Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Awas! Ada 4 Kandungan Berbahaya pada Makanan Bayi



 
Awas! Ada 4 Kandungan Berbahaya pada Makanan Bayi


Caping Gunung Indonesia - Clean Label Project, yaitu suatu organisasi non-profit yang berfokus pada kesehatan serta transparansi labeling produk makanan menyibak fakta yang kurang menyenangkan mengenai makanan yang dikonsumsi oleh bayi. Menurut penelitian tersebut ditemukan bahan makanan berbahaya pada makanan bayi. Bahan makanan tersebut umumnya terdapat dalam bentuk bahan kimia yang apabila masuk ke dalam tubuh bayi dalam kadar yang berlebihan dapat mengakibatkan berbagai macam masalah kesehatan. Simak ulasannya berikut yuk, Bunda.

rBGH dan rBST 
Recombinant Bovine Growth Hormone, atau yang disingkat rBGH dan Asrecombinant Bovine Somatotropin (rBST) adalah zat hormon sintetis yang disuntikkan pada sapi perah agar mereka memproduksi susu dalam jumlah banyak. Hormon ini biasanya ditemukan di dalam produk susu sapi komersil, dan apabila bayi terkena paparan hormon ini maka dikhawatirkan bayi akan mengalami kekebalan terhadap pengobatan antibiotik. 

Arsenik 
Arsenik merupakan zat logam berat yang bersifat polutan. Zat ini tentunya sangat berbahaya karena dapat menyebabkan aktifnya sel-sel kanker, penyakit diabetes, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Fatalnya, studi dari organisasi tersebut menunjukkan bahwa sekitar 65 persen produk makanan bayi tercemar kandungan zat toksin ini.

Arsenik dapat ditemukan di dalam makanan yang mengandung beras, seperti sereal bayi serta protein bar untuk anak-anak. Bahkan, arsenik juga terdapat di dalam sirup jagung yang dicampur dengan pemanis beras buatan di dalamnya.

Timbal 
Environmental Defense Fund yang meneliti lebih dari 2.000 sampel makanan bayi dalam jangka waktu 2003-2013 menemukan bahwa terdapat setidaknya jejak timbal yang terdapat di dalam 1 dari 5 sampel makanan bayi. Unsur zat polutan tersebut sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah kesehatan asalkan paparannya tidak berlebihan. Tapi, paparan timbal yang berjumlah dari 6 mikrogram perhari dapat mengakibatkan bayi terserang gangguan pada fungsi kognitifnya.

Bisphenol A 
Bahan kimia ini sering digunakan saat proses pembuatan plastik. Tapi, zat tersebut juga ditemukan di dalam bahan makanan sereal bayi, makanan ringan, serta botol bayi. Terlebih lagi menurut Clean Label Project, sebanyak 60 persen produk botol bayi berlabel “BPA free” ternyata terbukti mengandung kandungan Bisphenol A.

Konsumsi susu yang sudah terkontaminasi BPA dapat mengakibatkan kekacauan hormon pada bayi, termasuk di dalamnya hormon reproduksi. Bahkan pada bayi perempuan, kekacauan hormon tersebut akan memperbesar kemungkinan ia terkena kanker payudara saat ia dewasa nanti.

Wah Moms, kita perlu sangat berhati-hati nih. Jangan sampai kandungan berbahaya pada makanan bayi di atas sampai membahayakan nyawa buah hati kita.#nurul_cgo
 
 
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support