Gangguan ini akibat sambaran petir yang menyebabkan dua isolator listrik yang ada di Kota Kediri pecah.
Caping Gunung Indonesia - Pemadaman listrik terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur meliputi Madiun, Caruban, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek hingga Pacitan.
Senior Manager General Affair PLN Wilayah Jatim, Dwi Suryo Abdullah, mengatakan memang ada gangguan pada sistem tegangan tinggi yang mensuplai gardu induk. Gangguan ini akibat sambaran petir yang menyebabkan dua isolator listrik yang ada di Kota Kediri pecah.
"Penyebabnya transmisi 150 KV dari Kediri ke Manisrejo (Madiun) terkena sambaran petir yang mengakibatkan isolator pada dua tower pecah sehingga aliran listrik ke gardu induk 70 KV yang diambil dari GI 150 KV Manisrejo tidak bisa beroperasi," papar Dwi Kamis (8/11/2018).Akibatnya, tambah Dwi, daerah-daerah yang mendapatkan suplai listrik dari Kediri menjadi terhambat.
"Kalau menuju daerah lain kan melewati Kediri itu terganggu. Nah karena terganggu tentunya berdampak kepada gardu induk-gardu induk itu tidak bisa menerima listrik atau tidak bisa beroperasi," jelas Dwi.
Untuk sementara, Dwi mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan, meski baru beberapa daerah saja yang telah selesai diperbaiki. Sisanya masih dalam proses perbaikan.
Dwi menambahkan pihaknya akan mengupayakan listrik kembali normal secepatnya. Biasanya para teknisi memerlukan waktu 30 menit hingga 1 jam untuk melakukan perbaikan."Ini masih proses penormalan. Artinya masih ada yang padam misalnya di Ponorogo masih padam. Kita upayakan secepatnya, ya itu kan ada di sistem tegangan tinggi biasanya dalam setengah jam hingga satu jam itu sudah normal. Ini tim kami masih berupaya untuk secara bertahap tentunya," lanjut Dwi.
Dwi pun meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan saat listrik tak beroperasi.
"Maka pada info PLN yang kami kirim lewat Instagram maupun Facebook itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada daerah-daerah seperti Madiun, Caruban, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Tuban maupun Pacitan," pungkasnya. #nur_cgo
Senior Manager General Affair PLN Wilayah Jatim, Dwi Suryo Abdullah, mengatakan memang ada gangguan pada sistem tegangan tinggi yang mensuplai gardu induk. Gangguan ini akibat sambaran petir yang menyebabkan dua isolator listrik yang ada di Kota Kediri pecah.
"Penyebabnya transmisi 150 KV dari Kediri ke Manisrejo (Madiun) terkena sambaran petir yang mengakibatkan isolator pada dua tower pecah sehingga aliran listrik ke gardu induk 70 KV yang diambil dari GI 150 KV Manisrejo tidak bisa beroperasi," papar Dwi Kamis (8/11/2018).Akibatnya, tambah Dwi, daerah-daerah yang mendapatkan suplai listrik dari Kediri menjadi terhambat.
"Kalau menuju daerah lain kan melewati Kediri itu terganggu. Nah karena terganggu tentunya berdampak kepada gardu induk-gardu induk itu tidak bisa menerima listrik atau tidak bisa beroperasi," jelas Dwi.
Untuk sementara, Dwi mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan, meski baru beberapa daerah saja yang telah selesai diperbaiki. Sisanya masih dalam proses perbaikan.
Dwi menambahkan pihaknya akan mengupayakan listrik kembali normal secepatnya. Biasanya para teknisi memerlukan waktu 30 menit hingga 1 jam untuk melakukan perbaikan."Ini masih proses penormalan. Artinya masih ada yang padam misalnya di Ponorogo masih padam. Kita upayakan secepatnya, ya itu kan ada di sistem tegangan tinggi biasanya dalam setengah jam hingga satu jam itu sudah normal. Ini tim kami masih berupaya untuk secara bertahap tentunya," lanjut Dwi.
Dwi pun meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan saat listrik tak beroperasi.
"Maka pada info PLN yang kami kirim lewat Instagram maupun Facebook itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada daerah-daerah seperti Madiun, Caruban, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Tuban maupun Pacitan," pungkasnya. #nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar