Kasubbag Humas Pemkab Trenggalek, Agus Wiyono, mengatakan sesuai data di Pusdalops BPBD setempat, longsor tersebut terjadi pada Jumat malam dan menimpa rumah Katino (43) warga Dusun Dawung, Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Trenggalek. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kasubbag Humas Pemkab Trenggalek, Agus Wiyono, mengatakan sesuai data di Pusdalops BPBD setempat, longsor tersebut terjadi pada Jumat malam dan menimpa rumah Katino (43) warga Dusun Dawung, Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Trenggalek. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Sebelum kejadian, mulai jam setengah dua sampai jam empat sore itu terjadi hujan dengan intensitas sedang. Kemudian jam setengah sembilan malam terjadi longsor," kata Agus Wiyono, Sabtu (10/11/2018). Tebing setinggi empat meter dan lebar tujuh meter yang berada di belakang rumah Katino meter runtuh dan menimpa rumah. Material tanah yang bercampur batu berukuran besar mengakibatkan dinding kamar jebol.
"Untuk proses pembersihan rencananya akan dilakukan pagi ini oleh masyarakat dan jajaran terkait," ujarnya. Agus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat intensitas hujan di wilayah Trenggalek saat ini cukup tinggi. Terutama bagi warga yang tinggal di lereng pegunungan dan berdekatan dengan tebing maupun jurang.
Di sisi lain, ruas Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo di Kilometer 16 saat ini masih dilakukan pembersihan material longsor, setelah semalam kembali terjadi longsor susulan. Rencananya jalur antar kabupaten dan provinsi tersebut akan kembali dibuka setelah pembersihan selesai dan kondisi tebing aman.
"Jadi sistemnya tetap buka tutup arus, bergantian dari kedua sisi. Kemudian kalau kondisi berbahaya maka akan ditutup sementara," imbuh Agus Wiyono.#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar