Caping Gunung Indonesia - Di segmen smartphone, posisi BlackBerry jauh tertinggal jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Peluncuran smartphone BlackBerry Passport dan Classic pun belum mampu menolong kondisi BlackBerry.
Bahkan beberapa waktu lalu tersiar rumor mengenai ketertarikan dua perusahaan besar dunia, yakni Xiaomi dan Microsoft untuk mengakuisisi BlackBerry. Bahkan sebelumnya, sempat pula muncul kabar mengenai ketertarikan Samsung untuk membeli BlackBerry.
Pihak BlackBerry tidak menyebutkan secara pasti berapa karyawan yang akan mereka rumahkan. Pelaksanaan pemecatan karyawan ini pun juga belum pasti kapan akan dilakukan. Menurut data pada bulan Februari lalu, BlackBerry mempunyai jumlah karyawan full time yang tersebar di seluruh penjuru dunia sebanyak 6225 orang.
Kondisi BlackBerry saat ini belum menuju ke arah yang lebih baik. Meski CEO BlackBerry John Chen terus berusaha untuk memperbaiki kondisi perusahaan tersebut, tetap ada kejadian buruk yang tak terelakkan. Perusahaan asal Kanada ini pun baru saja mengumumkan niatnya untuk melakukan pemecatan karyawan secara global.
Juru bicara BlackBerry pun telah mengungkapkan pertimbangan mengenai penutupan kantor perwakilannya di Swedia. Untuk saat ini, pihak BlackBerry tengah melakukan konsultasi terkait dengan nasib sekitar 100 karyawannya yang bekerja di sana.
Kantor BlackBerry Swedia sendiri merupakan salah satu perwakilan BlackBerry yang terlibat dalam pengembangan smartphone BlackBerry 10.Sementara itu dalam situs resminya, BlackBerry Swedia per September 2014 mempunyai total karyawan sebanyak 7000 orang.#nurkofiah_cgo
Sumber, Berita Indonesia
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar