Caping Gunung Indonesia - Tingginya intensitas curah hujan di Trenggalek menyebabkan lereng perbukitan di Desa Prambon retak. Kondisi ini mengancam sejumlah permukiman warga yang ada di bawahnya.
Bhabinkamtibmas Desa Prambon, Brigadir Fuad Akmal, mengatakan kondisi retakan tanah terjadi di lereng Gunung Jamal di Dusun Pakel, RT 31 RW 6 Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Trenggalek. Kondisi pergerakan tanah kali ini cukup parah, karena lebar rekahan mencapai lebih dari 30-50 cm, sedangkan kedalaman rekahan di beberapa titik mencapai lebih dari 5 meter.
"Kemarin dari Babinsa dan beberapa instansi sudah melakukan pengecekan, pagi tadi kami dari BKTM dan pemerintah desa kembali melakukan pengecekan, jadi, retakan itu memang cukup lebar," kata Fuad Akmal, Kamis (15/11/2018).
Panjang perbukitan yang mengalami retakan mencapai lebih dari 300 meter, sedangkan jarak antara retakan tanah dengan perkampungan warga sekitar 500 meter. Kondisi tersebut dinilai cukup berbahaya dan bisa mengancam keselamatan warga apabila terjadi longsor.
"Jadi, jarak antara kampung itu dengan retakan itu kurang dari 500 meter, akan tetapi kan posisinya miring, artinya itu berada di atas rumah warga. Inilah yang menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.
Fuad menjelaskan, terkait kondisi tersebut pihaknya mengimbau masyarakat yang ada di sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih pada saat terjadi hujan deras. Rencananya sejumlah instansi akan melakukan gotong royong, guna menutup retakan tanah tersebut sehingga tidak terisi air saat terjadi hujan deras.
Sebelumnya retakan tanah juga terjadi di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, perbukitan yang ada di belakang perkampungan warga retak dengan panjang mencapai lebih dari 200 meter. Munculnya retakan terjadi setelah datangnya musim penghujan sepekan terakhir.
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar