"Dia usai pulang sekolah, istirahat sambil momong ponakan dan anak budhenya sebelum berangkat jualan (kue dan gorengan),"
Caping Gunung Indonesia - Seorang bocah bernama Endriyanto Asep Sunoto (9) warga Desa Loning, Kecamatan Petarukan, Pemalang berjualan kue keliling untuk membantu ekonomi keluarga besarnya. Seperti apa kisahnya?
Endri panggilan akrabnya saat ini masih duduk dibangku kelas 3 di SD N 2 Loning, Pemalang. Saat ditemui dirumahnya, detikcom awalnya ditemui oleh kakek dan bibinya yakni Ramblan (67) dan Ida Sunoto (40). Keduanya bergantian menceritakan kondisi Endri.
"Dia usai pulang sekolah, istirahat sambil momong ponakan dan anak budhenya sebelum berangkat jualan (kue dan gorengan),"
Sebenarnya Ramblan tak tega melepas Endri pergi jualan keliling. Namun, tekad Endri untuk membantu kakek-neneknya tidak bisa dicegahnya.
"Katanya, dia merasa kasihan pada simbahnya. Saya sendiri sudah tidak bisa kerja lagi karena tua dan gampang sakit," tutur Ramblan.Ramblan menceritakan awalnya dagangan istrinya yakni Casmiah yang berupa gorengan dan kue selalu tersisa. Atas permintaan Endri, kemudian kue-kue itu dijualnya dengan berkeliling desa hingga desa tetangga.
"Setelah itu keterusan. Alhamdulillah. Dibilang sedih ya sedih saya kasihan anak itu masih kecil," imbuh ayah dari ibu Endri ini.#nur_cgo
Endri panggilan akrabnya saat ini masih duduk dibangku kelas 3 di SD N 2 Loning, Pemalang. Saat ditemui dirumahnya, detikcom awalnya ditemui oleh kakek dan bibinya yakni Ramblan (67) dan Ida Sunoto (40). Keduanya bergantian menceritakan kondisi Endri.
"Dia usai pulang sekolah, istirahat sambil momong ponakan dan anak budhenya sebelum berangkat jualan (kue dan gorengan),"
Sebenarnya Ramblan tak tega melepas Endri pergi jualan keliling. Namun, tekad Endri untuk membantu kakek-neneknya tidak bisa dicegahnya.
"Katanya, dia merasa kasihan pada simbahnya. Saya sendiri sudah tidak bisa kerja lagi karena tua dan gampang sakit," tutur Ramblan.Ramblan menceritakan awalnya dagangan istrinya yakni Casmiah yang berupa gorengan dan kue selalu tersisa. Atas permintaan Endri, kemudian kue-kue itu dijualnya dengan berkeliling desa hingga desa tetangga.
"Setelah itu keterusan. Alhamdulillah. Dibilang sedih ya sedih saya kasihan anak itu masih kecil," imbuh ayah dari ibu Endri ini.#nur_cgo
Sumber, berita indonesia
0 comments:
Posting Komentar