Caping Gunung Indonesia - Trenggalek, Diguyur hujan semalam, tebing di Desa Besuki longsor. Akibatnya, jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Kampak dengan Munjungan di Kabupaten Trenggalek, putus total.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Trenggalek, Agung Widodo mengatakan, titik longsor berada di Dusun Bedi, Desa Besuki, Kecamatan Munjungan. Timbunan material tanah sepanjang 50 meter dengan ketinggian 15 meter menutup total seluruh badan jalan.
"Selain itu ada satu tiang listrik yang roboh. Kejadiannya dini hari tadi, kebetulan tadi malam wilayah Munjungan diguyur hujan deras lebih dari tiga jam. Sehingga tebing menjadi labil dan longsor," kata Agung Widodo, Senin (16/10/2017).
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu proses pembukaan jalur. Mengingat akses tersebut merupakan jalur utama dan satu-satunya yang biasa digunakan oleh masyarakat.
"Pagi ini kalak (kepala pelaksana BPBD Trenggalek) akan ke sana. Sesuai dengan laporan dari TRC, proses pembersihan membutuhkan alat berat, sehingga kami usahakan untuk mendatangkan alat tersebut," ujarnya.
Pihaknya berharap timbunan material longsor bisa segera dievakuasi, sehingga akses dari kedua arah bisa kembali normal. Pihaknya menjelaskan, sesuai dengan data yang ada, jalur Kampak-Munjungan merupakan salah satu titik rawan longsor di wilayah Trenggalek.
Agung menambahkan, selain tanah longsor, Senin dini hari juga terjadi bencana banjir yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Munjungan, namun kuni telah berangsur-angsur surut.
"Untuk kerugian maupun dampak kerusakan masih belum diketahui, saat ini tim masih melakukan pendataan," tambah Agung. #nurul_cgo
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Trenggalek, Agung Widodo mengatakan, titik longsor berada di Dusun Bedi, Desa Besuki, Kecamatan Munjungan. Timbunan material tanah sepanjang 50 meter dengan ketinggian 15 meter menutup total seluruh badan jalan.
"Selain itu ada satu tiang listrik yang roboh. Kejadiannya dini hari tadi, kebetulan tadi malam wilayah Munjungan diguyur hujan deras lebih dari tiga jam. Sehingga tebing menjadi labil dan longsor," kata Agung Widodo, Senin (16/10/2017).
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu proses pembukaan jalur. Mengingat akses tersebut merupakan jalur utama dan satu-satunya yang biasa digunakan oleh masyarakat.
"Pagi ini kalak (kepala pelaksana BPBD Trenggalek) akan ke sana. Sesuai dengan laporan dari TRC, proses pembersihan membutuhkan alat berat, sehingga kami usahakan untuk mendatangkan alat tersebut," ujarnya.
Pihaknya berharap timbunan material longsor bisa segera dievakuasi, sehingga akses dari kedua arah bisa kembali normal. Pihaknya menjelaskan, sesuai dengan data yang ada, jalur Kampak-Munjungan merupakan salah satu titik rawan longsor di wilayah Trenggalek.
Agung menambahkan, selain tanah longsor, Senin dini hari juga terjadi bencana banjir yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Munjungan, namun kuni telah berangsur-angsur surut.
"Untuk kerugian maupun dampak kerusakan masih belum diketahui, saat ini tim masih melakukan pendataan," tambah Agung. #nurul_cgo
0 comments:
Posting Komentar