Caping Gunung Indonesi-Di Twitter sempat dihebohkan dengan #CrazyRichSurabayan yang muncul setelah film 'Crazy Rich Asians' meledak di pasaran. Hal tersebut terjadi pada September 2018."Waktu saya di Surabaya, selama rentang waktu 13 tahun itu murid-murid saya banyak banget ngajarin saya macam-macam," ujar Judith Tirza saat ditemui di kantor Falcon di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Tagar #CrazyRichSurabayan sempat menjadi trending topic karena Judith Tirza melalui akun Twitter @btari_durga bercerita soal pengalamannya menjadi guru bagi anak-anak TK dengan keluarga super kaya.
Melalui #CrazyRichSurabayan, Judith Tirza mengungkap kehidupan serba mewah anak-anak tersebut. Ratusan pengguna Twitter pun merasa tertarik dan menyebarkan kisah itu.
Kini, tagar heboh itu akan diangkat menjadi novel dengan bantuan Falcon Pictures. Namun, bukan sekadar kehidupan orang kaya, novel #CrazyRichSurabayan akan membahas pelajaran hidup Judith Tirza yang didapat dari pengalamannya sebagai guru pendidikan dini selama 13 tahun.
"Waktu saya di Surabaya, selama rentang waktu 13 tahun itu murid-murid saya banyak banget ngajarin saya macam-macam," ujar Judith Tirza saat ditemui di kantor Falcon di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Jadi at the end of my days itu saya belajar yang guru itu bukan saya, tapi mereka, gitu. Sebenarnya itu yang akan saya tulis di novelnya sendiri. Jadi bukan tentang betapa kayanya keluarga mereka, nggak," sambungnya.
Awalnya, Judith Tirza bermaksud menunjukkan pada pengguna Twitter bahwa kehidupan orang super bukan hanya ada di film, tetapi juga di Tanah Air.
Namun, ia menjamin bahwa isi novel #CrazyRichSurabayan nantinya tak ada hubungannya dengan thread yang ia ciptakan di Twitter.
"Itu kan yang di Twitter nggak ada sangkut pautnya sama bukunya nanti. Tapi rich in life lesson. Itu yang sebenarnya jauh lebih penting sih dari pada ngomongin kekayaan orang," kata Judith Tirza.
"Jadi saya nggak akan ngomongin soal betapa kayanya mereka secara materil, tapi betapa kayanya mereka ngajarin saya, life lesson apa yang saya dapat dari mereka," pungkasnya.
Novel tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini. Hingga saat ini, Judith Tirza telah menyelesaikan isi buku hingga 80 persen. puri. cgo
berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar