“Untuk bulan ini bisa dipastikan gagal panen akibat kemarau panjang ," jelas Sunarji yang biasa dipanggil Kisun.
Caping Gunung Indonesia - Musim kemarau membawa dampak buruk bagi petani buah belimbing di Tulungagung.
Seperti yang disampaikan Sunarji (40 ) petani Belimbing asal Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol Kabuparen Tulungagung.
“Untuk bulan ini bisa dipastikan gagal panen akibat kemarau panjang ," jelas Sunarji yang biasa dipanggil Kisun.
Sunarji menambahkan , setiap kali panen Biasanya mencapai puluhan kwintal namun untuk bulan ini hanya puluhan kilogram saja.
“ bunga atau anak buah belimbing rontok mungkin karena kekeringan,” Imbuhnya.
Kondisi seperti ini berpengaruh pada harga .Jika nornal harga per kilogram Rp 3000 ,saat ini harga per kilo di petani mencapai Rp 5.000 .
Seperti yang disampaikan Sunarji (40 ) petani Belimbing asal Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol Kabuparen Tulungagung.
“Untuk bulan ini bisa dipastikan gagal panen akibat kemarau panjang ," jelas Sunarji yang biasa dipanggil Kisun.
Sunarji menambahkan , setiap kali panen Biasanya mencapai puluhan kwintal namun untuk bulan ini hanya puluhan kilogram saja.
“ bunga atau anak buah belimbing rontok mungkin karena kekeringan,” Imbuhnya.
Kondisi seperti ini berpengaruh pada harga .Jika nornal harga per kilogram Rp 3000 ,saat ini harga per kilo di petani mencapai Rp 5.000 .
Kondisi Berbeda terjadi pada petani bawang merah. Petani di Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat memasuki musim panen.Harga borongan bawang merah dari petani perkilo mencapai Rp 8.000 dan dijual eceran di petani Rp 10.000 hingga Rp 12.000.
" ini sudah panen , dan harga masih stabil ," terang Sutris . Usai panen Bawang merah, petani di Desa Tanggung sudah mulai mencoba keberuntungan dengan menanam Jagung . Mereka meyakini dimusim Kemarau ini akan mampu menahan serangan hama .#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar