Dari data di Disdikpora Trenggalek, hanya enam SMP Negeri yang pagunya telah terpenuhi, yakni SMPN 1 Pogalan, SMPN 1 Durenan, SMPN 2 Tugu, SMPN 3 Trenggalek, SMPN 3 Pule, dan SMPN 5 Trenggalek.
Caping Gunung Indonesia - Puluhan SMP Negeri di Trenggalek tidak mampu memenuhi pagu pada masa PPDB 2020. Dari 50 sekolah hanya enam yang terpenuhi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek Totok Rudijanto mengatakan 44 SMP negeri tersebut tersebar di 14 kecamatan. Salah satu di antaranya adalah SMP Negeri I Trenggalek. Sekolah yang selama ini dilabeli favorit oleh masyarakat tersebut mendapatkan 276 murid dari pagu 288 murid.
"Untuk yang SMPN I Trenggalek ini masih tersisa 12 bangku, kenapa demikian, karena pada saat pendaftaran banyak calon siswa takut tidak diterima dan akhirnya memilih sekolah lain," kata Totok, Kamis (2/7/2020).Dijelaskan Totok, dari empat jalur pendaftaran, hanya jalur zonasi yang masih tersisa, sedangkan tiga jalur lain seperti perpindahan orang tua, afirmasi, dan jalur prestasi telah terpenuhi seluruhnya.Totok mengaku, calon siswa yang tidak lolos dalam seleksi di sekolah yang dituju, dapat mendaftarkan diri secara luring (offline) di sekolah yang belum terpenuhi pagunya.
Dari data di Disdikpora Trenggalek, hanya enam SMP Negeri yang pagunya telah terpenuhi, yakni SMPN 1 Pogalan, SMPN 1 Durenan, SMPN 2 Tugu, SMPN 3 Trenggalek, SMPN 3 Pule, dan SMPN 5 Trenggalek.
Sementara itu Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek Sunarya membenarkan adanya puluhan SMP Negeri yang tidak memenuhi pagu yang telah ditetapkan. Namun pihaknya memastikan sekolah-sekolah tersebut mampu mendapatkan lebih dari 10 siswa."Salah satu yang relatif sedikit itu seperti SMPN 2 Kampak, kemudian SMP Satu Atap, kalau satu atap memang ada yang di bawah 10 siswa, tapi kalau yang SMPN biasa, hampir semua di atas 10," ujar Sunarya.
Menurut Sunarya, bagi sekolah yang sampai saat ini belum mampu memenuhi pagu yang ditetapkan, masih diperkenankan untuk membuka pendaftaran maksimal satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) 13 Juli mendatang.
"Kami menjamin anak-anak Trenggalek bisa melanjutkan ke SMP, dengan catatan mereka tidak pilih-pilih dan hanya bisa mendaftar di sekolah yang pagunya masih ada," katanya.#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar