"Sepuluh rumah warga rusak parah dan ditinggalkan pemiliknya. Selain itu belasan rumah lain juga ikut terancam longsor."Caping Gunung Indonesia - Curah hujan tinggi dan semakin banyaknya penambang pasir mekanik, mengakibatkan bibir sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Longsor. Akibatnya sepuluh rumah warga rusak parah dan belasan rumah warga lain terancam ikut terdampak.
Bencana longsor di bibir sungai Bengawan Solo terjadi sejak empat hari terakhir, di Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro. Selain akibat naiknya permukaan air, juga karena banyaknya penambang pasir mekanik ilegal.
Akibat kejadian tersebut, sepuluh rumah warga rusak parah dan ditinggalkan pemiliknya. Selain itu belasan rumah lain juga ikut terancam longsor.
Seperti rumah milik Muriadi, yang berencana meninggalkan rumahnya karena takut longsor semakin meluas dan mengancam nyawa keluarganya. Pasalnya sebagian rumah Muriadi sudah rusak parah, akibat terkena longsor lima hari lalu.
Sementara itu sepuluh rumah lain di sekitar rumahnya sudah kosong dan dirubuhkan, karena ditinggalkan pemiliknya, pindah ke tempat tinggal yang lebih aman.
Pihak desa dan warga sekitar sudah mengupayakan permintaan bantuan kepada pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Selain itu mereka juga meminta pemerintah lebih tegas dengan penambang pasir mekanik yang memperparah longsor tersebut. Namun sejauh ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah, terkait longsor tersebut. Warga berharap secepatnya pemerintah memberi perhatian. (mud)
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar