Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

BOS & ANAK BUAH (Part-1)

BOS & ANAK BUAH (Part-1)
Bos sedang Bernyanyi
Caping Gunung Indonesia - Satu waktu bos berada di ruang atas, sedang anak buahnya bekerja di bawah. Namanya saja anak buah bin jongos alias bawahan. Ya sudah sewajarnya berada di bawah. Tiba-tiba, "He, cung! Tulung salah siji munggaho!" Teriak bos memanggil anak buahnya.

Tetapi tidak ada satupun dari mereka yang bergegas naik. Entah tidak mendengar atau mungkin pura-pura tidak mendengar. Lau bos mengulangi teriakannya lebih keras: "Duancuk! ra enek sing krungu to iki!" Tetapi lagi-lagi, tak sebatang hidungpun anak buah yang bergegas menghampiri bosnya. Mereka semua seolah ingin menjadi tuan di rumah majikan.

Akhirnya bospun tak kurang akal. Dilemparkannya beberapa bungkusan ke bawah jatuh tepat di depan mereka bergerombol. Spontan, para cecunguk itu langsung berebut.

Para Kacung Berebut Makanan
Setelah melempar bungkusan-bungkusan itu, bos segera balikkan badan melangkah berjalan menuju meja kerjanya. Sambil mencari-cari sesuatu di bawah meja: "Amor, am! Dimana kamu?" Belum sampai teriak lagi, Amor sudah siap berdiri di depan sang juragan alias bos.

Amor :  "Siap bos. Apa yang harus saya kerjakan?"
Bos    :  "Tidak, tidak ada. Kamu memang anak buah yang bisa diandalkan"
Amor :  "Jangan terlalu memuji bos! Amor tau diri.
               Hanya karena boslah Amor bisa seperti ini"

Amor Semangat Bekerja
Amor adalah seekor anjing. Tapi bukan anjing biasa, bukan anjing sembarang anjing. Melainkan anjing modern, anjing bermoral (Amor).

Sementara, para kacung (baca: cecunguk/jongos/anak buah/bawahan) masih asyik berebut bungkusan-bungkusan tadi. Ada yang mendapat banyak, ada pula yang hanya mendapat sekikit, tetapi ada juga yang tidak kumanan sama sekali.

Di saat yang sama, di sebrang jalan nampak sepasang makhluk turut menjadi saksi atas kejadian tersebut.


King & Kong lagi Ngerumpi
King  :  "Kong! Lihat mereka!"
Kong :  "Iyaa, aku juga lihat. Memang kenapa sich?!"
King  :  "Kamu amati ndak, tingkah polah mereka?!"
Kong :  "Memang ada yang aneh?
               Wajar tow ada makanan saling diperebutkan?"
King  :  "Iyaa. Tapi apa kamu ndak lihat?
              Ada yang benar-benar membuatku heran Kong!"
Kong :  "Wajah Kong berkerut sambil bicara: Heran!, memangnya sulapan?"
King  :  "Justru bukan sulapan itu..., aku heran Kong!"
              Asal-muasal barang-barang tadi, jelas sengaja dijatuhkan
              dari atas kan?"
Kong :  "Aku juga tau"
King  :  "Aku heran Kong.
              Kog sama sekali ndak ada ya, 1 pun dari mereka yang mencoba
              melihat ke atas. Langsung main sikat tanpa peduli dari mana
              bungkusan-bungsan itu berasal"
Kong :  "Iya yaa"
Lalu keduanya beranjak pergi.

King & Kong adalah sepasang kucing. Kong agak telmi tetapi jujur. King punya daya rasa dan analistik yang baik. Selaras dengan sebutannya, King (raja/ratu) juga memiliki tabiat patraping ratu sejati (perilaku yang luhur), King tidak merendahkan sebangsanya. Sekalipun status sosial (kasta) King jauh di atas Kong, tetapi keduanya bersahabat dan bisa menjadi sahabat.#edy_cgo
(Tulisan ini aku persembahkan untuk anak-anak Yayasan Capil Indonesia, semoga tetap bersemangat dalam berkarya. Karena karya, adalah salah satu pembeda antara manusia dengan makhluk yang lain.
Jika dalam cerita fiksi ini kebetulan ada kesamaan nama, tokoh, maupun tempat dan kejadian, itu sama-sekali tidak ada unsur kesengajaan. Mohon maaf)
Bersambung ...

Sumber, Berita Indonesia

Share:

Definition List

Unordered List

Support