Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Kontroversi The Santri







Caping Gunung Indonesia - Tak lebih dari seminggu trailer film garapan Nahdlatul Ulama (NU), 'The Santri', diunggah ke YouTube. Namun trailer tersebut telah menuai sejumlah kontroversi.Mereka yang tidak setuju dengan keberadaan film tersebut menilai dari trailer-nya bahwa film itu tak sesuai dengan kehidupan para santri di pesantren yang sebenarnya.

Salah satu yang melayangkan protes terhadap film itu adalah Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI), Hanif Alathas, yang juga menantu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekjen Pengurus Besar NU (PBNU) yang juga sekaligus eksekutif produser dari 'The Santri', Imam Pituduh, akhirnya buka suara. Menurutnya, sebaiknya mereka yang kontra tidak langsung menilai keseluruhan film hanya dari trailer.

"Saya ingin ngajak semuanya tunggu dan tonton 'The Santri', tapi setelah produksi. Setelah nanti selesai, kita tonton, baru kita lihat, film itu ada yang bertentangan atau tidak," kata dia saat ditemui di Kantor PBNU, Kenari, Jakarta Pusat.

Imam juga sekaligus mengajak mereka yang kontra agar terlibat langsung dalam film itu untuk membuktikan bahwa di dalamnya tidak ada hal yang baginya berlawanan dengan tradisi santri dan ajaran islam.

"Saya justru ingin ngajak teman-teman yang bertentangan, ayo casting, ikut main bareng untuk merasakan di sini nggak ada hal-hal yang bertentangan sama sekali, malah kami ingin mengajak untuk bisa memahami agama bisa membumi," jelasnya.Agar tidak ada yang salah sangka, dalam waktu dekat ini, NU tengah merencanakan diskusi yang membahas adegan dan cerita di film 'The Santri'.

"Nanti kalau masih penasaran, kita bedah scene dan plot-nya. Kita diskusikan bareng-bareng, hukum agamanya seperti apa. Jangan dihakimi dulu, wong masih trailer," tuturnya lagi.'The Santri' bakal digarap oleh Livi Zheng selaku sutradara bersama adiknya, Ken Zheng. Sedangkan Purwacaraka akan menjadi penata musik dari film itu.

Secara singkat, Imam Pituduh menjelaskan, film ini berkisah tentang kehidupan para santri di pesantren yang sedang mempersiapkan hari santri.Enam orang santri terbaik dijanjikan akan diberangkatkan ke Amerika Serikat.

Selain itu, Imam juga menjelaskan di dalam filmnya bakal ada budaya yang dinamai ater ater. Tradisi tersebut biasa dilakukan santri menjelang Ramadhan ketika mereka mengirimkan makanan ke tetangga sekitar tanpa melihat latar belakang ras dan agama.

"Spirit santri adalah spirit toleransi, kebhinnekaan, kebangsaan, yang sudah ada sedari dulu. Maka Santri ini harus diangkat ke publik menjadi semangat warga Indonesia," ujarnya.  #nurul_cgo


Sumber, Berita Indonesia
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support