Dusun Mojogedang, Desa Banjarejo, Kabupaten Magetan, hidup dirumah sangat sangat sederhana dan makan dari belas kasihan tetangga dekatnya.

Nama Mbah Poniyem mencuat setelah cucunya, Dany Saputro (5), kelaparan selama satu bulan hingga badannya lumpuh tak mampu bergerak.Anak pasangan Nining Sunarti dan almarhum Sadirin ini dititipkan ke Mbah Poniyem karena sang ibu bekerja di Surabaya.

Di rumah yang sangat sederhana, berlantai tanah, bertembok dengan plester lumpur dicat dengan gamping ini, Dany Saputro hanya hidup berdua dengan Mbah Poniyem.Keduanya, tidur seranjang di tempat tidur dari bambu yang dibungkus baliho bekas dengan kasur tipis.Sedang tetangga yang paling dekat dengan tempat tinggal Mbah Poniyem adalah rumah Sriatun.Namun karena Sriatun, anak Mbah Poniyem ini berjualan bakso keliling di Surabaya, rumah itu sehari-harinya kosong.

"Anak anak saya semua jauh, cari makan. Satu berjualan bakso di Paiton, Probolinggo, satu di Jarak, Surabaya," kata Mbak Poniyem dengan bahasa Jawa yang medok didampingi Kepala Dusun Mojogedang, Desa Banjarejo Jumiran.

Saat Dany Saputro sakit, Mbah Poniyem juga sakit dan tidak bisa bangun dari ranjang bambunya."Saya tidak bisa keluar rumah. Dikira tetangga pergi ke Paiton, apa Surabaya. Karena biasanya memang begitu. Saya sering diajak anak-anak ke tempatnya bekerja. Makanya tidak ada yang ngasih makan," kata Mbah Poniyem.

Dikatakan Poniyem, dia baru mendapat bantuan pemerintah dua kali sebesar Rp 900 ribu. "Pertama saya terima Rp 300 ribu, sudah lama saya lupa kapan. Kemarin juga sudah lama (bulan Februari) saya diberi Rp 600 ribu. Selain itu kelihatanya belum pernah," kata Mbah Poniyem.

Kepala Dusun Mojogedang, Desa Banjarejo Jumiran, menambahkan, sebenarnya nama Mbah Poniyem sudah diusulkan untuk mendapat bantuan rehabilitasi rumah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, tapi bantuan tak juga turun.

"Mbah Poniyem kan juga perlu bantuan rehab rumah, karena anak-anaknya juga tingkat ekonominya tidak jauh. Namun sampai hari ini bantuan rehab rumah, seperti plester lantai, rehab MCK dan atap belum juga diluluskan," kata Jumiran yang pertama membawa Dany Saputro ke RSUD dr Sayidiman.#Yunia_cgo





Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support