Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Kecemasan Anak Ditinggal Orang Tua


Kecemasan Anak Ditinggal Orang Tua
 Saat mengajarkan anak berpisah, biarkan mereka menangis tanpa perlu memeluk atau menenangkan mereka. Biarkan anak menangis atau berteriak untuk mengekspresikan emosi, sekaligus membuatnya paham mengenai perpisahan. Moms juga harus siap mental ya saat melihat anak menangis karena takut dipisahkan. Jangan sampai menangis atau menunjukkan rasa sedih di depan anak, supaya mereka tidak bingung dengan situasi perpisahan tersebut.
Caping Gunung Indonesia - Bukan hanya orang tua yang tidak mau terpisah dari anaknya. Sang anak pun ingin selalu dekat dengan orang tua atau orang lain yang merawat mereka. Rasa cemas pun bisa dirasakan oleh Si Kecil saat akan ditinggal pergi oleh orang yang mereka sayangi. Hal yang sering disebut dengan separation anxiety ini sebenarnya wajar terjadi, dan memperlihatkan betapa dekat hubungan antara keduanya.

Namun, kecemasan saat berpisah ini sedikit mengkhawatirkan saat anak menangis hanya karena orangtua pergi ke kamar kecil. Bisa juga saat sang anak dititipkan di daycare karena orang tua harus bekerja. Kecemasan ini pun bisa dialami sejak bayi hingga usia masuk sekolah. Bukan perkara mudah untuk mengatasinya, tapi ada cara-cara yang bisa Moms lakukan agar anak bisa lebih mandiri. Simak 5 cara berikut ini yuk, Moms.

1. Jadikan Rutinitas dan Berlatih
Sejak bayi, kenalkan anak pada kata perpisahan seperti 'sampai jumpa' dan cobalah untuk meninggalkan mereka meski hanya sesaat. Hal ini dapat melatih anak untuk percaya bahwa Moms memang harus pergi dan mereka tidak bisa ikut dengan Anda. Menjadikan perpisahan sebagai rutinitas juga bisa membantu saat anak sudah bersekolah.

2. Ajak Anak Bebicara
Saat akan meninggalkan anak untuk bekerja, ajak mereka berbicara dengan penuh pengertian. Anak pun nantinya akan paham bahwa mereka harus berpisah untuk beberapa jam dengan orangtua karena adanya kegiatan lain. Kenalkan juga anak dengan pengasuh di rumah maupun di daycare agar bisa nyaman saat ditinggalkan hanya dengan pengasuh saja.

3. Jangan Melunak
Saat mengajarkan anak berpisah, biarkan mereka menangis tanpa perlu memeluk atau menenangkan mereka. Biarkan anak menangis atau berteriak untuk mengekspresikan emosi, sekaligus membuatnya paham mengenai perpisahan. Moms juga harus siap mental ya saat melihat anak menangis karena takut dipisahkan. Jangan sampai menangis atau menunjukkan rasa sedih di depan anak, supaya mereka tidak bingung dengan situasi perpisahan tersebut.

4. Lihat Kondisi Anak
Moms coba lihat kondisi anak dulu ya saat ingin mengajarkannya perpisahan. Jika sedang sakit atau belum makan, jangan lakukan dahulu atau mereka akan semakin sulit untuk diajarkan. Rasa percaya mereka juga berkurang karena Moms terlalu memaksa dalam mengajarkan hal tersebut. Pastikan juga untuk selalu mengucapkan 'sampai jumpa' dan jangan berbalik supaya anak yakin bahwa ayah dan ibunya memang pergi untuk bekerja dan akan bertemu lagi nanti.

5. Tepati Janji Setelah kembali ke rumah, peluk anak Anda sebagai tanda pertemuan kembali. Mereka akan merasa bahagia dan menganggap bahwa perpisahan tidak harus bersedih, tetapi membawa kebahagiaan. Jika menjanjikan sesuatu pada anak, juga harus ditepati ya Moms. Maka, anak pun akan percaya pada Anda dan membuatnya semakin percaya diri meskipun ditinggal bekerja oleh orang tuanya.#Lilis_cgo
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support