"Anggota Linmas yang meninggal dunia yakni Somo Dikin (60), warga Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan. Infonya kecapekan saat bertugas dan meninggal dunia,"
"Dalam Pemilu 2019 di Ngawi ada catatan 23 kasus petugas yang sakit menjalani perawatan di rumah sakit. Dari 23 orang itu satu orang meninggal dunia," terang ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni kepada wartawan di kantornya Sabtu (27/4/2019).
Petugas Pemilu yang meninggal yaitu anggota Linmas yang sebelumnya sempat mengeluh sakit dan kecapekan. "Anggota Linmas yang meninggal dunia yakni Somo Dikin (60), warga Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan. Infonya kecapekan saat bertugas dan meninggal dunia," imbuhnya.Selain anggota Linmas yang meninggal, KPU Ngawi juga mencatat ada satu kasus petugas KPPS yang mengalami keguguran kandungan. Yakni Dita Ningtyas (28) warga Desa Budug Kecamatan Kwadungan. Saat ini ia masih menjalani perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi.
"Yang keguguran satu saat ini masih perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi," tambahnya.
Selain mencatat kasus petugas yang sakit, KPU Ngawi juga mencatat kejadian surat suara yang tertukar sebelum pencoblosan. "Untuk kejadian lain yang mungkin karena kecapekan sempat tertukarnya surat suara caleg dari dapil Kecamatan Sine dengan Kecamatan Ngawi kota," lanjutnya.Meski sempat ada insiden surat suara tertukar, semua langsung teratasi dan proses pencoblosan berjalan dengan sempurna.
Sementara itu Kepala Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan Sugeng Irianto menyebutkan bahwa anggota Linmas yang meninggal tidak memiliki riwayat sakit. Almarhum meninggal murni akibat kelelahan pasca bertugas menjaga TPS saat Pemilu.
"Tidak memilik riwayat sakit untuk petugas Linmas yang meninggal itu. Mungkin kecapekan berjaga hampir tidak tidur saat pencoblosan," pungkas Sugeng.#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar