Caping Gunung Indonesia - Ciliwung sungai di Jakarta ini dulunya memang dikenal akan kebersihan airnya dan banyaknya penghuni didalamnya.Pada saat masa Hindia Belanda sungai Ciliwung dikenal dengan kebersihan airnya dan dianggap sebagai sungai terbersih di dunia pada saat itu. Dulu Ciliwung dimanfaatkan penduduk sekitar untuk mencari nafkah, mereka mencari ikan yang nantinya akan dijual di pasar. Selain itu sungai Ciliwung juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, minum, dsb.
Namun saat ini sungai Ciliwung nasibnya sangat menyedihkan.Sembilan puluh sembilan persen kadar air sungai Ciliwung tercemar. Ini akibat dari menumpuknya sampah dan limbah pabrik yang ada di sekitar sungai Ciliwung. Tercemarnya ciliwung menyebabkan datangnya berbagai penyakit gatal-gatal, malaria, DBD, dll. Belum lagi penduduk yang tinggal dibantaran sungai ini semakin membuat sungai ini lebih menyedihkan karena penduduk sering membuang sampah diciliwung. Selain itu situasi ini lebih membahayakan penduduk sekitar bantaran sungai karena jika terjadi banjir tiba-tiba akan menyebabkan korban jiwa.
Bukan hanya itu akibat menumpuknya sampah jumlah ikan di Ciliwung juga berkurang. Dulu populasi ikan di Ciliwung ada sekitar 150 jenis ikan, tetapi saat ini jumlahnya tinggal dua persen saja yakni hanya tersisa 8 jenis ikan saja. Banyak ikan yang mati akibat stres karena kotornya tempat yang mereka tempati.
Hanya segelintir relawan dan pemulung yang mau membersihkan sungai Ciliwung walau tidak merubah kondisi Ciliwung tapi setidaknya mereka mempunyai simpati untuk membersihkan sungai terkumuh di Indonesia tersebut. Masyarakat menghimbau pemerintah agar lebih memperhatikan sungai yang semakin memprihatinkan nasibnya tersebut.
Akankah Ciliwung bisa kembali ke era dulu yang banyak dipuji warga negara asing yang dikenal akan kejernihannya dan dihuni banyak ikan, kita tunggu saja kapan keajaiban akan terjadi.
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar