Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Mahasiswa hingga Santri di Padang Dapat Rusunawa Murah


"Tak hanya mahasiswa saja yang harus belajar untuk tinggal di Rusunawa. Para santri di Ponpes juga harus belajar tinggal di Rusunawa," katanya.






Caping Gunung Indonesia -  Sebanyak lima rumah susun sewa (Rusunawa) untuk mahasiswa dan santri di Provinsi Sumatera Barat selesai dibangun. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan langsung rusunawa yang di bangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut.

Kelima rusunawa tersebut antara lain Rusunawa Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) sebanyak dua tower, Rusunawa Mahasiswa Universitas Andalas, Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II, dan Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

"Sudah banyak asrama yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk mahasiswa maupun santri di Indonesia. Saya harap asrama itu bisa bermanfaat untuk generasi muda Indonesia," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya di Auditorium UNP, Padang, seperti dikutip Rabu (4/9/2019).
JK bilang, rumah susun atau hunian vertikal merupakan langkah yang baik untuk pola pembangunan hunian bagi masyarakat Indonesia termasuk bagi para generasi muda. Masyarakat saat ini diharapkan bisa belajar tinggal di hunian vertikal karena semakin terbatasnya lahan untuk perumahan di masa depan.
Selain kepada para mahasiswa, JK juga meminta para santri untuk menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas di rusunawa yang telah disediakan pemerintah demi meningkatkan kualitas pendidikan di Ponpes. Kepada pengelola yayasan dan para pengajar di Ponpes, JK meminta agar senantiasa mengajarkan pola pendidikan yang seimbang antara ilmu pasti dan ilmu agama.

"Tak hanya mahasiswa saja yang harus belajar untuk tinggal di Rusunawa. Para santri di Ponpes juga harus belajar tinggal di Rusunawa," katanya.
Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat menyatakan, pihaknya akan terus mendorong pembangunan rumah susun di seluruh Indonesia. Rusunawa dibutuhkan untuk mengantisipasi semakin terbatasnya lahan perumahan.

"Kami harap Rusunawa ini bisa bermanfaat bagi Ponpes dan perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka belajar mengajar sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," harapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, rusunawa UNP terdiri dari dua tower dan berlokasi di Kampus Utama UNP Jalan Prof. Hamka, Kelurahan Air Tawa, Kecamatan Padang Utara, Padang. 

Tower pertama terdiri dari bangunan vertikal setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Sedangkan tower ke dua dibangun setinggi empat lantai tipe 24 sebanyak 50 unit dan mampu menampung 196 mahasiswa.

Kedua tower rusunawa di UNP dibangun oleh Satker Pengembangan Perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR dengan menggunakan dana APBN masing-masing senilai Rp 12,3 miliar dan Rp 12,8 miliar. Harga sewa yang ditentukan oleh pihak kampus adalah Rp 1 juta/unit/bulan. Adapun satu unit rusunawa bisa diisi hingga empat orang, sehingga harga sewa bisa dipangkas hingga Rp 250.000/orang/bulan.

Selain itu juga diresmikan Rusunawa Universitas Andalas yang berlokasi di Jalan Dr M Hatta, Kelurahan Limau Manih, Kecamatan Pauah, Padang. Rusunawa ini dibangun setinggi empat lantai dengan tipe 24 sebanyak 50 unit. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Rusunawa Universitas Andalas Padang senilai Rp 11,9 miliar. Saat ini tarif sewa rusunawa masih dibahas oleh pihak kampus.

Sedangkan Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof Dr Hamka II yang dibangun di Jalan Raya Padang - Bukittinggi, Padang Pariaman, dibangun dengan tipe barak setinggi tiga lantai sebanyak 12 unit. Kapasitas Rusunawa ini adalah 216 santri. Anggaran untuk pembangunan Rusunawa tersebut adalah Rp 8,2 miliar.Untuk Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dibangun setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Total anggaran untuk pembangunan Rusunawa di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat menelan biaya sekitar Rp 11,8 miliar.

Saat ini, dua tower Rusunawa yang telah selesai dibangun kondisinya sudah dihuni oleh mahasiswa. Mahasiswa yang tinggal di Rusunawa tersebut tidak hanya dari luar Kota Padang, tapi juga ada yang berasal dari luar negeri seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia.
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support