Caping Gunung Indonesia - Beberapa saksi diperiksa terkait kasus ambruknya bangunan Hotel Bukit Jaas Permai. Ambruknya bangunan hotel itu menewaskan satu pekerja dan 4 orang luka.
Kasat reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, mengatakan, pada tahap awal, pihaknya masih memanggil para saksi yang melihat langsung proses ambruknya bangunan.
"Ini tahapnya masih penyelidikan, kami akan menggali informasi, bagaimana peristiwa itu bisa terjadi dan lain sebagainya. Saksi yang diperiksa banyak, tapi untuk saat ini yang kami perika pekerja dulu," kata Kasat Andana, Minggu (15/10/2017).
Menurutnya, proses pemeriksaan para saksi tidak dilakukan secara terburu-buru. Mengingat para pekerja yang kemarin menjadi korban kondisi kesehatannya belum pulih sepenuhnya.
"Para pekerja ini adalah saksi mata kejadian yang melihat langsung bagaimana peristiwa itu terjadi. Tapi harus pelan-pelan, mereka masih belum sehat," ujarnya.
Kasat Andana menambahkan, selain para pekerja, pihaknya juga akan memeriksamanagemen maupun pemilik hotel, sebagai pihak yang bertanggungjawab.
"Kami masih belum bisa menentukan, apakah peristiwa kemarin itu ada unsur pidana atau tidak, makanya kami selidiki dulu. Nanti kalau ada perkembangan akan kami sampaikan," imbuhnya.
Dari pantauan detikcom, lokasi bangunan hotel ambruk sudah dipolice line. Bangunan Hotel Bukit Jaas Permai di Jalan Mayjen Sungkono, Sabtu (14/10) ambruk. Kejadian itu berlangsung saat para pekerja sedang melakukan pengecoran lantai tiga.
Satu pekerja meninggal dunia karena tertimbun material banguan, sedangkan empat pekerja lain dibawa ke rumah sakit karena luka. Saat ini hanya tinggal satu orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, karena patah tulang.
Untuk sementara polisi menduga, kecelakaan kerja terjadi karena konstruksi baja yang menjadi penyangga bangunan tidak kuat menopang beban material beton cor yang ada di lantai dua dan tiga.#nurul_cgo
Kasat reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, mengatakan, pada tahap awal, pihaknya masih memanggil para saksi yang melihat langsung proses ambruknya bangunan.
"Ini tahapnya masih penyelidikan, kami akan menggali informasi, bagaimana peristiwa itu bisa terjadi dan lain sebagainya. Saksi yang diperiksa banyak, tapi untuk saat ini yang kami perika pekerja dulu," kata Kasat Andana, Minggu (15/10/2017).
Menurutnya, proses pemeriksaan para saksi tidak dilakukan secara terburu-buru. Mengingat para pekerja yang kemarin menjadi korban kondisi kesehatannya belum pulih sepenuhnya.
"Para pekerja ini adalah saksi mata kejadian yang melihat langsung bagaimana peristiwa itu terjadi. Tapi harus pelan-pelan, mereka masih belum sehat," ujarnya.
Kasat Andana menambahkan, selain para pekerja, pihaknya juga akan memeriksamanagemen maupun pemilik hotel, sebagai pihak yang bertanggungjawab.
"Kami masih belum bisa menentukan, apakah peristiwa kemarin itu ada unsur pidana atau tidak, makanya kami selidiki dulu. Nanti kalau ada perkembangan akan kami sampaikan," imbuhnya.
Dari pantauan detikcom, lokasi bangunan hotel ambruk sudah dipolice line. Bangunan Hotel Bukit Jaas Permai di Jalan Mayjen Sungkono, Sabtu (14/10) ambruk. Kejadian itu berlangsung saat para pekerja sedang melakukan pengecoran lantai tiga.
Satu pekerja meninggal dunia karena tertimbun material banguan, sedangkan empat pekerja lain dibawa ke rumah sakit karena luka. Saat ini hanya tinggal satu orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, karena patah tulang.
Untuk sementara polisi menduga, kecelakaan kerja terjadi karena konstruksi baja yang menjadi penyangga bangunan tidak kuat menopang beban material beton cor yang ada di lantai dua dan tiga.#nurul_cgo
0 comments:
Posting Komentar