Caping Gunung Indonesia - Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Trenggalek selama 2017 meningkat. Dari semula 373 kejadian, menjadi 410 kejadian. Dari jumlah tersebut 63 di antaranya meninggal dunia.
Sesuai dengan data di Satlantas Polres Trenggalek, tidak hanya angka kejadian yang meningkat, namun jumlah kerugian materiil jugan mengalami kenaikan. Dari semula Rp 182,2 juta menjadi Rp 221,1 juta.
"Meskipun jumlah kecelakaan naik, namun untuk jumlah korban yang meninggal dunia mengalami penurunan. Pada tahun 2016 sebanyak 68 jiwa, sedangkan 2017 berkurang menjadi 63 jiwa," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi kepada wartawan, Selasa (2/1/2018).
Sedangkan untuk korban kecelakaan yang mengalami luka, sama dengan tahun sebelumnya sebanyak tujuh orang. Jumlah kenaikan terjadi pada jumlah korban yang mengalami luka ringan, dari semula 469 menjadi 485 jiwa.
"Kalau dilihat dari sisi umur, jumlah korban terbesar pada rentang usia antara 16-30 tahun. Itu jumlahnya 166 orang pada tahun 2017, sedangkan terbanyak kedua usia 41-50 tahun sebanyak 74 orang," jelasnya.
Supadi menambahkan, khusus untuk pelajar, juga menjadi salah satu korban terbanyak dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Trenggalek. Selama setahun, jumlah pelajar yang terlibat sebanyak 130 orang atau berada di posisi kedua setelah karyawan swasta yang mencapai 334 orang.
"Ini menjadi peringatan bagi pelajar agar lebih berhati-hati dalam berkendara. Karena kalau dilihat dari jumlahnya mengalami kenaikan tahun 2016 106 jiwa, sedangkan 2017 naik menjadi 130 jiwa," imbuh Supadi.
Terkait angka kecelakaan lalu lintas tersebut, saat ini Polres Trenggalek, khususnya Satuan Lalu Lintas gencar melakukan sosialisasi ke sekolah, terkait aturan dan tata cara berkendara yang aman.
"Ini terus dilakukan, kami berharap semua memikiki kesadaran dan taat terhadap aturan yang berlalu, sehingga tidak menjadi korban kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar