Peristiwa tersebut bermula pada 28 September lalu, korban Suyoto berangkat melaut pada Pukul 06.30 WIB untuk menebar jala di kawasan Pantai Genjor, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Saat itu, salah seorang nelayan sempat berpapasan dan mengetahui korban berangkat melaut sendirian.
Caping Gunung Indonesia -Seorang nelayan di Trenggalek ditemukan meninggal dunia di atas perahu miliknya. Saat diteukan, jasad korban mulai mengembang dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi, mengatakan, korban yang diidentifikasi bernama Suyoto (45), warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek tersebut ditemukan oleh nelayan lain di perairan kawasan Pantai Genjor.
"Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, sedangkan proses evakuasi yang dikakukan Basarnas dan Satpolair selesai Pukul 15.00 WIB, korban di bawa mendarat ke Pelabuhan Prigi," katanya.
Peristiwa tersebut bermula pada 28 September lalu, korban Suyoto berangkat melaut pada Pukul 06.30 WIB untuk menebar jala di kawasan Pantai Genjor, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Saat itu, salah seorang nelayan sempat berpapasan dan mengetahui korban berangkat melaut sendirian.
"Korban mulai hari Kamis hingga hari Minggu pagi tidak pulang dan sudah dicari oleh pihak keluarganya akan tetapi belum ketemu," ujarnya kepada detikcom, minggu (1/10/2017).
Supadi menambahkan, sekitar Pukul 09.00 WIB salah seorang nelayan Prigi, Sugeng melihat sebuah perahu pancing yang mengapung di kawasan Pantai Genjor, saat didekati, di atas perahu tersebut terdapat jasad Suyoto dalam kondisi meninggal dunia dan mulai membusuk.
"Selanjutnya saksi Sugeng melaporkan kejadian tersebut di Pos Polair Prigi serta Polsek Watulimo. Kemudian ditindaklanjuti polisi dan Basarnas untuk melakukan evakuasi," imbuhnya.
Perwira pertama ini menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan maupun kekerasan yang lain, sedangkan meninggalnya korban diduga akibat serangan jantung. Sementara itu dari hasil penyelidikan, korban diketahui juga memiliki riwayat penyakit asma dan hipertensi.
"Korban ini diperkirakan meninggal sudah dua hari. Saat ini jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelas Supadi.#nur_cgo
Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi, mengatakan, korban yang diidentifikasi bernama Suyoto (45), warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek tersebut ditemukan oleh nelayan lain di perairan kawasan Pantai Genjor.
"Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, sedangkan proses evakuasi yang dikakukan Basarnas dan Satpolair selesai Pukul 15.00 WIB, korban di bawa mendarat ke Pelabuhan Prigi," katanya.
Peristiwa tersebut bermula pada 28 September lalu, korban Suyoto berangkat melaut pada Pukul 06.30 WIB untuk menebar jala di kawasan Pantai Genjor, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Saat itu, salah seorang nelayan sempat berpapasan dan mengetahui korban berangkat melaut sendirian.
"Korban mulai hari Kamis hingga hari Minggu pagi tidak pulang dan sudah dicari oleh pihak keluarganya akan tetapi belum ketemu," ujarnya kepada detikcom, minggu (1/10/2017).
Supadi menambahkan, sekitar Pukul 09.00 WIB salah seorang nelayan Prigi, Sugeng melihat sebuah perahu pancing yang mengapung di kawasan Pantai Genjor, saat didekati, di atas perahu tersebut terdapat jasad Suyoto dalam kondisi meninggal dunia dan mulai membusuk.
"Selanjutnya saksi Sugeng melaporkan kejadian tersebut di Pos Polair Prigi serta Polsek Watulimo. Kemudian ditindaklanjuti polisi dan Basarnas untuk melakukan evakuasi," imbuhnya.
Perwira pertama ini menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan maupun kekerasan yang lain, sedangkan meninggalnya korban diduga akibat serangan jantung. Sementara itu dari hasil penyelidikan, korban diketahui juga memiliki riwayat penyakit asma dan hipertensi.
"Korban ini diperkirakan meninggal sudah dua hari. Saat ini jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelas Supadi.#nur_cgo
0 comments:
Posting Komentar