Rencananya pengoperasian fasilitas baru tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. Menurutnya, penambahan ruang rawat inap tersebut sengaja dilakukan, karena daya tampung ruang perawatan saat ini sangat terbatas, sedangkan jumlah pasien terus bertambah.
Caping Gunung Indonesia - Pemkab Trenggalek menambah fasilitas rawat inap di RSUD dr Soedomo dengan membangun gedung baru senilai Rp 15 miliar. Rencananya fasilitas baru tersebut akan dimanfaatkan untuk menampung pasien kelas I dan II.
Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, Saeroni, mengatakan, pembangunan gedung berlantai tiga tersebut dilakukan secara bertahap selama dua tahun dan akan rampung pada akhir 2017.
"Gedung baru itu berlantai tiga, untuk pasien rawat inap kelas I dan II, sedangkan kapasitas atau daya tampungnya 72 tempat tidur," katanya saat ditemui detikcom di kantornya, Selasa (10/10/2017).
Rencananya pengoperasian fasilitas baru tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. Menurutnya, penambahan ruang rawat inap tersebut sengaja dilakukan, karena daya tampung ruang perawatan saat ini sangat terbatas, sedangkan jumlah pasien terus bertambah.
"Saat ini untuk kelas I dan II itu rata-rata jumlah pasiennya mencapai 90 persen, idealnya, tingkat hunian yang paling bagus itu adalah antara 60 sampai dengan 80 persen," imbuhnya.
Saeroni menambahkan, selain fasilitas ruang rawat inap, pihaknya juga akan segera mengoperasikan gedung baru untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD). Saat ini bangunan baru tersebut masih dimanfaatkan untuk poli rawat jalan.
"Untuk poli saat ini masih dilakukan pembenahan, agar lebih teduh. Nanti kalau ini sudah selesai ruang poli akan kembali ke lokasi semua, sedangkan IGD yang saat ini di graha akan segera menempati gedung yang baru," ujarnya.
Dijelaskan, proses pembangunan fasilitas rumah sakit tidak bisa dilakukan dengan mudah, karena akan bersingungan dengan fasilitas kesehatan maupun pelayanan pasien yang ada di dalamnya.
"Makanya kami harus menghitung betul skenarionya seperti apa, misalkan akan membangun ruang di tengah-tengah rumah sakit tentu akan sangat sulit, karena akses untuk material dan lain sebagainya tidak bisa dijadikan satu dengan pengunjung," katanya.
Namun Saeroni mengaku, pihaknya akan terus melakukan pembenahan sejumlah fasilitas penunjang rumah sakit secara bertahap agar pelayanan terhadap pasien bisa berjalan maksimal#Lilis_cgo
Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, Saeroni, mengatakan, pembangunan gedung berlantai tiga tersebut dilakukan secara bertahap selama dua tahun dan akan rampung pada akhir 2017.
"Gedung baru itu berlantai tiga, untuk pasien rawat inap kelas I dan II, sedangkan kapasitas atau daya tampungnya 72 tempat tidur," katanya saat ditemui detikcom di kantornya, Selasa (10/10/2017).
Rencananya pengoperasian fasilitas baru tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. Menurutnya, penambahan ruang rawat inap tersebut sengaja dilakukan, karena daya tampung ruang perawatan saat ini sangat terbatas, sedangkan jumlah pasien terus bertambah.
"Saat ini untuk kelas I dan II itu rata-rata jumlah pasiennya mencapai 90 persen, idealnya, tingkat hunian yang paling bagus itu adalah antara 60 sampai dengan 80 persen," imbuhnya.
Saeroni menambahkan, selain fasilitas ruang rawat inap, pihaknya juga akan segera mengoperasikan gedung baru untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD). Saat ini bangunan baru tersebut masih dimanfaatkan untuk poli rawat jalan.
"Untuk poli saat ini masih dilakukan pembenahan, agar lebih teduh. Nanti kalau ini sudah selesai ruang poli akan kembali ke lokasi semua, sedangkan IGD yang saat ini di graha akan segera menempati gedung yang baru," ujarnya.
Dijelaskan, proses pembangunan fasilitas rumah sakit tidak bisa dilakukan dengan mudah, karena akan bersingungan dengan fasilitas kesehatan maupun pelayanan pasien yang ada di dalamnya.
"Makanya kami harus menghitung betul skenarionya seperti apa, misalkan akan membangun ruang di tengah-tengah rumah sakit tentu akan sangat sulit, karena akses untuk material dan lain sebagainya tidak bisa dijadikan satu dengan pengunjung," katanya.
Namun Saeroni mengaku, pihaknya akan terus melakukan pembenahan sejumlah fasilitas penunjang rumah sakit secara bertahap agar pelayanan terhadap pasien bisa berjalan maksimal#Lilis_cgo
0 comments:
Posting Komentar