Caping Gunung Indonesia - Trenggalek, Momen Hari Sumpah Pemuda tidak hanya dilakukan melalui upacara bendera saja. Di Trenggalek ratusan pelajar, masyarakat, dan sejumlah instansi pemerintah menggelar aksi bersih-bersih sungai.
Sejak pagi, para peserta aksi bergotong-royog menyingkirkan sampah di delapan titik daerah aliran sungai agar tidak menimbulkan banjir. selain itu aksi tersebut juga sekaligus untuk memperindah wajah kota.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Trenggalek, Agung Sijatmiko, mengatakan, kegiatan bersih sungai tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari pelajar, TNI, Polisi, instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat di daerah aliran sungai.
"Kebersihan sungai ini adalah tanggung jawab bersama, sehingga kami melibatkan semua unsur, kalau hanya pemerintah daerah tentu tidak akan mampu. Ini sebetulnya sudah hari kedua, karena kemarin sudah dimulai," katanya, Sabtu (28/10/2017).
Menurutnya, dalam kegiatan tersebut terdapat delapan titik lokasi pembersihan diantaranya kawasan sekitar Jembatan Ngasinan, Jembatan Plengkung Pogalan, daerah aliran sungai Bagong, serta beberapa titik saluran air di dalam kota.
"Ini sekaligus untuk mendukung program Prokasih (Program Kali Bersih), tapi kalau teman-teman disini menamai dengan Saber Pungli atau sapu bersih 'nyemplung' kali," ujarnya.
Agung mengaku, pembersihan sungai penting dilakukan, karena di dalam Kota Trenggalek terdapat tiga aliran sungai besar, sehingga apabila kondisi sungai terganggu sangat rawan terjadi banjir.
Dari pantauan detikcom, para peserta tampak antusias dalam melakukan program bersih-bersih sungai tersebut. Sejumlah pelajar berharap, dengan kegiatan tersebut bisa memberikan penyadaran bagi masyarakat agar mencintai sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Di sini tadi banyak sampah-sampah berupa plastik dan juga ranting pohon dan bambu, kemudian bersama-sama disingkirkan. Sehingga sungai menjadi bersih dan alirannya tidak tersendat," ujar salah seorang pelajar, Meyhilda Dona Pratiwi.
Pihaknya berharap kegiatan tersebut juga mampu meberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan yang ada di dalam kota. Selain itu, dengan aksi bersama bersih-bersih sungai wajah kota akan semakin indah.
"Karena beberapa titik aliran sungai ini berada di samping jalan raya. Dengan dibersihkan maka akan kelihatan lebih indah dan menarik," ujarnya.#nurul_cgo
Sejak pagi, para peserta aksi bergotong-royog menyingkirkan sampah di delapan titik daerah aliran sungai agar tidak menimbulkan banjir. selain itu aksi tersebut juga sekaligus untuk memperindah wajah kota.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Trenggalek, Agung Sijatmiko, mengatakan, kegiatan bersih sungai tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari pelajar, TNI, Polisi, instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat di daerah aliran sungai.
"Kebersihan sungai ini adalah tanggung jawab bersama, sehingga kami melibatkan semua unsur, kalau hanya pemerintah daerah tentu tidak akan mampu. Ini sebetulnya sudah hari kedua, karena kemarin sudah dimulai," katanya, Sabtu (28/10/2017).
Menurutnya, dalam kegiatan tersebut terdapat delapan titik lokasi pembersihan diantaranya kawasan sekitar Jembatan Ngasinan, Jembatan Plengkung Pogalan, daerah aliran sungai Bagong, serta beberapa titik saluran air di dalam kota.
"Ini sekaligus untuk mendukung program Prokasih (Program Kali Bersih), tapi kalau teman-teman disini menamai dengan Saber Pungli atau sapu bersih 'nyemplung' kali," ujarnya.
Agung mengaku, pembersihan sungai penting dilakukan, karena di dalam Kota Trenggalek terdapat tiga aliran sungai besar, sehingga apabila kondisi sungai terganggu sangat rawan terjadi banjir.
Dari pantauan detikcom, para peserta tampak antusias dalam melakukan program bersih-bersih sungai tersebut. Sejumlah pelajar berharap, dengan kegiatan tersebut bisa memberikan penyadaran bagi masyarakat agar mencintai sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Di sini tadi banyak sampah-sampah berupa plastik dan juga ranting pohon dan bambu, kemudian bersama-sama disingkirkan. Sehingga sungai menjadi bersih dan alirannya tidak tersendat," ujar salah seorang pelajar, Meyhilda Dona Pratiwi.
Pihaknya berharap kegiatan tersebut juga mampu meberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan yang ada di dalam kota. Selain itu, dengan aksi bersama bersih-bersih sungai wajah kota akan semakin indah.
"Karena beberapa titik aliran sungai ini berada di samping jalan raya. Dengan dibersihkan maka akan kelihatan lebih indah dan menarik," ujarnya.#nurul_cgo
0 comments:
Posting Komentar