"Yang pertama berangkatnya dari kenaikan harga cabai yang mencapai Rp 80 ribu, sementara harga di sentra produksi antara Rp 50 samapi 60 ribu. Untuk itu tanggal 31 Juli lalu kita adakan rapat dengan dinas terkait, Polda Jatim, asosiasi cabai,
Caping Gunung Indonesia - Harga cabai di pasaran melonjak mulai Rp 70 hingga Rp 80 ribu/Kg. Dinas Perdagangan Jatim pun melakukan stabilisasi harga dengan menggelar operasi pasar.
Salah satunya di Pasar Tambakrejo, Surabaya. Di Pasar Tambakrejo, cabai dijual seharga Rp 5.000 untuk satu plastik seberat 100 gram. Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Jatim Drajat Irawan mengatakan harga ini mengikuti harga petani yakni Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu.
"Yang pertama berangkatnya dari kenaikan harga cabai yang mencapai Rp 80 ribu, sementara harga di sentra produksi antara Rp 50 samapi 60 ribu. Untuk itu tanggal 31 Juli lalu kita adakan rapat dengan dinas terkait, Polda Jatim, asosiasi cabai, Dinas Pertanian, Bulog, kita usulkan melakukan operasi pasar cabai," kata Kadisperindag Drajat saat di Pasar Tambakrejo Surabaya, Jumat (2/8/2019).
Operasi pasar ini tak hanya digelar di satu titik. Drajat menyebut ada beberapa titik di seluruh Jatim. Rencananya, operasi akan terus dilakukan sembari menunggu masa panen yang ditaksir akhir Agustus 2019.
Drajat menambahkan untuk operasi pasar ini, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memerintahkan seluruh bupati dan wali kota agar menggelar hal yang serupa di daerahnya."Kemudian juga ditindak lanjutin dengan terbitnya surat imbauan dari ibu Gubernur, agar bupati dan wali kota bisa melaksanakan operasi pasar cabai. Artinya, mengambil harga dari sentra cabai seharga misalnya di daerah itu Rp 60 ribu, kemudian dijual di konsumen yang sama dengan di sentra produksi," ucap Drajat.
Sementara saat ditanya berapa stok cabai yang dijual dalam operasi pasar ini, Drajat menyebut bermacam-macam. Rata-rata mulai dari 50 hingga 70 kg.
"Ini tergantung dari masing-masing penyedia, ada Bulog, ada Pemkot Surabaya. Hari ini kebetulan yg di sini 70 kg, wonokromo 50 kg. Kebanyakan beli 1 ons sekitar Rp 5 ribu. Sehingga masyarakat yang membutuhkan mendapatkan sesuai dengan kebutuhannya," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Kepala Divre Bulog Jatim Fachria Latuconsina mengatakan rencananya operasi pasar akan digelar setiap Rabu dan Jumat. Selain itu, 13 sub divre Bulog di Jatim juga telah melakukan langkah serupa dalam menstabilkan harga.
"Nanti berikutnya setiap hari Rabu dan Jumat setiap minggunya kita adakan operasi pasar cabai sampai harga stabil. Ada 13 sub divre juga sudah kita lakukan. Di Kediri, Malang, Probolinggo rata-rata sudah melakukan operasi pasar cabai," pungkasnya.#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar